Diplopia Kambuh Lagi, Marc Marquez: Saya Tidak Ingin Tersenyum

CERVERA - Marc Marquez begitu terpukul diplopia yang telah pulih kembali kambuh. Pembalap Repsol Honda itu mengaku sedang tidak ingin tersenyum akibat masalah yang menimpanya.



The Baby Alien –julukan Marquez- kembali menderita diplopia. Penglihatannya menjadi terganggu akibat kecelakaan dan terpelanting di tikungan 7 saat sesi pemanasan GP Indonesia di Sirkuit Mandalika.



Terlebih, Marquez juga didiagnosa terkena gegar otak ringan akibat kecelakaan itu. Akibatnya, juara MotoGP enam kali itu harus beristirahat untuk memulihkan kondisinya. Alhasil, dia berpotensi absen pada balapan selanjutnya di GP Argentina.

Ini menjadi yang ketiga kalinya Marquez mengalami diplopia. Yang pertama terjadi bertahun-tahun lalu ketika masih di Moto2. Kasus kedua kemudian terjadi pada akhir musim 2021.

Ketika itu, Marquez mengalami diplopia pada November 2021. Setelah menjalani pemulihan selama tiga bulan, dia kemudian dinyatakan pulih pada Januari 2022.

Jika harus mengikuti prosedur yang sama, ada kemungkinan Marquez akan kembali absen hingga tiga bulan. Itu yang membuatnya sangat sedih dan sulit tersenyum.

“Hari ini saya sedang tidak ingin tersenyum. Tetapi, kami akan menemukan kembali cara untuk melakukannya lagi. Tetap kuat!” cuit Marquez di akun twitter miliknya.



Menurut kabar yang beredar, Honda akan merekomendasikan Stefan Bradl sebagai pembalap pengganti. Namun, disisi lain, ini dianggap akan menjadi akhir karier Marquez di MotoGP.