Kisah Komoro di Piala Afrika: Kiper Dadakan, Gol Spektakuler, dan Insiden Maut di Luar Lapangan
Selasa, 25 Januari 2022 - 11:00 WIB
YAOUNDE - Berbagai peristiwa unik terjadi di laga Kamerun vs Komoro pada babak 16 besar Piala Afrika 2021 . Salah satunya bek Komoro, Chaker Alhadhur, yang terpaksa menjadi kiper karena krisis penjaga gawang.
Bermain di Stade Olembe, Yaounde, Selasa (25/1/2022) WIB, Komoro benar-benar memulai kick-off dengan cara aneh. Sebanyak 12 pemain mereka terinfeksi Covid-19, termasuk dua di antaranya berposisi penjaga gawang.
Sialnya, satu-satunya penjaga gawang yang tersisa yakni Salim Ben Boina dibekap cedera. Situasi ini memaksa pelatih kiper Komoro, Jean-Daniel Padovani, menunjuk bek Chaker Alhadhur tampil sebagai kiper saat mengadapi Kamerun.
Chaker Alhadhur sampai-sampai harus memplester jersey kiper bernomor punggung 16 sehingga membentuk angka 3 sesuai dengan nomor punggungnya sendiri. Tak dinyana kiper dadakan itu justru tampil moncer.
Pada menit ke-10, Komoro terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Jimmy Abdou diganjar kartu merah. Situasi ini tak disia-siakan Kamerun dengan menggempur lini bertahan dari Komoro.
Menurut catatan pertandingan, Kamerun melepas 19 tendangan ke arah gawang, tapi berkat kecemerlangan penampilan Chaker Alhadhur, mereka cuma menang 2-1. Dua gol Kamerun dicetak Karl Toko Ekambi (29') dan Vincent Aboubakar (70'), sedangkan Komoro membalas lewat satu gol Youssouf M'Changama (81').
Komoro memang harus mengakui keunggulan Kamerun di laga itu. Namun, Alhadhur dkk bisa pulang dengan kepala tegak setelah Youssouf M'Changama mencetak gol hiburan melalui tendangan bebas spektakuler.
Di luar lapangan, sebanyak enam orang suporter tewas dan puluhan lain luka-luka saat berusaha merangksek masuk ke dalam stadion. Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF) sedang menginvestigasi insiden maut yang diduga disebabkan oleh layout pintu masuk stadion yang tidak memadai.
Bermain di Stade Olembe, Yaounde, Selasa (25/1/2022) WIB, Komoro benar-benar memulai kick-off dengan cara aneh. Sebanyak 12 pemain mereka terinfeksi Covid-19, termasuk dua di antaranya berposisi penjaga gawang.
Sialnya, satu-satunya penjaga gawang yang tersisa yakni Salim Ben Boina dibekap cedera. Situasi ini memaksa pelatih kiper Komoro, Jean-Daniel Padovani, menunjuk bek Chaker Alhadhur tampil sebagai kiper saat mengadapi Kamerun.
Chaker Alhadhur sampai-sampai harus memplester jersey kiper bernomor punggung 16 sehingga membentuk angka 3 sesuai dengan nomor punggungnya sendiri. Tak dinyana kiper dadakan itu justru tampil moncer.
Pada menit ke-10, Komoro terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Jimmy Abdou diganjar kartu merah. Situasi ini tak disia-siakan Kamerun dengan menggempur lini bertahan dari Komoro.
Menurut catatan pertandingan, Kamerun melepas 19 tendangan ke arah gawang, tapi berkat kecemerlangan penampilan Chaker Alhadhur, mereka cuma menang 2-1. Dua gol Kamerun dicetak Karl Toko Ekambi (29') dan Vincent Aboubakar (70'), sedangkan Komoro membalas lewat satu gol Youssouf M'Changama (81').
Komoro memang harus mengakui keunggulan Kamerun di laga itu. Namun, Alhadhur dkk bisa pulang dengan kepala tegak setelah Youssouf M'Changama mencetak gol hiburan melalui tendangan bebas spektakuler.
Di luar lapangan, sebanyak enam orang suporter tewas dan puluhan lain luka-luka saat berusaha merangksek masuk ke dalam stadion. Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF) sedang menginvestigasi insiden maut yang diduga disebabkan oleh layout pintu masuk stadion yang tidak memadai.
(sto)
tulis komentar anda