Pelatih Angers Gerutu Mbappe Cetak Gol Kontroversial
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 11:03 WIB
PARIS - Pelatih Angers, Gerald Baticle mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya saat menelan kekalahan 1-2 dari Paris Saint Germain ( PSG ) pada laga lanjutan Liga Prancis 2021-2022 di Parc des Princes, Sabtu (16/10/2021) dini hari WIB. Ini berkaitan dengan gol penutup tuan rumah yang dicetak Kylian Mbappe lewat titik putih pada menit 87.
Bactile menilai keputusan wasit yang menganggap pemainnya, Pierric Capelle melakukan pelanggaran hand ball tidak tepat. Meskipun juru pengadil lapangan hijau itu sudah meninjau via VAR.
Alhasil, Mbappe sukses menjadi algojo dan membawa gol kemenangan tiga menit jelang babak kedua berakhir. Les Parisiens sukses memetik kemenangan kesembilan sekaligus memertahankan statusnya sebagai tim yang belum terkalahkan di kompetisi Liga Prancis musim ini.
BACA JUGA: Hasil Liga Prancis 2021/2022: Mbappe Pastikan Kemenangan atas Angers, PSG Kokoh di Puncak
"Saya mendukung VAR, yang mengoreksi 80% kesalahan, tetapi, ketika Anda berada di 20% yang tidak diperbaiki, itu sangat sulit," kata Bactile dikutip dari Lequipe, Sabtu (16/10/2021).
Bactile menambahkan situasinya sangat berbeda ketika pemain Angers Romain Thomas tergeletak di kotak penalti PSG. Namun, protes tersebut tak didengar oleh wasit.
Bactile pun kesal lantaran kubunya tak diberi kesempatan untuk meninjau VAR terlebih dulu. "Kami meninjau aksi di dalam kotak untuk penalti Paris. Dan dua detik sebelumnya, kami tidak diberi kesempatan untuk meninjau aksi di mana bek saya (Romain Thomas) terbaring di dalam kotak penalti PSG," kesalnya.
BACA JUGA: Jakarta Kebagian Juni, Inilah Jadwal Lengkap Balapan Formula E
Dengan hasil minor ini, Bactile pun mengingatkan agar tim lain harus lebih waspada saat menghadapi tim besar seperti PSG yang dianggapnya dapat menciptakan pelanggaran kontroversial saat sedang tertinggal. "Sulit sekali kalah seperti itu melawan PSG saat kami menghadapi pertandingan besar. Anda harus selalu berhati-hati dengan tim-tim hebat ini, Anda memiliki kesan baik-baik saja, mereka menciptakan gerakan untuk Anda, pemain hebat menciptakan gerakan," pungkasnya.
Bactile menilai keputusan wasit yang menganggap pemainnya, Pierric Capelle melakukan pelanggaran hand ball tidak tepat. Meskipun juru pengadil lapangan hijau itu sudah meninjau via VAR.
Alhasil, Mbappe sukses menjadi algojo dan membawa gol kemenangan tiga menit jelang babak kedua berakhir. Les Parisiens sukses memetik kemenangan kesembilan sekaligus memertahankan statusnya sebagai tim yang belum terkalahkan di kompetisi Liga Prancis musim ini.
BACA JUGA: Hasil Liga Prancis 2021/2022: Mbappe Pastikan Kemenangan atas Angers, PSG Kokoh di Puncak
"Saya mendukung VAR, yang mengoreksi 80% kesalahan, tetapi, ketika Anda berada di 20% yang tidak diperbaiki, itu sangat sulit," kata Bactile dikutip dari Lequipe, Sabtu (16/10/2021).
Bactile menambahkan situasinya sangat berbeda ketika pemain Angers Romain Thomas tergeletak di kotak penalti PSG. Namun, protes tersebut tak didengar oleh wasit.
Bactile pun kesal lantaran kubunya tak diberi kesempatan untuk meninjau VAR terlebih dulu. "Kami meninjau aksi di dalam kotak untuk penalti Paris. Dan dua detik sebelumnya, kami tidak diberi kesempatan untuk meninjau aksi di mana bek saya (Romain Thomas) terbaring di dalam kotak penalti PSG," kesalnya.
BACA JUGA: Jakarta Kebagian Juni, Inilah Jadwal Lengkap Balapan Formula E
Dengan hasil minor ini, Bactile pun mengingatkan agar tim lain harus lebih waspada saat menghadapi tim besar seperti PSG yang dianggapnya dapat menciptakan pelanggaran kontroversial saat sedang tertinggal. "Sulit sekali kalah seperti itu melawan PSG saat kami menghadapi pertandingan besar. Anda harus selalu berhati-hati dengan tim-tim hebat ini, Anda memiliki kesan baik-baik saja, mereka menciptakan gerakan untuk Anda, pemain hebat menciptakan gerakan," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda