Apriyani/Fadia Kalah, China Juara Umum Indonesia Masters 2022
Minggu, 12 Juni 2022 - 16:37 WIB
Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) saat melawan Tan Pearly dan Thinaah Muralitharan (Malaysia) di semifinal Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
JAKARTA - Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di final Indonesia Masters 2022 dengan straight game 18-21, 12-21.
Pertandingan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022) sore WIB. Dengan kekalahan tersebut, Apri/Fadia pun harus puas menjadi runner-up di Indonesia Masters 2022. Sedangkan China mengklaim gelar juara umum.
Chen/Jia langsung berupaya tampil menekan sejak awal pertandingan. Meski begitu, Apri/Fadia mampu tampil tenang sehingga mampu membuat unggulan asal China tersebut beberapa kali melakukan kesalahan.
Meski sempat tertinggal 1-5, Chen/Jia terus berusaha untuk bisa keluar dari tekanan, mereka pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Persaingan sengit pun ditampilkan oleh kedua pasangan, namun Apri/Fadia tertinggal 7-11 di interval game pertama.
Selepas interval, Chen/Jia kembali menunjukkan serangan yang sangat menyulitkan. Namun Apri/Fadia enggan memberikan kemenangan mudah bagi pasangan China tersebut. Sayangnya, Apri/Fadia harus mengakui keunggulan Chen/Jia di game pertama 18-21.
Kedua pasangan memulai jalannya game kedua dengan cukup sengit, dengan adu drive cepat berhasil disuguhkan. Rally-rally panjang pun juga kerap terjadi, namun Chen/Jia lebih sering membuat Apri/Fadia tampil cukup tertekan.
Tidak membutuhkan waktu lama, Chen/Jia kembali menemukan ritme permainan terbaik yang sulit untuk diantisipasi oleh Apri/Fadia. Meski telah berupaya keluar dari tekanan, Apri/Fadia tertinggal 5-11 di interval game kedua.
Chen/Jia kembali menunjukkan dominasi serangan setelah interval. Tidak mampu keluar dari tekanan, Apri/Fadia harus mengakui keunggulan Chen/Jia 12-21 di game kedua yang membuat mereka menjadi runner up.
Gelar ini merupakan titel ketiga China di Indonesia Masters 2022. Sebelumnya, China mengunci gelar lewat Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) dan Chen Yu Fei (tunggal putri).
Lihat Juga: Kura-kura Raksasa Pulau Fernandina yang Punah 1 Abad Lalu Ternyata Punya Keturunan di Galapagos
Pertandingan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022) sore WIB. Dengan kekalahan tersebut, Apri/Fadia pun harus puas menjadi runner-up di Indonesia Masters 2022. Sedangkan China mengklaim gelar juara umum.
Baca Juga
Chen/Jia langsung berupaya tampil menekan sejak awal pertandingan. Meski begitu, Apri/Fadia mampu tampil tenang sehingga mampu membuat unggulan asal China tersebut beberapa kali melakukan kesalahan.
Meski sempat tertinggal 1-5, Chen/Jia terus berusaha untuk bisa keluar dari tekanan, mereka pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Persaingan sengit pun ditampilkan oleh kedua pasangan, namun Apri/Fadia tertinggal 7-11 di interval game pertama.
Selepas interval, Chen/Jia kembali menunjukkan serangan yang sangat menyulitkan. Namun Apri/Fadia enggan memberikan kemenangan mudah bagi pasangan China tersebut. Sayangnya, Apri/Fadia harus mengakui keunggulan Chen/Jia di game pertama 18-21.
Kedua pasangan memulai jalannya game kedua dengan cukup sengit, dengan adu drive cepat berhasil disuguhkan. Rally-rally panjang pun juga kerap terjadi, namun Chen/Jia lebih sering membuat Apri/Fadia tampil cukup tertekan.
Tidak membutuhkan waktu lama, Chen/Jia kembali menemukan ritme permainan terbaik yang sulit untuk diantisipasi oleh Apri/Fadia. Meski telah berupaya keluar dari tekanan, Apri/Fadia tertinggal 5-11 di interval game kedua.
Chen/Jia kembali menunjukkan dominasi serangan setelah interval. Tidak mampu keluar dari tekanan, Apri/Fadia harus mengakui keunggulan Chen/Jia 12-21 di game kedua yang membuat mereka menjadi runner up.
Gelar ini merupakan titel ketiga China di Indonesia Masters 2022. Sebelumnya, China mengunci gelar lewat Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) dan Chen Yu Fei (tunggal putri).
Lihat Juga: Kura-kura Raksasa Pulau Fernandina yang Punah 1 Abad Lalu Ternyata Punya Keturunan di Galapagos
(sto)
tulis komentar anda