Jersey Anniversary Persebaya Ludes Terjual
Sabtu, 20 Juni 2020 - 18:19 WIB
SURABAYA - Hanya dengan hitungan jam atau tepatnya 3,5 jam, jersey spesial Persebaya Surabaya untuk memperingati anniversary atau hari ulang tahun ke-93 ludes terjual. Untuk edisi kali ini, tema besar yang dipilih Wani Lawan Covid-19.
Bisa dimaklumi mengami tema Wani Lawan Covid-19 dikedepankan. Seperti diketahui, tak hanya Indonesia di belahan bumi mana pun sekarang tengah berperang melawan virus mematikan itu. Jersey tersebut mengambil warna hijau dengan balutan corak kuning. Di bagian lengan ditambahkan logo bertuliskan Wani Lawan Covid-19. (Baca juga : Ulang Tahun ke-93: Sejarah dan Kontroversi Perjalanan Persebaya )
"Jersey Anniversary Persebaya ke 93 ini menggunakan tema besar Wani Lawan Covid-19. Jersey ini sebagai bentuk solidaritas kami terkait pandemi covid-19 sekarang. Terutama tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan. Selain itu nanti kami akan menyumbangkan sebagian hasil penjualan kepada para tenaga medis yang telah berjuang selama ini,” ujar Manajer Persebaya Store, Arizal Perdana dikutip laman resmi klub, Sabtu (20/6/2020).
Penjualan jersey sendiri sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB melalui situs resmi klub. Untuk tahap pertama, dijual ke pasaran sebanyak 1200 pcs. Tak butuh waktu lama, jersey itu langsung diburu oleh Bonek Bonita. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Arizal Perdana. (Lihat juga : Sepak Bola di Indonesia Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )
"Antusiasme bonek memang sangat luar biasa. Di awal kami sudah siapkan kuota 1000 pcs, tapi setelah 2.5 jam sudah mulai habis. Akhirnya kita berkoordinasi kembali dengan produksi, dan diputuskan menambah kuota 200 pcs, jadi total 1200 pcs. Dan itupun setelah 3.5 jam sudah habis,” imbuh Arizal. (Lihat juga : Dipepet Lazio, Apakah Juventus Akan Kembali Juara Liga Italia Tahun Ini, Simak Analisa Berikut )
Seluruh jersey yang terjual ini dijadwalkan akan mulai dikirim pada akhir Juli 2020. Ini dikarenakan terbatasnya proses pembuatan jersey dikarenakan pandemi COVID-19. "Untuk proses pembuatan memang butuh kerja yg sangat ekstra karena keterbatasan ketika pandemi Covid ini. Tapi prinsip kami, kreativitas dan inovasi tidak boleh berhenti, meskipun situasinya sulit," tutup Arizal.
Bisa dimaklumi mengami tema Wani Lawan Covid-19 dikedepankan. Seperti diketahui, tak hanya Indonesia di belahan bumi mana pun sekarang tengah berperang melawan virus mematikan itu. Jersey tersebut mengambil warna hijau dengan balutan corak kuning. Di bagian lengan ditambahkan logo bertuliskan Wani Lawan Covid-19. (Baca juga : Ulang Tahun ke-93: Sejarah dan Kontroversi Perjalanan Persebaya )
"Jersey Anniversary Persebaya ke 93 ini menggunakan tema besar Wani Lawan Covid-19. Jersey ini sebagai bentuk solidaritas kami terkait pandemi covid-19 sekarang. Terutama tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan. Selain itu nanti kami akan menyumbangkan sebagian hasil penjualan kepada para tenaga medis yang telah berjuang selama ini,” ujar Manajer Persebaya Store, Arizal Perdana dikutip laman resmi klub, Sabtu (20/6/2020).
Penjualan jersey sendiri sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB melalui situs resmi klub. Untuk tahap pertama, dijual ke pasaran sebanyak 1200 pcs. Tak butuh waktu lama, jersey itu langsung diburu oleh Bonek Bonita. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Arizal Perdana. (Lihat juga : Sepak Bola di Indonesia Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )
"Antusiasme bonek memang sangat luar biasa. Di awal kami sudah siapkan kuota 1000 pcs, tapi setelah 2.5 jam sudah mulai habis. Akhirnya kita berkoordinasi kembali dengan produksi, dan diputuskan menambah kuota 200 pcs, jadi total 1200 pcs. Dan itupun setelah 3.5 jam sudah habis,” imbuh Arizal. (Lihat juga : Dipepet Lazio, Apakah Juventus Akan Kembali Juara Liga Italia Tahun Ini, Simak Analisa Berikut )
Seluruh jersey yang terjual ini dijadwalkan akan mulai dikirim pada akhir Juli 2020. Ini dikarenakan terbatasnya proses pembuatan jersey dikarenakan pandemi COVID-19. "Untuk proses pembuatan memang butuh kerja yg sangat ekstra karena keterbatasan ketika pandemi Covid ini. Tapi prinsip kami, kreativitas dan inovasi tidak boleh berhenti, meskipun situasinya sulit," tutup Arizal.
(bbk)
tulis komentar anda