Luis Milla Bangga Sukses Evan Dimas di Piala AFF 2020: Felicidades!!!
Jum'at, 07 Januari 2022 - 10:02 WIB
Luis Milla saat masih menjadi pelatih tim nasional Indonesia/Foto/ist
JAKARTA - Luis Milla belum bisa melupakan tim nasional (timnas) Indonesia . Pelatih asal Spanyol itu mengucapkan selamat kepada mantan anak asuhnya, Evan Dimas, yang menjadi runner-up Piala AFF 2020.
Ucapan Luis Milla disampaikan di kolom komentar Instagram pribadi Evan Dimas, Jumat (7/1/2022). Milla, pelatih yang membawa timnas Spanyol U-21 menjadi juara Eropa, merupakan pelatih timnas Indonesia pada periode 2017–2018.
Skuad Garuda baru saja menyelesaikan kompetisi bergengsi di Asia Tenggara Piala AFF 2020 pada 5 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022. Pasukan Shin Tae-yong keluar sebagai runner-up setelah dikalahkan Thailand di partai puncak.
Dalam laga yang berlangsung dua leg itu, Indonesia kalah agregat 2-6. Skuad Garuda menyerah 0-4 di leg pertama dan imbang 2-2 di leg kedua.
Penampilan skuad Garuda bisa dibilang impresif di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Hal itu sudah terlihat dari fase grup.
Tergabung dengan Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam, skuad Garuda mampu keluar sebagai juara grup. Satu hal yang mengejutkan adalah dengan menahan imbang Vietnam 0-0 dan membantai Malaysia 4-1.
Di semifinal pun mereka mampu menunjukkan mental yang kuat. Meski diisi oleh kebanyakan pemain muda yang minim pengalaman, skuad Garuda mampu menang melawan tuan rumah Singapura dengan agregrat 5-3.
Ucapan Luis Milla disampaikan di kolom komentar Instagram pribadi Evan Dimas, Jumat (7/1/2022). Milla, pelatih yang membawa timnas Spanyol U-21 menjadi juara Eropa, merupakan pelatih timnas Indonesia pada periode 2017–2018.
Skuad Garuda baru saja menyelesaikan kompetisi bergengsi di Asia Tenggara Piala AFF 2020 pada 5 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022. Pasukan Shin Tae-yong keluar sebagai runner-up setelah dikalahkan Thailand di partai puncak.
Dalam laga yang berlangsung dua leg itu, Indonesia kalah agregat 2-6. Skuad Garuda menyerah 0-4 di leg pertama dan imbang 2-2 di leg kedua.
Penampilan skuad Garuda bisa dibilang impresif di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Hal itu sudah terlihat dari fase grup.
Tergabung dengan Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam, skuad Garuda mampu keluar sebagai juara grup. Satu hal yang mengejutkan adalah dengan menahan imbang Vietnam 0-0 dan membantai Malaysia 4-1.
Di semifinal pun mereka mampu menunjukkan mental yang kuat. Meski diisi oleh kebanyakan pemain muda yang minim pengalaman, skuad Garuda mampu menang melawan tuan rumah Singapura dengan agregrat 5-3.
tulis komentar anda