Cerita Bagas Maulana di Balik Gelar All England 2022, Ajang Pembuktian Berujung Juara
Senin, 04 April 2022 - 23:04 WIB
Target ke perempatfinal pun kemudian mampu diwujudkan. Namun, perasaan kecil untuk menjadi juara pun muncul ketika secara mengejutkan mereka menaklukkan Hoki/Kobayashi dengan dramatis 16-21, 21-16, 22-20 selama 1 jam.
“Dari awal kita emang enggak ada feeling (juara), cuma pas kita menang dari Hoki/Kobayashi, dari situ sudah ada feeling sedikit kalau kita bisa juara,” imbuh Bagas.
Hanya saja pemain kelahiran Cilacap itu mengaku tidak ingin terlalu jemawa. Sebab di semifinal mereka ditantang sang peringkat satu dunia, Marcus/Kevin, lalu di final mereka ditunggu pasangan berpengalaman yakni Ahsan/Hendra.
“Pas lawan The Daddies kita memang harus siap waktu itu. Karena kita juga takut The Daddies mainnya malah lebih bagus,” sambung pemain berusia 24 tahun itu.
Namun, di balik gelar juara yang mengejutkan itu, Bagas mengungkapkan bahwa ada pembuktian besar yang sejatinya sudah mereka ingin lakukan sejak lama. Pasalnya kemenangan ini menjadi pelepas dahaga setelah terakhir kali memenangkan gelar pada 2019, tepatnya di Hyderabad Open Super 100.
Bagas mengatakan ia dan Fikri pernah ada dalam satu titik terpuruk ketika mereka tidak meraih gelar satu pun selama dua tahun terakhir sejak merebut titel di Hyedarabad Open 2019. Belum lagi, persaingan di ganda putra Indonesia terbilang berat, karena sulit menggeser para senior dan muncul pasangan-pasangan muda.
Sebagai pasangan yang seharusnya ada di urutan keempat secara tingkat senioritas, Bagas/Fikri justru mendapat tantangan baru. Sebab, selama satu tahun terakhir, mereka bisa dibilang tergeser oleh kehadiran dua pasangan muda yang naik daun yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
“Kita sempat down pas kita ada di posisi paling bawah di antara Pram/Yere dan Leo/Daniel. Apalagi kita paling tua di antara mereka, nah pas juga dua tahun belakangan kan ada Covid-19 dan pertandingan juga jarang,” kata Bagas.
“Tapi dari situ, kita enggak menyerah, benar-benar latihannya difokuskan, dikuatkan power, dan kita enggak mau kalah sama Pram/Yere dan Leo/Daniel,” sambung pemain jebolan PB Djarum tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda