Lorenzo Tuduh Quartararo Penyebab Vinales Hengkang dari Yamaha
Kamis, 09 September 2021 - 04:04 WIB
ARAGON - Yamaha dan Maverick Vinales telah resmi berpisah di tengah MotoGP 2021 . Menurut mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, ada faktor Fabio Quartararo yang membuat Vinales pada akhirnya memutuskan kontraknya dengan tim berlogo garpu tala tersebut.
Loreno menuduh Quartararo menjadi penyebab Vinales hengkang karena gara-gara El Diablo, kondisi Top Gun di Yamaha semakin mengkhawatirkan. Menurut Lorenzo, sebelum adanya Quartararo di Yamaha, Vinales sejatinya sudah memperlihatkan penampilan yang kurang memuaskan.
Lalu Quartararo hadir bersama Petronas Yamaha SRT sejak 2019 membuat kondisi Vinales sebagai rider Yamaha tertekan karena kalah bersinar. Puncaknya adalah keputusan Yamaha menaikkan Quartararo ke tim pabarikan untuk menggantikan Valentino Rossi di MotoGP 2021.
Lorenzo tahu betul bahwa rekan setim yang terlalu kuat justru akan menjatuhkan mental jika tak bisa menahan semua itu dengan baik. Sayangnya Lorenzo melihat Vinales ternyata tak bisa menahan kehadiran sosok Quartararo.
Alhasil, penampilan Vinales pun menurun di MotoGP 2021 ini. Dari 12 balapan yang sudah dilaluinya, Top Gun hanya bisa meraih satu kemenangan dan satu lagi finis sebagai runner-up.
Sementara Quartararo sejauh ini nyatanya sudah delapan kali naik podium di MotoGP 2021, lima di antaranya bahkan sanggup dimenankan oleh rider asal Prancis tersebut. Quartararo yang terlalu bersinar membuat mental Vinales remuk dan akhirnya memutuskan utnuk pergi dari Yamaha.
Hal itulah yang dilihat oleh Lorenzo. Namun, Lorenzo tak menyangka bahwa Vinales langsung menyerah di pertengahan musim MotoGP 2021.
“Bukanlah hal yang mengherankan bahwa hubungan di antara mereka (Vinales dan Yamaha) tidak baik. Tetapi saya tidak menduga mereka akan memutuskan kontrak,” ungkap Lorenzo, melansir dariGPOne, Rabu (8/9/2021).
“Maverick ketika tiba di tim itu langsung bisa meraih kemenangan, lalu dia kehilangan daya saing dan itu sangatlah aneh. Dilihat dari luar tentu mudah,, tapi saya rasa tentu dia adalah opembalap yang butuh merasa diinginkan oleh tim,” lanjutnya.
“Vinales sebelum kehadiran Quartararo sudah mengalami hasil yang tidak dia inginkan. Lalu keadaan pun menjadi buruk (sejak Quartararo ke tim pabrikan Yamaha). Memiliki rekan setim yang kuat seperti Quartararo sangat sulit secar mental,” imbuh rider berjuluk X-Fuera tersebut.
Loreno menuduh Quartararo menjadi penyebab Vinales hengkang karena gara-gara El Diablo, kondisi Top Gun di Yamaha semakin mengkhawatirkan. Menurut Lorenzo, sebelum adanya Quartararo di Yamaha, Vinales sejatinya sudah memperlihatkan penampilan yang kurang memuaskan.
Lalu Quartararo hadir bersama Petronas Yamaha SRT sejak 2019 membuat kondisi Vinales sebagai rider Yamaha tertekan karena kalah bersinar. Puncaknya adalah keputusan Yamaha menaikkan Quartararo ke tim pabarikan untuk menggantikan Valentino Rossi di MotoGP 2021.
Lorenzo tahu betul bahwa rekan setim yang terlalu kuat justru akan menjatuhkan mental jika tak bisa menahan semua itu dengan baik. Sayangnya Lorenzo melihat Vinales ternyata tak bisa menahan kehadiran sosok Quartararo.
Alhasil, penampilan Vinales pun menurun di MotoGP 2021 ini. Dari 12 balapan yang sudah dilaluinya, Top Gun hanya bisa meraih satu kemenangan dan satu lagi finis sebagai runner-up.
Sementara Quartararo sejauh ini nyatanya sudah delapan kali naik podium di MotoGP 2021, lima di antaranya bahkan sanggup dimenankan oleh rider asal Prancis tersebut. Quartararo yang terlalu bersinar membuat mental Vinales remuk dan akhirnya memutuskan utnuk pergi dari Yamaha.
Hal itulah yang dilihat oleh Lorenzo. Namun, Lorenzo tak menyangka bahwa Vinales langsung menyerah di pertengahan musim MotoGP 2021.
“Bukanlah hal yang mengherankan bahwa hubungan di antara mereka (Vinales dan Yamaha) tidak baik. Tetapi saya tidak menduga mereka akan memutuskan kontrak,” ungkap Lorenzo, melansir dariGPOne, Rabu (8/9/2021).
“Maverick ketika tiba di tim itu langsung bisa meraih kemenangan, lalu dia kehilangan daya saing dan itu sangatlah aneh. Dilihat dari luar tentu mudah,, tapi saya rasa tentu dia adalah opembalap yang butuh merasa diinginkan oleh tim,” lanjutnya.
“Vinales sebelum kehadiran Quartararo sudah mengalami hasil yang tidak dia inginkan. Lalu keadaan pun menjadi buruk (sejak Quartararo ke tim pabrikan Yamaha). Memiliki rekan setim yang kuat seperti Quartararo sangat sulit secar mental,” imbuh rider berjuluk X-Fuera tersebut.
(sto)
tulis komentar anda