Menpora: Kami Berikan Bonus Piala Thomas Tapi ke PBSI
Sabtu, 04 Desember 2021 - 16:02 WIB
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menanggapi kesimpangsiuran informasi mengenai bonus Piala Thomas yang sempat heboh. Dalam keterangannya, dia mengakui harus berhati-hati dalam memberikan bonus kepada atlet.
Pernyataan yang disampaikan Menpora itu menyusul kabar jika pemenang Piala Thomas tak mendapat bonus. Sebelumnya, muncul kabar jika pemerintah tidak menganggap ajang Piala Thomas-Uber sebagai ajang bergengsi.
BACA JUGA: Fajar Alfian Senang Jokowi Beri Apresiasi untuk Tim Piala Thomas Indonesia
Hal tersebut membuat prestasi dari turnamen ini tidak dihitung. Namun, Menpora menegaskan hal tersebut tidak benar.
Menpora menegaskan jika dia hanya harus mengambil langkah secara seksama, sebelum memberikan bonus kepada atlet. “Saya harus berhati-hati karena ini masalah keuangan negara, karena saya tidak mau salah, saya tidak mau itu. Kami juga koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan bonus,” kata Menpora kepada media, Sabtu (4/12/2021).
BACA JUGA: Hadir di Indonesia Badminton Festival 2021, Jokowi Beri Apresiasi Tim Piala Thomas Indonesi
“Maka kami putuskan tim Thomas Indonesia setelah berhasil membawa Piala Thomas, kami akan berikan bonus. Tapi kami akan berikan ke federasi karena ini keberhasilan tim. Bonus itu akan sampaikan ke federasi, bukan orang perorang, biar PBSI yang mengatur sampai ke pelatih dan semua,” ujarnya.
“Jadi ada bonus, waktunya akan kami informasi lebih lanjut. Soal berapanya nanti akan kami umumkan pada saat penyerahan. Sekali lagi penyerahan akan diberikan kepada PBSI, biar mereka yang mengatur karena mereka yang mengerti,” pungkas Menpora.
Pernyataan yang disampaikan Menpora itu menyusul kabar jika pemenang Piala Thomas tak mendapat bonus. Sebelumnya, muncul kabar jika pemerintah tidak menganggap ajang Piala Thomas-Uber sebagai ajang bergengsi.
BACA JUGA: Fajar Alfian Senang Jokowi Beri Apresiasi untuk Tim Piala Thomas Indonesia
Hal tersebut membuat prestasi dari turnamen ini tidak dihitung. Namun, Menpora menegaskan hal tersebut tidak benar.
Menpora menegaskan jika dia hanya harus mengambil langkah secara seksama, sebelum memberikan bonus kepada atlet. “Saya harus berhati-hati karena ini masalah keuangan negara, karena saya tidak mau salah, saya tidak mau itu. Kami juga koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan bonus,” kata Menpora kepada media, Sabtu (4/12/2021).
BACA JUGA: Hadir di Indonesia Badminton Festival 2021, Jokowi Beri Apresiasi Tim Piala Thomas Indonesi
“Maka kami putuskan tim Thomas Indonesia setelah berhasil membawa Piala Thomas, kami akan berikan bonus. Tapi kami akan berikan ke federasi karena ini keberhasilan tim. Bonus itu akan sampaikan ke federasi, bukan orang perorang, biar PBSI yang mengatur sampai ke pelatih dan semua,” ujarnya.
“Jadi ada bonus, waktunya akan kami informasi lebih lanjut. Soal berapanya nanti akan kami umumkan pada saat penyerahan. Sekali lagi penyerahan akan diberikan kepada PBSI, biar mereka yang mengatur karena mereka yang mengerti,” pungkas Menpora.
(yov)
tulis komentar anda