Tersingkir dari Piala Sudirman 2021, Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Pemulihan Psikologis

Senin, 04 Oktober 2021 - 08:02 WIB
Tersingkir dari Piala Sudirman 2021, Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Pemulihan Psikologis. Foto: Badminton Foto
VANTAA - Tim bulu tangkis Indonesia tampak kecewa lantaran tersingkir oleh Malaysia di perempat final Piala Sudirman 2021 . Kekalahan ini membuat Greysia Polii dkk harus menjalani pemulihan dari segi psikologis.

Kekalahan menimpa Indonesia saat bermain di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10/2021) lalu. Tim Indonesia kalah dengan skor 2-3. Hanya nomor ganda putri dan tunggal putri yang mampu menyumbang poin.





Hasil itu berpengaruh kepada mental para pemain. Oleh sebab itu, tim psikolog hadir untuk mendukung dan berupaya mendongkrak kembali semangat, motivasi dan daya juang pemain.

Menurut psikolog tim bulu tangkis Indonesia, Endro Wibowo, kondisi Hendra Setiawan dkk saat ini sedang dalam pemulihan. Hal ini diperlukan lantaran mereka kembali akan menjalani kompetisi yang tak kalah bergengsi yakni Piala Thomas dan Uber pada 9-17 Oktober 2021 kelak.

"Kondisi tim saat ini memang sedang dalam pemulihan dengan mengevaluasi kegagalan yang kemarin terjadi di Piala Sudirman. Ini agar tim lebih matang dan lebih siap lagi pada ajang perebutan Thomas dan Uber Cup pekan depan," ucap Endro dikutip rilis pers yang diterima MPI, Minggu (3/9/2021).

Adapun bentuk dari pemulihan itu adalah berupaya meningkatkan rasa kepercayaan diri para pemain. Dalam kondisi kecewa, bisa saja setiap pemain merasa dirinya tidak pantas berada di tim Indonesia. Oleh karena itu, mereka harus terus mendapat afirmasi positif dari sang psikolog.

"Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia," sebut Endro.

"Dengan mengajak bicara bersama pemain, ini untuk menilai kelebihan dirinya apa dan mengapa ia merasa pantas ada di tim ini, sehingga kepercayaan dirinya muncul kembali," jelas Endro.

Selain itu, Endro mengungkapkan ada kehilangan fokus disebabkan oleh kelelahan sepanjang pertandingan berlangsung. Ia pun berusaha untuk memperbaiki hal itu agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Selain itu, pemain harus meningkatkan fokus saat di lapangan. Mengingatkan pemain untuk terus untuk fokus poin demi poin, tidak boleh merasa sudah unggul bila sudah jauh memimpin. Tetap fokus sampai selesai pertandingan," tambahnya.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More