Takaaki Nakagami Bebas Penalti, Francesco Bagnaia Tuntut Ketua FIM Stewards Diganti
Rabu, 08 Juni 2022 - 03:03 WIB
Francesco Bagnaia menginginkan ketua FIM Stewards, Freddie Spencer diganti. Pembalap Ducati Lenovo itu menilainya tidak melakukan pekerjaan dengan benar. Foto: repubblica.it
BARCELONA - Francesco Bagnaia menginginkan ketua FIM Stewards, Freddie Spencer diganti. Pembalap Ducati Lenovo itu menilainya tidak melakukan pekerjaan dengan benar. Ini karena tidak menjatuhkan hukuman kepada Takaaki Nakagami.
Seri kesembilan MotoGP 2022 itu berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (5/6/2022) malam. Pada awal balapan terjadi insiden kecelakaan beruntun yang juga melibatkan Alex Rins dan Bagnaia.
Itu lantaran Nakagami tidak sempurna saat melakukan manuver di tikungan pertama. Akibatya, pembalap asal Jepang itu terjatuh dan menabrak Rins dan Bagnaia yang berada di depannya.
Imbasnya kepala Nakagami membentur roda belakang motor Bagnaia. Lalu Rins menderita patah tulang pada pergelangan tangan kiri dan harus beristirahat.
Pembalap asal Spanyol itu diragukan bisa tampil di MotoGP Jerman 2022, karena harus melihat perkembangan cedera di lengan kirinya. Kabar baiknya, Nakagami dan Bagnaia tidak mengalami cedera.
Meski menyebabkan tulang lengan Rins patah, FIM Stewards tidak memberikan hukuman kepada Nakagami. Mereka menilai pembalap berusia 30 tahun itu tidak terbukti melakukan pelanggaran dan tidak perlu mendapat hukuman.
Ini membuat Bagnaia kecewa. Dia bahkan ingin Spencer diganti seperti Michel Masi yang membuat kesalahan di F1 tahun lalu. Pecco mengatakan para pembalap harus berani angkat suara untuk membuat Spencer pergi dari posisinya.
"Di Formula 1 Michael Masi tahun lalu membuat beberapa keputusan yang tidak tepat untuk semua orang. Sekarang dia tidak lagi dalam peran itu, jadi pengendara harus memiliki lebih banyak suara," kata Bagnaia dilansir dari GPOne
Pembalap asal Italia itu mengaku tidak ingin banyak bicara mengenai permasalahan FIM Steward karena belum terlalu lama di MotoGP. namun kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi dan harus ada perubahan.
"Saya tidak pernah membiarkan diri saya mengatakan apapun tentang hal ini karena saya adalah salah satu pendatang terbaru, tetapi kami telah mendiskusikannya selama bertahun - tahun tetapi jika hal-hal tertentu terjadi sepanjang waktu, maka sesuatu harus diubah," pungkasnya.
Seri kesembilan MotoGP 2022 itu berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (5/6/2022) malam. Pada awal balapan terjadi insiden kecelakaan beruntun yang juga melibatkan Alex Rins dan Bagnaia.
Itu lantaran Nakagami tidak sempurna saat melakukan manuver di tikungan pertama. Akibatya, pembalap asal Jepang itu terjatuh dan menabrak Rins dan Bagnaia yang berada di depannya.
Imbasnya kepala Nakagami membentur roda belakang motor Bagnaia. Lalu Rins menderita patah tulang pada pergelangan tangan kiri dan harus beristirahat.
Pembalap asal Spanyol itu diragukan bisa tampil di MotoGP Jerman 2022, karena harus melihat perkembangan cedera di lengan kirinya. Kabar baiknya, Nakagami dan Bagnaia tidak mengalami cedera.
Meski menyebabkan tulang lengan Rins patah, FIM Stewards tidak memberikan hukuman kepada Nakagami. Mereka menilai pembalap berusia 30 tahun itu tidak terbukti melakukan pelanggaran dan tidak perlu mendapat hukuman.
Ini membuat Bagnaia kecewa. Dia bahkan ingin Spencer diganti seperti Michel Masi yang membuat kesalahan di F1 tahun lalu. Pecco mengatakan para pembalap harus berani angkat suara untuk membuat Spencer pergi dari posisinya.
"Di Formula 1 Michael Masi tahun lalu membuat beberapa keputusan yang tidak tepat untuk semua orang. Sekarang dia tidak lagi dalam peran itu, jadi pengendara harus memiliki lebih banyak suara," kata Bagnaia dilansir dari GPOne
Pembalap asal Italia itu mengaku tidak ingin banyak bicara mengenai permasalahan FIM Steward karena belum terlalu lama di MotoGP. namun kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi dan harus ada perubahan.
"Saya tidak pernah membiarkan diri saya mengatakan apapun tentang hal ini karena saya adalah salah satu pendatang terbaru, tetapi kami telah mendiskusikannya selama bertahun - tahun tetapi jika hal-hal tertentu terjadi sepanjang waktu, maka sesuatu harus diubah," pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda