Reece James Sebut Mentalitas Bobrok Biang Kegagalan Timnas Inggris
Rabu, 10 November 2021 - 23:59 WIB
LONDON - Timnas Inggris tidak mampu mengangkat trofi meski skuadnya dihuni banyak pemain bintang. Reece James yang memperkuat Chelsea punya teori bahwa Three Lions tidak kompak karena kepentingan klub berdiri di atas kepentingan timnas.
Sebagai gambaran, di posisi sebagai bek kanan, James harus bersaing dengan pemain top seperti Trent Alexander-Arnold (Liverpool) dan Kyle Walker (Manchester City) untuk menjadi starter. Persaingan posisi lain seperti gelandang dan penyerang tidak kalah panas.
Situasi menjadi semakin rumit, kata Reece James, ketika 11 pemain yang berada di lapangan berasal dari klub berbeda yang terbiasa saling terkam di liga. Tak bisa dibantah bahwa sejumlah pemain masih belum mampu membuang ego sektoral atau mentalitas semacam itu.
"Ketika Anda pergi (bersama Inggris) Anda harus mengesampingkan rivalitas klub," kata James dikutip dari Tribal Football, Rabu (10/11/2021).
“Ketika kami di sini, kami adalah satu tim, tujuan kami adalah untuk menang, tidak peduli siapa yang kami lawan, jadi kami harus mengesampingkannya dan fokus pada tugas kami," ucapnya.
Tetapi James mengatakan mengesampingkan rivalitas klub saat ini sulit. Karena banyak pemain ikut andil besar bersama klub mereka dan ingin menang di setiap pertandingan.
"Itu tidak mudah. Kami memainkan sebagian besar sepak bola kami untuk klub kami dan kami ingin menang dimanapun kami berada," ucapnya.
Inggris akan menghadapi Albania pada Sabtu (13/11/2021) dan akan menghadapi San Marino, Selasa (16/11/2021). Meski sedang berada di puncak klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 , Inggris harus mengamankan dua kemenangan jika ingin lolos.
Sebagai gambaran, di posisi sebagai bek kanan, James harus bersaing dengan pemain top seperti Trent Alexander-Arnold (Liverpool) dan Kyle Walker (Manchester City) untuk menjadi starter. Persaingan posisi lain seperti gelandang dan penyerang tidak kalah panas.
Baca Juga
Situasi menjadi semakin rumit, kata Reece James, ketika 11 pemain yang berada di lapangan berasal dari klub berbeda yang terbiasa saling terkam di liga. Tak bisa dibantah bahwa sejumlah pemain masih belum mampu membuang ego sektoral atau mentalitas semacam itu.
"Ketika Anda pergi (bersama Inggris) Anda harus mengesampingkan rivalitas klub," kata James dikutip dari Tribal Football, Rabu (10/11/2021).
“Ketika kami di sini, kami adalah satu tim, tujuan kami adalah untuk menang, tidak peduli siapa yang kami lawan, jadi kami harus mengesampingkannya dan fokus pada tugas kami," ucapnya.
Tetapi James mengatakan mengesampingkan rivalitas klub saat ini sulit. Karena banyak pemain ikut andil besar bersama klub mereka dan ingin menang di setiap pertandingan.
"Itu tidak mudah. Kami memainkan sebagian besar sepak bola kami untuk klub kami dan kami ingin menang dimanapun kami berada," ucapnya.
Inggris akan menghadapi Albania pada Sabtu (13/11/2021) dan akan menghadapi San Marino, Selasa (16/11/2021). Meski sedang berada di puncak klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 , Inggris harus mengamankan dua kemenangan jika ingin lolos.
(sto)
tulis komentar anda