Menpora Tekankan Pentingnya DBON untuk Kemajuan Prestasi Olahraga Indonesia

Kamis, 19 Mei 2022 - 02:00 WIB
Menpora Tekankan Pentingnya DBON untuk Kemajuan Prestasi Olahraga Indonesia. Foto: IST
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bisa teraplikasi dan sinergi dengan perguruan tinggi di Indonesia. Pasalnya, program tersebut memiliki peran penting untuk kemajuan olahraga Indonesia.

Hal itu dikatakannya saat menyampaikan selamat Dies Natalis ke-58 kepada Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di GOR Kampus B UNJ, Jakarta, Selasa (17/5). Menpora Amali mengungkapkan bahwa UNJ sudah banyak melahirkan para lulusannya yang berkiprah di berbagai bidang, tak hanya pendidikan tetapi juga Olahraga.



Karenanya, Menpora Amali berharap UNJ mampu terus berkiprah membangun SDM unggul pembangunan bangsa. Pada kesempatan ini Menpora Amali juga menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Desain Besar Olahraga Nasional: Cetak Juara Menuju Prestasi Dunia.

“Semoga UNJ semakin berkiprah sumbangsihnya, khususnya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Saya tentu memiliki harapan besar kepada UNJ, kita sekarang sudah memiliki DBON yang selama 76 tahun Indonesia Merdeka kita tidak pernah memiliki desain tentang pembinaan, prestasi olahraga nasional,” kata Menpora.



Peran UNJ diharapkan Menpora Amali terus berperan aktif mendukung pemerintah dan bersinergi dalam pelaksanaan DBON. “Salah satu kita harapkan perannya adalah perguruan tinggi, karena SDM di perguruan tinggi tentu tidak diragukan lagi, sangat lengkap,” tuturnya.

Menpora Amali menekankan pembinaan atlet dan cabor unggulan DBON akan ditempatkan di berbagai perguruan tinggi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) yang ada di daerah-daerah dan UNJ menjadi andalan terkait sentra ini.

“Faktor kunci keberhasilan dari DBON adalah komitmen pemerintah daerah, tanpa komitmen pemda ini hanya sebatas konsep diatas kertas. Kemudian dukungan anggaran dan sistem penghargaan, kualitas dan kuantitas calon atlet berbakat," kata Menpora Amali.

“Selanjutnya kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan, sistem kompetisi berjenjang, pemanfaatan sport science dan ketersediaan sistem informasi olahraga dan prasarana dan sarana olahraga sesuai standar nasional dan internasional,” lanjut Menpora Amali menguraikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More