Si Leher Beton Mike Tyson Juga Rasakan Gugup dan Takut
Kamis, 23 April 2020 - 07:22 WIB
Siapa tidak mengenal kegarangan Mike Tyson, di atas ring tinju kelas berat dunia. Pria berjuluk Si Leher Beton ini, begitu buas merobohkan musuh-musuhnya di atas ring.
Aksi brutalnya di luar ring, dan masa lalunya yang kelam, serta kegilaannya terhadap wanita di masa lalu, selalu menjadi bumbu cerita dalam perjalanan kariernya.
Tapi, siapa sangka Si Leher Beton ini selalu diliputi rasa takut di sepanjang karir profesionalnya. Mantan juara dunia kelas berat sejati itu mengungkapkan perasaan takutnya dalam sebuah wawancara. Dia mengungkapkan bahwa sulit untuk mengatasi rasa takut selama seluruh karier profesionalnya.
"Saya tidak pernah berpikir saya bisa menangani menjadi seorang petarung. Hanya saja. Saya tidak pernah bisa mengatasinya. Anda selalu gugup. Saya gugup sekarang. Itu hanya bagian dari kehidupan. Saya percaya dari pengalaman saya bahwa perasaan adalah mekanisme pertahanan alami. Anda bangkit menghadapi kesempatan ini atau membeku. Anda belajar menghadapinya," ujar Tyson saat wawancara dengan aktor dan komedian Kenan Thompson.
Selama bertahun-tahun, beberapa orang bertanya-tanya apakah orang normal dapat menahan pukulan maut dari Tyson. "Apa itu orang normal? Ini tidak ada hubungannya dengan menjadi atlet, ini tentang moralmu. Berkelahi juga banyak berhubungan dengan moralitas. Ini bukan tentang mengambilnya, itu kesediaan untuk mati, itulah kehidupan. Ketika Anda berdiri untuk itu Anda tidak perlu lagi takut," kata Tyson.
Saat seluruh planet memerangi pandemi coronavirus, Tyson terus berolahraga dan tetap sibuk di rumah. "Saya berolahraga, saya bangun setiap hari. Saya melakukan satu jam di sepeda, satu jam di atas treadmill, lalu saya melakukan beban ringan. Saya bersiap untuk pergi ke sana, satu atau dua minggu lagi dan Saya akan mulai memukul sansak itu," kata Tyson.
Pada November 1986, Tyson menjadi petarung termuda yang memenangkan gelar Kelas Berat, ketika pada usia 20 tahun ia menyingkirkan Trevor Berbick. Dia pensiun sebagai juara Kelas Berat dua kali pada tahun 2005 setelah dihentikan oleh Kevin McBride. Rekornya berakhir dengan 50 kemenangan, 6 kekalahan dan 44 menang KO.
Aksi brutalnya di luar ring, dan masa lalunya yang kelam, serta kegilaannya terhadap wanita di masa lalu, selalu menjadi bumbu cerita dalam perjalanan kariernya.
Tapi, siapa sangka Si Leher Beton ini selalu diliputi rasa takut di sepanjang karir profesionalnya. Mantan juara dunia kelas berat sejati itu mengungkapkan perasaan takutnya dalam sebuah wawancara. Dia mengungkapkan bahwa sulit untuk mengatasi rasa takut selama seluruh karier profesionalnya.
"Saya tidak pernah berpikir saya bisa menangani menjadi seorang petarung. Hanya saja. Saya tidak pernah bisa mengatasinya. Anda selalu gugup. Saya gugup sekarang. Itu hanya bagian dari kehidupan. Saya percaya dari pengalaman saya bahwa perasaan adalah mekanisme pertahanan alami. Anda bangkit menghadapi kesempatan ini atau membeku. Anda belajar menghadapinya," ujar Tyson saat wawancara dengan aktor dan komedian Kenan Thompson.
Selama bertahun-tahun, beberapa orang bertanya-tanya apakah orang normal dapat menahan pukulan maut dari Tyson. "Apa itu orang normal? Ini tidak ada hubungannya dengan menjadi atlet, ini tentang moralmu. Berkelahi juga banyak berhubungan dengan moralitas. Ini bukan tentang mengambilnya, itu kesediaan untuk mati, itulah kehidupan. Ketika Anda berdiri untuk itu Anda tidak perlu lagi takut," kata Tyson.
Saat seluruh planet memerangi pandemi coronavirus, Tyson terus berolahraga dan tetap sibuk di rumah. "Saya berolahraga, saya bangun setiap hari. Saya melakukan satu jam di sepeda, satu jam di atas treadmill, lalu saya melakukan beban ringan. Saya bersiap untuk pergi ke sana, satu atau dua minggu lagi dan Saya akan mulai memukul sansak itu," kata Tyson.
Pada November 1986, Tyson menjadi petarung termuda yang memenangkan gelar Kelas Berat, ketika pada usia 20 tahun ia menyingkirkan Trevor Berbick. Dia pensiun sebagai juara Kelas Berat dua kali pada tahun 2005 setelah dihentikan oleh Kevin McBride. Rekornya berakhir dengan 50 kemenangan, 6 kekalahan dan 44 menang KO.
(eyt)
tulis komentar anda