Pebiliar Indonesia Kalah dari Mario He di Laga Perdana Kejuaraan Dunia di Las Vegas
Selasa, 07 September 2021 - 16:30 WIB
LAS VEGAS - Pebiliar Indonesia, Feri Satriyadi, harus mengakui keunggulan Mario He dari Austria pada pertandingan pertama di kejuaraan dunia 2021 Predator World 10 Ball Championships di Las Vegas Amerika Serikat Senin malam (6/9/2021).
Pertandingan berakhir dengan skor akhir 3-8 untuk keunggulan Mario He Austria. Perjalanan skor: 1-0, 1-1,1-2, 1-3, 1-4, 1-5, 1-6, 2-6, 3-6, 3-7, 3-8.
Pelatih PB POBSI Edy Hartono atau Coach Dino yang mendampingi Feri mengatakan, secara keseluruhan terlihat Feri belum menemukan permainan terbaik, belum terbiasa dengan atmosfer kejuaraan dunia. Sementara Mario terlihat cukup tenang.
Sempat memimpin pada game pertama dengan memanfaatkan bola putih Mario masuk, namun Feri melakukan beberapa kesalahan pada game 2, game 4 dan game ke 6, dan kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Mario.
Feri baru mendapatkan irama permainannya pada game 8 dan berhasil melakukan run out. Kemudian memanfaat dengan baik foul break game 9 dari Mario.
Namun dengan kematangannya, Mario pada game 10 dan 11 dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik, dan Feri harus mengakui keunggulan lawan.
“Memang terlihat beda antara orang yang baru pertama kali turun di event tersebut dengan yang sudah biasa. Kekurangtenangan Feri membuat permainannya kurang optimal, terbukti dengan beberapa kali gagal memasukkan bola yang relatif mudah untuk ukuran seorang pemain sekelas Feri," kata Coach Dino.
Pertandingan berakhir dengan skor akhir 3-8 untuk keunggulan Mario He Austria. Perjalanan skor: 1-0, 1-1,1-2, 1-3, 1-4, 1-5, 1-6, 2-6, 3-6, 3-7, 3-8.
Baca Juga
Pelatih PB POBSI Edy Hartono atau Coach Dino yang mendampingi Feri mengatakan, secara keseluruhan terlihat Feri belum menemukan permainan terbaik, belum terbiasa dengan atmosfer kejuaraan dunia. Sementara Mario terlihat cukup tenang.
Sempat memimpin pada game pertama dengan memanfaatkan bola putih Mario masuk, namun Feri melakukan beberapa kesalahan pada game 2, game 4 dan game ke 6, dan kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Mario.
Baca Juga
Feri baru mendapatkan irama permainannya pada game 8 dan berhasil melakukan run out. Kemudian memanfaat dengan baik foul break game 9 dari Mario.
Namun dengan kematangannya, Mario pada game 10 dan 11 dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik, dan Feri harus mengakui keunggulan lawan.
“Memang terlihat beda antara orang yang baru pertama kali turun di event tersebut dengan yang sudah biasa. Kekurangtenangan Feri membuat permainannya kurang optimal, terbukti dengan beberapa kali gagal memasukkan bola yang relatif mudah untuk ukuran seorang pemain sekelas Feri," kata Coach Dino.
tulis komentar anda