Max Verstappen Sebut Jet Darat F1 Modern Butuh DRS
Sabtu, 11 Juni 2022 - 03:04 WIB
Pembalap tim Red Bull Racing, Max Verstappen , menyebut jet darat Formula 1 modern masih membutuhkan Drag Reduction System (DRS). Hal itu agar memastikan terdapat aksi saling salip di lintasan.
Masalah DRS tengah menghantui Red Bull sejak beberapa waktu lalu. Terutama ketika DRS pada jet darat milik Verstappen tidak mau terbuka di GP Spanyol 2022.
Hal itu membuat pembalap Belgia-Belanda tersebut kesulitan menyalip George Russel. Setelah itu, Verstappen kembali ke pit untuk melakukan sejumlah perbaikan.
BACA JUGA: Jadwal World Superbike Emilia-Romagna dan Nonton Secara Live di Vision+ TV
Setelah diperiksa, terjadi masalah pada sistem DRS di mobil Red Bull. Hidrolis pengait di sayap belakang dikabarkan tak mampu mengangkat bagian DRS, sehingga kecepatan di lintasan lurus pun berkurang.
Gangguan pada DRS itu kemudian tampak tak terlihat pada GP Monako 2022. Namun, sistem tersebut akan mendapat ujian pada akhir pekan ini, di GP Azerbaijan 2022.
Tentunya banyak yang merasa Verstappen terlalu bergantung dengan DRS. Namun, dia menyebut jika mobil F1 modern, terutama spek 2022, sangat membutuhkan bantuan DRS.
BACA JUGA: Francesco Bagnaia Akui Tak Rela Ditinggalkan Jack Miller
“Jika tidak ada lagi DRS, kami akan seperti kereta-keretaan. Saya pikir saya telah menunjukkan jika hal itu membuat frustasi. Untuk saat ini, mobil F1 membutuhkan DRS,” kata Verstappen dikutip Planet F1, Jumat (10/6/2022).
Verstappen mengakui jika spesifikasi mobil F1 2022 membuatnya lebih mudah mengejar pembalap lain. Namun, bukan berarti dia dapat menyalip dengan mudah tanpa bantuan DRS.
“Kami bisa lebih mudah dalam mengikuti mobil lain. Tetapi, begitu berada di belakang mobil lain, saya pikir daya hambatnya berkurang. Saya tak harus slipstream seperti tahun lalu. DRS kemudian dibutuhkan, agar bisa menyalip,” ujarnya.
Masalah DRS tengah menghantui Red Bull sejak beberapa waktu lalu. Terutama ketika DRS pada jet darat milik Verstappen tidak mau terbuka di GP Spanyol 2022.
Hal itu membuat pembalap Belgia-Belanda tersebut kesulitan menyalip George Russel. Setelah itu, Verstappen kembali ke pit untuk melakukan sejumlah perbaikan.
BACA JUGA: Jadwal World Superbike Emilia-Romagna dan Nonton Secara Live di Vision+ TV
Setelah diperiksa, terjadi masalah pada sistem DRS di mobil Red Bull. Hidrolis pengait di sayap belakang dikabarkan tak mampu mengangkat bagian DRS, sehingga kecepatan di lintasan lurus pun berkurang.
Gangguan pada DRS itu kemudian tampak tak terlihat pada GP Monako 2022. Namun, sistem tersebut akan mendapat ujian pada akhir pekan ini, di GP Azerbaijan 2022.
Tentunya banyak yang merasa Verstappen terlalu bergantung dengan DRS. Namun, dia menyebut jika mobil F1 modern, terutama spek 2022, sangat membutuhkan bantuan DRS.
BACA JUGA: Francesco Bagnaia Akui Tak Rela Ditinggalkan Jack Miller
“Jika tidak ada lagi DRS, kami akan seperti kereta-keretaan. Saya pikir saya telah menunjukkan jika hal itu membuat frustasi. Untuk saat ini, mobil F1 membutuhkan DRS,” kata Verstappen dikutip Planet F1, Jumat (10/6/2022).
Verstappen mengakui jika spesifikasi mobil F1 2022 membuatnya lebih mudah mengejar pembalap lain. Namun, bukan berarti dia dapat menyalip dengan mudah tanpa bantuan DRS.
“Kami bisa lebih mudah dalam mengikuti mobil lain. Tetapi, begitu berada di belakang mobil lain, saya pikir daya hambatnya berkurang. Saya tak harus slipstream seperti tahun lalu. DRS kemudian dibutuhkan, agar bisa menyalip,” ujarnya.
(yov)
tulis komentar anda