Shin Tae-yong Kritik PSSI dan Nilai Indra Sjafri Bersikap Buruk
Jum'at, 19 Juni 2020 - 13:23 WIB
JAKARTA - Setelah enam bulan bersama PSSI sejak resmi penjabat sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai merasa tak nyaman. Pria berusia 51 tahun yang menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan (Korsel) di Piala Dunia 2018 di Rusia, menilai PSSI tidak konsisten dalam memegang janji dan menyusun kebijakan untuk Timnas Indonesia.
Kekecewaan Shin Tae-yong diungkapkan saat bertemu wartawan Naver Sport Korsel di sebuah kafe di Gangnam, Seoul, Rabu (17/6/2020) lalu. (Baca juga: Persita Tangerang Bantu Anak-Anak Terdampak Pandemi Corona)
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai masyarakat keluar secara tiba-tiba pada April lalu," ujar Shin Tae-yong dilansir Naver Sports.
Shin Tae-yong menanggapi mantan pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, dia anggap telah melakukan kesalahan ketika timnas U-19 Indonesia melakukan training camp (TC) di Thailand pada Januari lalu.
Indra Sjafri, kata dia, pulang lebih dulu dari TC tim Garuda Nusantara tanpa izin dari pelatih kepala. Anehnya lagi, Indra Sjafri bukannya diberi sanksi, tetapi malah ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI.
"PSSI meminta merekomendasikan pelatih lokal (Indra Sjafri), saya terima saja. Setelah selesai TC Thailand, pelatih lokal tersebut pulang tanpa izin," terang Shin Tae-yong.
"Rapat keesokan harinya saya ingin memaafkan jika dia mengaku kesalahanya, tetapi malah kelakuannya seolah-olah tidak salah apa-apa," sambung Shin Tae-yong.
Dia melanjutkan, lalu Ketua Umum PSSI memanggilnya untuk bertemu. "Dua bulan kemudian, coach yang tadinya dikeluarkan menjadi berjabat sebagai Direktur Teknik (PSSI),” tukasnya.
Perubahan yang ditunjukkan oleh PSSI di pertengahan tahun 2020 membuat Shin Tae-yong merasa kesal. Mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut, menyebut PSSI seharusnya fokus pada persoalan sepak bola, dan berusaha agar timnas Indonesia dapat lebih maju.
"Negara-negara yang sepak bolanya maju, masyarakat lebih mengetahui tentang federasi secara transparan. PSSI harus fokus kepada sepak bola," pungkasnya.
Lihat Juga: Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
Kekecewaan Shin Tae-yong diungkapkan saat bertemu wartawan Naver Sport Korsel di sebuah kafe di Gangnam, Seoul, Rabu (17/6/2020) lalu. (Baca juga: Persita Tangerang Bantu Anak-Anak Terdampak Pandemi Corona)
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai masyarakat keluar secara tiba-tiba pada April lalu," ujar Shin Tae-yong dilansir Naver Sports.
Shin Tae-yong menanggapi mantan pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, dia anggap telah melakukan kesalahan ketika timnas U-19 Indonesia melakukan training camp (TC) di Thailand pada Januari lalu.
Indra Sjafri, kata dia, pulang lebih dulu dari TC tim Garuda Nusantara tanpa izin dari pelatih kepala. Anehnya lagi, Indra Sjafri bukannya diberi sanksi, tetapi malah ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI.
"PSSI meminta merekomendasikan pelatih lokal (Indra Sjafri), saya terima saja. Setelah selesai TC Thailand, pelatih lokal tersebut pulang tanpa izin," terang Shin Tae-yong.
"Rapat keesokan harinya saya ingin memaafkan jika dia mengaku kesalahanya, tetapi malah kelakuannya seolah-olah tidak salah apa-apa," sambung Shin Tae-yong.
Dia melanjutkan, lalu Ketua Umum PSSI memanggilnya untuk bertemu. "Dua bulan kemudian, coach yang tadinya dikeluarkan menjadi berjabat sebagai Direktur Teknik (PSSI),” tukasnya.
Perubahan yang ditunjukkan oleh PSSI di pertengahan tahun 2020 membuat Shin Tae-yong merasa kesal. Mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut, menyebut PSSI seharusnya fokus pada persoalan sepak bola, dan berusaha agar timnas Indonesia dapat lebih maju.
"Negara-negara yang sepak bolanya maju, masyarakat lebih mengetahui tentang federasi secara transparan. PSSI harus fokus kepada sepak bola," pungkasnya.
Lihat Juga: Starter XI Timnas Indonesia di Sisa Laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Lolos!
(zil)
tulis komentar anda