Pelatih Portugal Tuai Hujatan Usai Komentari Hasil Imbang vs Irlandia
Jum'at, 12 November 2021 - 12:30 WIB
DUBLIN - Pelatih Portugal Fernando Santos menuai hujatan usai timnya bermain imbang tanpa gol melawan Republik Irlandia. Santos mengungkapkan, hasil imbang tanpa gol dan kemenangan besar tidak berpengaruh apa-apa bagi timnya.
Pada laga itu, Portugal tampak kesulitan mencuri kemenangan. Republik Irlandia melancarkan tekanan-tekanan yang menyulitkan Cristiano Ronaldo dkk pada lanjutan penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Aviva Stadium, Dublin, Sabtu (12/11/2021) dini hari WIB.
Laga pun berjalan sama kuat, keduanya sama-sama mencatatkan 12 tembakan tepat sasaran. Penguasaan bola pun tak berbeda jauh, Portugal menguasai 51 persen, sedangkan kubu tuan rumah menguasai 49 persen.
Santos pun banjir kritikan di media sosial. Publik menilai bahwa komentar Santos usai laga menunjukkan bahwa sang arsitek cepat puas dan tidak menunjukkan bahwa dirinya merupakan pelatih berkelas yang pantas menangani tim yang bertabur bintang.
“Tentu saja, dalam hal kualifikasi, menang 5-0 dan hasil imbang pun sama saja. Tentu saya lebih suka menang 5-0, tetapi hasilnya positif. Serbia harus menang di stadion kami jika ingin meraih kemenangan,” kata Santos dilansir Stadium Astro, Sabtu (12/11/2021).
Ucapannya pun mengundang hujatan dari pendukung Portugal di media sosial. Netizen dari berbagai penjuru dunia sepakat bahwa Santos merupakan pelatih bermental cepat puas yang tidak bisa memaksimalkan pemain-pemain bintang yang dimilikinya.
“Fernando Santos memiliki generasi emas, tetapi bermain seperti Burnley,” kata salah satu pendukung Portugal, Merino Peixoto melalui Twitter pribadinya.
Tak sampai di situ, kritikan terhadap Santos pun terus berdatangan. Beberapa menyebut bahwa pelatih tersebut tidak dipecat karena memenangi Piala Eropa 2016 bermodalkan keberuntungan.
“Keamanan pekerjaan Santos dengan Portugal sangat tidak nyata. Mereka (petinggi federasi sepak bola Portugal) memberi orang ini kunci menuju generasi emas, dan menolak memecatnya. Mereka tertipu dengan gelar Piala Eropa 2016 yang didapat melalui keberuntungan,” tambah salah seorang pendukung Portugal, Makkari Stan melalui Twitternya.
Dengan hasil ini, Portugal hanya butuh hasil imbang kontra Serbia jika ingin terbang ke Qatar. Portugal mengoleksi poin yang sama dengan Serbia di papan atas klasemen sementara Grup A dengan jumlah 17 poin.
Pada laga itu, Portugal tampak kesulitan mencuri kemenangan. Republik Irlandia melancarkan tekanan-tekanan yang menyulitkan Cristiano Ronaldo dkk pada lanjutan penyisihan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Aviva Stadium, Dublin, Sabtu (12/11/2021) dini hari WIB.
Baca Juga
Laga pun berjalan sama kuat, keduanya sama-sama mencatatkan 12 tembakan tepat sasaran. Penguasaan bola pun tak berbeda jauh, Portugal menguasai 51 persen, sedangkan kubu tuan rumah menguasai 49 persen.
Santos pun banjir kritikan di media sosial. Publik menilai bahwa komentar Santos usai laga menunjukkan bahwa sang arsitek cepat puas dan tidak menunjukkan bahwa dirinya merupakan pelatih berkelas yang pantas menangani tim yang bertabur bintang.
“Tentu saja, dalam hal kualifikasi, menang 5-0 dan hasil imbang pun sama saja. Tentu saya lebih suka menang 5-0, tetapi hasilnya positif. Serbia harus menang di stadion kami jika ingin meraih kemenangan,” kata Santos dilansir Stadium Astro, Sabtu (12/11/2021).
Ucapannya pun mengundang hujatan dari pendukung Portugal di media sosial. Netizen dari berbagai penjuru dunia sepakat bahwa Santos merupakan pelatih bermental cepat puas yang tidak bisa memaksimalkan pemain-pemain bintang yang dimilikinya.
“Fernando Santos memiliki generasi emas, tetapi bermain seperti Burnley,” kata salah satu pendukung Portugal, Merino Peixoto melalui Twitter pribadinya.
Tak sampai di situ, kritikan terhadap Santos pun terus berdatangan. Beberapa menyebut bahwa pelatih tersebut tidak dipecat karena memenangi Piala Eropa 2016 bermodalkan keberuntungan.
“Keamanan pekerjaan Santos dengan Portugal sangat tidak nyata. Mereka (petinggi federasi sepak bola Portugal) memberi orang ini kunci menuju generasi emas, dan menolak memecatnya. Mereka tertipu dengan gelar Piala Eropa 2016 yang didapat melalui keberuntungan,” tambah salah seorang pendukung Portugal, Makkari Stan melalui Twitternya.
Dengan hasil ini, Portugal hanya butuh hasil imbang kontra Serbia jika ingin terbang ke Qatar. Portugal mengoleksi poin yang sama dengan Serbia di papan atas klasemen sementara Grup A dengan jumlah 17 poin.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda