Zheng/Huang Pecahkan Rekor Gelar Owi/Butet di Indonesia Masters
Minggu, 12 Juni 2022 - 20:01 WIB
JAKARTA - Ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berhasil memenangkan gelar Indonesia Masters 2022 . Pencapaian itu sekligus memecahkan rekor Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Owi/Butet.
Zheng Siwei/Huang Yaqiong tampil perkasa atas wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan kemenangan dua gim langsung 21-13, 21-14 di Istora Senayan, Minggu (12/6/2022) siang WIB.
Ini pun menjadi gelar keempat bagi pasangan peringkat dua dunia itu di Indonesia Masters. Tiga gelar sebelumnya diraih Zheng/Huang secara beruntun pada 2018-2020.
Bahkan jumlah gelar itu melebihi pencapaian legenda ganda hidup ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu tercatat sudah mengoleksi tiga gelar pada 2010, 2012, dan 2015.
Meski begitu, Zheng/Huang tidak terlalu memikirkan jumlah gelar Indonesia Masters yang mereka miliki saat ini. Mereka mengaku lebih fokus untuk bermain bagus di setiap pertandingan ketimbang menghitung jumlah gelar.
"Kami saat ini tidak fokus pada berapa titel yang kami dapatkan. Kami itu lebih fokus pada setiap pertandingan, yang penting tiap pertandingan bisa lebih bagus lagi, dan latihan itu ada hasilnya," ungkap Zheng kepada awak media.
Lebih lanjut, Zheng/Huang mengaku senang karena tampil baik di laga final hari ini melawan Gicquel/Delrue. Hasil itu pun sesuai dengan harapan mereka untuk memenangkan laga atas wakil Prancis tersebut.
"Ini pertama kalinya kami menghadapi ganda campuran dari Prancis dan kami membuat persiapan yang cukup untuk melawan mereka hari ini. Kami hari ini performanya sangat bagus. Awal pertandingan kami masih menyesuaikan kondisi dan ternyata kami berhasil menyelesaikan dan memenangkan pertandingan," imbuh Zheng.
Sementara soal duet mereka yang di beberapa turnamen sempat dipisah, Zheng/Huang mengaku masih akan tetap bersama. Perpisahan di beberapa laga sebelumnya hanya sebagai uji coba untuk melihat potensi mereka berpasangan dengan pemain lain.
"Sementara ini kami tidak ada rencana berpisah, kami masih akan terus bermain," ucap Zheng.
"Berdasarkan arahan pelatih kami, kami mencoba melihat apakah setelah dipisah itu ada perkembangan lebih bagus. Tapi untuk kali ini kami akan tetap bermain di beberapa pertandingan," tutupnya.
Zheng Siwei/Huang Yaqiong tampil perkasa atas wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan kemenangan dua gim langsung 21-13, 21-14 di Istora Senayan, Minggu (12/6/2022) siang WIB.
Ini pun menjadi gelar keempat bagi pasangan peringkat dua dunia itu di Indonesia Masters. Tiga gelar sebelumnya diraih Zheng/Huang secara beruntun pada 2018-2020.
Bahkan jumlah gelar itu melebihi pencapaian legenda ganda hidup ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu tercatat sudah mengoleksi tiga gelar pada 2010, 2012, dan 2015.
Meski begitu, Zheng/Huang tidak terlalu memikirkan jumlah gelar Indonesia Masters yang mereka miliki saat ini. Mereka mengaku lebih fokus untuk bermain bagus di setiap pertandingan ketimbang menghitung jumlah gelar.
"Kami saat ini tidak fokus pada berapa titel yang kami dapatkan. Kami itu lebih fokus pada setiap pertandingan, yang penting tiap pertandingan bisa lebih bagus lagi, dan latihan itu ada hasilnya," ungkap Zheng kepada awak media.
Lebih lanjut, Zheng/Huang mengaku senang karena tampil baik di laga final hari ini melawan Gicquel/Delrue. Hasil itu pun sesuai dengan harapan mereka untuk memenangkan laga atas wakil Prancis tersebut.
"Ini pertama kalinya kami menghadapi ganda campuran dari Prancis dan kami membuat persiapan yang cukup untuk melawan mereka hari ini. Kami hari ini performanya sangat bagus. Awal pertandingan kami masih menyesuaikan kondisi dan ternyata kami berhasil menyelesaikan dan memenangkan pertandingan," imbuh Zheng.
Sementara soal duet mereka yang di beberapa turnamen sempat dipisah, Zheng/Huang mengaku masih akan tetap bersama. Perpisahan di beberapa laga sebelumnya hanya sebagai uji coba untuk melihat potensi mereka berpasangan dengan pemain lain.
"Sementara ini kami tidak ada rencana berpisah, kami masih akan terus bermain," ucap Zheng.
"Berdasarkan arahan pelatih kami, kami mencoba melihat apakah setelah dipisah itu ada perkembangan lebih bagus. Tapi untuk kali ini kami akan tetap bermain di beberapa pertandingan," tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda