Menolak Ditindas Suarez, Jordan Henderson Calon Kapten Legendaris Liverpool
Sabtu, 13 Juni 2020 - 05:01 WIB
LIVERPOOL - Dengan trofi Liga Inggris di depan mata, Jordan Henderson berada di jalur yang tepat menuju predikat kapten legendaris Liverpool . Tak banyak yang tahu, pada awal kariernya bersama The Reds, gelandang asli Inggris itu menemui banyak kendala -termasuk ketika berhadapan dengan Luis Suarez.
Sembilan tahun lalu Jordan Henderson diboyong Liverpool dari Sunderland dengan mahar 20 juta pound atau sekitar Rp300 miliar. Di tahun yang sama, Liverpool juga memboyong Luis Suarez dari Ajax Amsterdam. (Lihat Grafis: Infografis Sepak Bola Tanpa Penonton )
Kedua pemain baru Liverpool itu beda nasib di awal-awal kariernya di Anfield. Suarez menjelma bomber haus gol di lini serang The Reds. Sedangkan Henderson lebih banyak duduk di bangku cadangan. (Baca Juga: Liverpool Kuasai Daftar 10 Pemain Termahal Dunia )
Ada moment unik ketika Henderson salah memberikan umpan kepada Suarez ketika Liverpool tengah berlatih. Penyerang asal Uruguay, Suarez, marah-marah, tetapi respons Henderson saat itu mengejutkan. Henderson membentak Suarez. (Lihat Foto: Umat Konghucu Kembali Bersembahyang di Kelenteng Petak Sembilan Glodok )
Dikutip Daily Mail, mantan bek Liverpool, Glen Johnson , melihat Henderson sebagai pemain dengan kemampuan yang tinggi dan juga bakat kepemimpinan. Tak heran ketika Steven Gerrard memutuskan pisah dengan Liverpool pada 2015, orang yang dipercaya menyandang ban kapten adalah Henderson.
“Ketika Henderson tiba di Liverpool dia masih sangat muda. Dia membuat kesalahan kecil dengan memberikan umpan yang tidak seperti diinginkan Luis Suarez,” kata Glen Johnson.
Waktu itu, kata Glen Johnson, Suarez marah-marah. Dia merasa sebagai penyerang kelas dunia yang patutu dilayani dengan umpan-umpan yang manis. Tapi Henderson justru membentak Suarez.
“Saya bicara dalam hati saya ‘bagus, itu bagus’ Henderson memperlihatkan dirinya tidak mau ditindas oleh orang lain. Sejak saat itu Suarez lebih menghargai Henderson,” lanjut Johnson.
Suarez cuma empat tahun berseragam Liverpool. Pada 2014 ia hengkang ke Barcelona, sedangkan Henderson sampai hari ini masih setia bersama Liverpool. Henderson bahkan berpeluang besar mempersembahkan trofi Liga Inggris -piala yang dirindukan fans Si Merah selama 30 tahun terakhir.
Sembilan tahun lalu Jordan Henderson diboyong Liverpool dari Sunderland dengan mahar 20 juta pound atau sekitar Rp300 miliar. Di tahun yang sama, Liverpool juga memboyong Luis Suarez dari Ajax Amsterdam. (Lihat Grafis: Infografis Sepak Bola Tanpa Penonton )
Kedua pemain baru Liverpool itu beda nasib di awal-awal kariernya di Anfield. Suarez menjelma bomber haus gol di lini serang The Reds. Sedangkan Henderson lebih banyak duduk di bangku cadangan. (Baca Juga: Liverpool Kuasai Daftar 10 Pemain Termahal Dunia )
Ada moment unik ketika Henderson salah memberikan umpan kepada Suarez ketika Liverpool tengah berlatih. Penyerang asal Uruguay, Suarez, marah-marah, tetapi respons Henderson saat itu mengejutkan. Henderson membentak Suarez. (Lihat Foto: Umat Konghucu Kembali Bersembahyang di Kelenteng Petak Sembilan Glodok )
Dikutip Daily Mail, mantan bek Liverpool, Glen Johnson , melihat Henderson sebagai pemain dengan kemampuan yang tinggi dan juga bakat kepemimpinan. Tak heran ketika Steven Gerrard memutuskan pisah dengan Liverpool pada 2015, orang yang dipercaya menyandang ban kapten adalah Henderson.
“Ketika Henderson tiba di Liverpool dia masih sangat muda. Dia membuat kesalahan kecil dengan memberikan umpan yang tidak seperti diinginkan Luis Suarez,” kata Glen Johnson.
Waktu itu, kata Glen Johnson, Suarez marah-marah. Dia merasa sebagai penyerang kelas dunia yang patutu dilayani dengan umpan-umpan yang manis. Tapi Henderson justru membentak Suarez.
“Saya bicara dalam hati saya ‘bagus, itu bagus’ Henderson memperlihatkan dirinya tidak mau ditindas oleh orang lain. Sejak saat itu Suarez lebih menghargai Henderson,” lanjut Johnson.
Suarez cuma empat tahun berseragam Liverpool. Pada 2014 ia hengkang ke Barcelona, sedangkan Henderson sampai hari ini masih setia bersama Liverpool. Henderson bahkan berpeluang besar mempersembahkan trofi Liga Inggris -piala yang dirindukan fans Si Merah selama 30 tahun terakhir.
(sha)
tulis komentar anda