Tyson Fury Tanda Tangani Kontrak vs Joshua, Tanpa Lokasi Tuan Rumah
Sabtu, 06 Juni 2020 - 05:05 WIB
LONDON - Promotor Frank Warren mengklaim kliennya, Tyson Fury, telah menandatangani kontrak untuk melawan Anthony Joshua dalam pertarungan unifikasi di negara yang tidak disebutkan namanya.
Warren mengatakan pada Good Morning Britain seperti dikutip The Sun bahwa tidak ada keraguan soal kemungkinan pertarungan dua petinju penyandang gelar dunia tersebut. ( ).
"Dengar, kita tidak punya masalah dengan itu," Warren dikutip The Sun. Kami telah menandatangani NDA (non-disclosure agreement/para pihak sepakat untuk tidak mengungkapkan informasi yang dicakup oleh perjanjian) dengan negara yang diharapkan akan membuat pertarungan terjadi."
Tetapi Warren justru takut bahwa Joshua, pemilik sauk kelas berat WBA, WBO, IBF, dan IBO, tidak ingin menghadapi The Gypsy King -julukan Fury- dalam waktu dekat.
"Saya tidak berpikir pihak Joshua menginginkan ini. Saya punya firasat bahwa mereka tidak menginginkan pertarungan ini."
Sementara Fury, 31 tahun, mengakui mengharapkan untuk melawan Deontay Wilder terlebih dahulu sebelum bentrok dengan Joshua, 30 tahun. Gypsy King, merebut sabuk WBC dari Wildrer pada bulan Februari setelah dia mengalahkannya dalam pertandingan kedua.
Duel ketiga Fury vs Wilder semula dijadwalkan 18 Juli 2020 di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, tapi ditunda karena pandemi Covid-19.
"Deontay Wilder masih memiliki pertarungan ketiga yang harus dia ambil," kata Fury. "Dia akan melakukannya dan dia akan mengambil pertarungan untuk satu alasan: uang!"
"Ada banyak sekali uang dalam pertarungan itu. Dia punya delapan atau sembilan anak untuk diberi makan."
Warren sebelumnya bersikeras bahwa pertarungan unifikasi antara Fury dan Joshua adalah bukan perjuangan yang sulit untuk dilakukan." Berbicara kepada Sky Sports, dia berkata: "Ini bukan pertarungan yang sulit untuk dibuat. Apa pun yang ada di atas meja adalah 50-50."
Warren mengatakan pada Good Morning Britain seperti dikutip The Sun bahwa tidak ada keraguan soal kemungkinan pertarungan dua petinju penyandang gelar dunia tersebut. ( ).
"Dengar, kita tidak punya masalah dengan itu," Warren dikutip The Sun. Kami telah menandatangani NDA (non-disclosure agreement/para pihak sepakat untuk tidak mengungkapkan informasi yang dicakup oleh perjanjian) dengan negara yang diharapkan akan membuat pertarungan terjadi."
Tetapi Warren justru takut bahwa Joshua, pemilik sauk kelas berat WBA, WBO, IBF, dan IBO, tidak ingin menghadapi The Gypsy King -julukan Fury- dalam waktu dekat.
"Saya tidak berpikir pihak Joshua menginginkan ini. Saya punya firasat bahwa mereka tidak menginginkan pertarungan ini."
Sementara Fury, 31 tahun, mengakui mengharapkan untuk melawan Deontay Wilder terlebih dahulu sebelum bentrok dengan Joshua, 30 tahun. Gypsy King, merebut sabuk WBC dari Wildrer pada bulan Februari setelah dia mengalahkannya dalam pertandingan kedua.
Duel ketiga Fury vs Wilder semula dijadwalkan 18 Juli 2020 di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, tapi ditunda karena pandemi Covid-19.
"Deontay Wilder masih memiliki pertarungan ketiga yang harus dia ambil," kata Fury. "Dia akan melakukannya dan dia akan mengambil pertarungan untuk satu alasan: uang!"
"Ada banyak sekali uang dalam pertarungan itu. Dia punya delapan atau sembilan anak untuk diberi makan."
Warren sebelumnya bersikeras bahwa pertarungan unifikasi antara Fury dan Joshua adalah bukan perjuangan yang sulit untuk dilakukan." Berbicara kepada Sky Sports, dia berkata: "Ini bukan pertarungan yang sulit untuk dibuat. Apa pun yang ada di atas meja adalah 50-50."
(sha)
tulis komentar anda