Jual Striker Andalan, Arsenal Tunggu Tawaran Barca dan Inter
Sabtu, 25 April 2020 - 06:35 WIB
LONDON - Arsenal siap mendengarkan tawaran untuk striker bintang Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain timnas Gabon itu ingin kenaikan gaji, tapi Arsenal telah membatalkan rencana untuk menawarinya kontrak baru di tengah krisis virus corona.
Kontrak Aubameyang berakhir musim panas mendatang. Mantan pemain Borussia Dortmund itu mendapat gaji 200.000 pounds (Rp3,8 miliar) per pekan dan ingin ada kenaikan yang signifikan jika menandatangani perpanjangan kontrak.
Namun, krisis keuangan klub akibat pandemi Covid-19, membuat The Gunners mengetatkan ikat pinggang. Bahkan The Gunners telah melakukan pemotongan upah 12,5 persen terhadap mayoritas pemain mereka. Konsekuensi krisis keuangan akibat pandemi virus corona juga akan berdampak besar pada negosiasi kontrak klub.
Musim ini Aubameyang tampil 32 laga di semua kompetisi, dengan sumbangan 20 gol dan satu assist. Dia juga ingin memulai kembali kariernya di Liga Champions, yang bagi Arsenal tentu sulit diwujudkan untuk musim depan.
Mengingat ketidakpastian keuangan, Arsenal tampaknya tidak memiliki pilihan selain mendengarkan tawaran untuk pencetak gol terbanyak mereka menjelang kampanye baru untuk menghindari kehilangan dia tanpa mendapat untung. Barcelona dan Inter Milan telah dikaitkan berminat pada pemain berusia 30 tahun.
Awal pekan ini, mantan bintang The Gunners Charlie Nicholas mendesak klub untuk bertindak cepat mengikat Aubameyang dengan kesepakatan baru.
"Saya akan mengatakan kepadanya (Aubameyang); 'Apakah uang atau gaji yang Anda cari? Apakah itu yang harus kita lakukan untuk menjagamu?" kata Nicholas kepada Sky Sports.
“Sebab, jika dia mengatakan ya, berarti Arsenal harus melakukan kesepakatan, dan itu hatus dilakukan ketika musim berakhir atau ketika tersedia untuk melakukan transfer."
“Saya tidak melihat Liverpool dan Man City datang dan membeli Aubameyang, dan mungkin Manchester United saya tidak tahu."
"Tetapi saya akan mengatakan jika dua raksasa Spanyol itu serius dan ingin membelinya, saya bisa mengerti itu dan Arsenal harus menguangkannya."
Kontrak Aubameyang berakhir musim panas mendatang. Mantan pemain Borussia Dortmund itu mendapat gaji 200.000 pounds (Rp3,8 miliar) per pekan dan ingin ada kenaikan yang signifikan jika menandatangani perpanjangan kontrak.
Namun, krisis keuangan klub akibat pandemi Covid-19, membuat The Gunners mengetatkan ikat pinggang. Bahkan The Gunners telah melakukan pemotongan upah 12,5 persen terhadap mayoritas pemain mereka. Konsekuensi krisis keuangan akibat pandemi virus corona juga akan berdampak besar pada negosiasi kontrak klub.
Musim ini Aubameyang tampil 32 laga di semua kompetisi, dengan sumbangan 20 gol dan satu assist. Dia juga ingin memulai kembali kariernya di Liga Champions, yang bagi Arsenal tentu sulit diwujudkan untuk musim depan.
Mengingat ketidakpastian keuangan, Arsenal tampaknya tidak memiliki pilihan selain mendengarkan tawaran untuk pencetak gol terbanyak mereka menjelang kampanye baru untuk menghindari kehilangan dia tanpa mendapat untung. Barcelona dan Inter Milan telah dikaitkan berminat pada pemain berusia 30 tahun.
Awal pekan ini, mantan bintang The Gunners Charlie Nicholas mendesak klub untuk bertindak cepat mengikat Aubameyang dengan kesepakatan baru.
"Saya akan mengatakan kepadanya (Aubameyang); 'Apakah uang atau gaji yang Anda cari? Apakah itu yang harus kita lakukan untuk menjagamu?" kata Nicholas kepada Sky Sports.
“Sebab, jika dia mengatakan ya, berarti Arsenal harus melakukan kesepakatan, dan itu hatus dilakukan ketika musim berakhir atau ketika tersedia untuk melakukan transfer."
“Saya tidak melihat Liverpool dan Man City datang dan membeli Aubameyang, dan mungkin Manchester United saya tidak tahu."
"Tetapi saya akan mengatakan jika dua raksasa Spanyol itu serius dan ingin membelinya, saya bisa mengerti itu dan Arsenal harus menguangkannya."
(sha)
tulis komentar anda