Kompetitif di MotoGP 2022, Aleix Espargaro: Mereka Akan Menyesal Telah Remehkan Kami!
Kamis, 07 April 2022 - 17:02 WIB
Aleix Espargaro menatap GP Amerika Serikat dengan penuh percaya diri. Dia menyebut banyaknya pihak yang meremehkan Aprilia makin memacu semangatnya. Foto: mototriti
AUSTIN - Aleix Espargaro menatap GP Amerika Serikat dengan penuh percaya diri. Pembalap Aprilia itu menyebut banyaknya pihak yang meremehkan timnya makin memacu semangatnya untuk mempertahankan hegemoni di MotoGP 2022 .
Aleix tampil luar biasa di GP Argentina 2022. Pria asal Spanyol itu jadi yang tercepat usai bersaing sengit dengan pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin. Itu merupakan momen bersejarah karena jadi kemenangan pertamanya di ajang balap motor.
Sukses merebut podium tertinggi di Negeri Tango membuat Aleix merajai klasemen sementara MotoGP dengan 45 poin. Dia bisa terus meraih poin dari tiga seri yang diikuti
Catatan itu jelas mengejutkan. Sebab, pembalap Aprilia biasanya sulit bersaing dengan pabrikan lainnya di di ajang MotoGP. Nyatanya, sebelum GP Argentina, tim asal Italia itu tidak pernah mampu meraih kemenangan.
Aleix membeberkan pencapaiannya itu tak lepas dari cibiran dan anggapan miring sejumlah pihak terhadap timnya. Menurutnya, nada meremehkan Aprilia justru menambah motivasi untuk membuktikan bahwa timnya layak diperhitungkan.
“Pembalap tercepat tidak mau bergabung dengan Aprilia. Tidak ada yang mau percaya dengan proyek tim ini. Saya menekankan sejak hari pertama, bahwa saya ingin mencoba menang dengan motor ini,” kata Aleix
“Aprilia adalah motor yang paling diremehkan tahun lalu. Tetapi, kami tahu kami punya keuntungan. Kami semakin dekat, level pabrikan memang sangat tinggi dan mereka semua memiliki pembalap yang kuat,” tambahnya.
Aleix lalu menceritakan kenangan pahit kala mengajak pembalap muda untuk bergabung bersama Aprilia. Namun, tidak ada yang mau mendengarkan ajakannya karena Aprilia dianggap tidak akan mampu bersaing.
“Tiga tahun lalu, kami mencoba meyakinkan pembalap muda dari Moto2 untuk bergabung bersama Aprilia. Tetapi, mereka mengatakan bahwa mereka lebih ingin menunggu motor lain,” ungkap Aleix.
“Penolakan itu membuat saya semakin lapar dan itu memotivasi saya. Karena orang-orang nantinya akan ingat bahwa mereka pernah menolak ajakan kami, lalu kagum bahwa kami bisa menang,” tutupnya, dilansir Speedweek.
Aleix tampil luar biasa di GP Argentina 2022. Pria asal Spanyol itu jadi yang tercepat usai bersaing sengit dengan pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin. Itu merupakan momen bersejarah karena jadi kemenangan pertamanya di ajang balap motor.
Sukses merebut podium tertinggi di Negeri Tango membuat Aleix merajai klasemen sementara MotoGP dengan 45 poin. Dia bisa terus meraih poin dari tiga seri yang diikuti
Catatan itu jelas mengejutkan. Sebab, pembalap Aprilia biasanya sulit bersaing dengan pabrikan lainnya di di ajang MotoGP. Nyatanya, sebelum GP Argentina, tim asal Italia itu tidak pernah mampu meraih kemenangan.
Aleix membeberkan pencapaiannya itu tak lepas dari cibiran dan anggapan miring sejumlah pihak terhadap timnya. Menurutnya, nada meremehkan Aprilia justru menambah motivasi untuk membuktikan bahwa timnya layak diperhitungkan.
“Pembalap tercepat tidak mau bergabung dengan Aprilia. Tidak ada yang mau percaya dengan proyek tim ini. Saya menekankan sejak hari pertama, bahwa saya ingin mencoba menang dengan motor ini,” kata Aleix
“Aprilia adalah motor yang paling diremehkan tahun lalu. Tetapi, kami tahu kami punya keuntungan. Kami semakin dekat, level pabrikan memang sangat tinggi dan mereka semua memiliki pembalap yang kuat,” tambahnya.
Aleix lalu menceritakan kenangan pahit kala mengajak pembalap muda untuk bergabung bersama Aprilia. Namun, tidak ada yang mau mendengarkan ajakannya karena Aprilia dianggap tidak akan mampu bersaing.
“Tiga tahun lalu, kami mencoba meyakinkan pembalap muda dari Moto2 untuk bergabung bersama Aprilia. Tetapi, mereka mengatakan bahwa mereka lebih ingin menunggu motor lain,” ungkap Aleix.
Baca Juga
“Penolakan itu membuat saya semakin lapar dan itu memotivasi saya. Karena orang-orang nantinya akan ingat bahwa mereka pernah menolak ajakan kami, lalu kagum bahwa kami bisa menang,” tutupnya, dilansir Speedweek.
(mirz)
tulis komentar anda