Tiket Superbike Mandalika Mulai Rp150 Ribu, Sandiaga: Semoga Cocok untuk Kantong Masyarakat
Minggu, 07 November 2021 - 23:18 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkap harga tiket World Superbike (WSBK) yang akan dijual Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) / Foto: Instagram Sandiaga Uno
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno , mengungkap harga tiket World Superbike (WSBK) yang akan dijual Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Ia menuturkan tiket yang semula ditawarkan per paket itu kini dijual terpisah menjadi tiga bagian, antara lain tiket hari pertama seharga Rp 150.000 per orang.
Selanjutnya, tiket hari kedua seharga Rp 200.000 per orang dan tiket hari ketiga seharga Rp 300.000 per orang. Menurut Sandiaga , penetapan harga tiket tersebut dilakukan untuk menghadirkan keberpihakan, khususnya bagi warga Lombok Tengah, NTB.
BACA JUGA: Bersepeda Onthel di Sirkuit Mandalika, Sandiaga: Valentino Rossi Nangis Melihat Ini
"Mudah-mudahan ini akan cocok untuk kantong warga dan para peserta touring yang jumlahnya ribuan, mereka berasal dari berbagai wilayah itu datang untuk menyaksikan World Superbike ini," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).
Menyambut kedatangan masyarakat yang hendak menyaksikan World Superbike, ia juga kini fokus pada distribusi vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Sehingga, lanjutnya, kehadiran World Superbike tidak memicu lonjakan kasus Covid-19, tetapi memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional, khususnya NTB.
BACA JUGA: Hasil Liga Inggris: Tottenham Pungut Satu Poin, Arsenal Hancurkan Watford
"Alhamdulillah kita selesaikan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat, sehingga mudah-mudahan ekonomi bergerak, dan masyarakat kembali sejahtera dengan terbukanya lapangan kerja," kata Mas Menteri.
Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer meyakini pelaksanaan World Superbike dapat berjalan sukses lewat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. "Kami tidak sendiri, kami juga dibantu oleh Satgas Covid-19 dalam hal ini Pak Gubernur dan juga Bapak Menkes juga Bapak Kemenko Perekonomian, beliau sangat mewanti-wanti sekali pada waktu memberikan ijin untuk 25.000 (orang), beliau sangat mewanti-wanti sekali agar tidak terjadi (lonjakan) covid-19," imbuh Abdulbar.
Selanjutnya, tiket hari kedua seharga Rp 200.000 per orang dan tiket hari ketiga seharga Rp 300.000 per orang. Menurut Sandiaga , penetapan harga tiket tersebut dilakukan untuk menghadirkan keberpihakan, khususnya bagi warga Lombok Tengah, NTB.
BACA JUGA: Bersepeda Onthel di Sirkuit Mandalika, Sandiaga: Valentino Rossi Nangis Melihat Ini
"Mudah-mudahan ini akan cocok untuk kantong warga dan para peserta touring yang jumlahnya ribuan, mereka berasal dari berbagai wilayah itu datang untuk menyaksikan World Superbike ini," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).
Menyambut kedatangan masyarakat yang hendak menyaksikan World Superbike, ia juga kini fokus pada distribusi vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Sehingga, lanjutnya, kehadiran World Superbike tidak memicu lonjakan kasus Covid-19, tetapi memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional, khususnya NTB.
BACA JUGA: Hasil Liga Inggris: Tottenham Pungut Satu Poin, Arsenal Hancurkan Watford
"Alhamdulillah kita selesaikan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat, sehingga mudah-mudahan ekonomi bergerak, dan masyarakat kembali sejahtera dengan terbukanya lapangan kerja," kata Mas Menteri.
Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer meyakini pelaksanaan World Superbike dapat berjalan sukses lewat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. "Kami tidak sendiri, kami juga dibantu oleh Satgas Covid-19 dalam hal ini Pak Gubernur dan juga Bapak Menkes juga Bapak Kemenko Perekonomian, beliau sangat mewanti-wanti sekali pada waktu memberikan ijin untuk 25.000 (orang), beliau sangat mewanti-wanti sekali agar tidak terjadi (lonjakan) covid-19," imbuh Abdulbar.
(yov)
tulis komentar anda