Disingkirkan Juara Asia 2022, Ini Kata Gregoria Mariska Tunjung
Jum'at, 01 Juli 2022 - 04:03 WIB
KUALA LUMPUR - Langkah Gregoria Mariska Tunjung di Malaysia Open 2022 dihentikan Juara Asia 2022 asal China Wang Zhi Yi. Jorji -sapaan akrab Gregoria- menyerah 19-21, 13-21 di babak 16 besar.
Jorji mengaku kurang sabar saat menghadapi Wang Zhi Yi di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (30/6/2022). Sebab itu, ia kehilangan banyak poin karena tak mampu memaksimalkan permainannya. Selain itu, ia mengaku kurang percaya diri saat sudah jauh tertinggal dari Wang.
"Tadi, sebetulnya saya sudah merasa enak bermainnya, terutama di awal-awal gim. Hanya karena lawan itu punya pola balik serang, jadinya kadang sudah dapat kesempatan,” kata Gregoria dilansir dari rilis resmi PBSI, Kamis (30/6/2022).
“Tapi saya seperti terlalu banyak berpikir untuk ambil keputusan, seperti saya dapat bola enak dan harus mati nih, padahal tidak harus. Bisa saja diolah dulu, bisa sabar dulu," sambungnya.
"Lalu setelah terkejar dan poinnya mepet malah tidak yakin dengan pola yang diterapkan, tidak percaya diri," tambahnya.
Jorji sebenarnya pernah mendapuk kemenangan atas Wang. Namun, hasil itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur mengingat pertemuan terakhir keduanya terjadi pada tahun 2017.
Di sisi lain, Gregoria mengatakan masih mempunyai kendala kepercayaan diri dan fokus saat bertanding. Oleh sebab itu, pebulutangkis kelahiran Wonogiri itu bertekad memperbaiki masalah ini ke depannya.
"Saya harus perbaiki fokus di otak saya, tadi saya banyak melakukan kesalahan karena di otak saya banyak berpikir kekurangan saya," jelas Gregoria.
"Saya juga sudah konsultasi dengan psikolog dan semoga faktor ini bisa teratasi walau saya tahu perlu waktu," tandasnya.
Jorji mengaku kurang sabar saat menghadapi Wang Zhi Yi di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (30/6/2022). Sebab itu, ia kehilangan banyak poin karena tak mampu memaksimalkan permainannya. Selain itu, ia mengaku kurang percaya diri saat sudah jauh tertinggal dari Wang.
Baca Juga
"Tadi, sebetulnya saya sudah merasa enak bermainnya, terutama di awal-awal gim. Hanya karena lawan itu punya pola balik serang, jadinya kadang sudah dapat kesempatan,” kata Gregoria dilansir dari rilis resmi PBSI, Kamis (30/6/2022).
“Tapi saya seperti terlalu banyak berpikir untuk ambil keputusan, seperti saya dapat bola enak dan harus mati nih, padahal tidak harus. Bisa saja diolah dulu, bisa sabar dulu," sambungnya.
"Lalu setelah terkejar dan poinnya mepet malah tidak yakin dengan pola yang diterapkan, tidak percaya diri," tambahnya.
Jorji sebenarnya pernah mendapuk kemenangan atas Wang. Namun, hasil itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur mengingat pertemuan terakhir keduanya terjadi pada tahun 2017.
Di sisi lain, Gregoria mengatakan masih mempunyai kendala kepercayaan diri dan fokus saat bertanding. Oleh sebab itu, pebulutangkis kelahiran Wonogiri itu bertekad memperbaiki masalah ini ke depannya.
"Saya harus perbaiki fokus di otak saya, tadi saya banyak melakukan kesalahan karena di otak saya banyak berpikir kekurangan saya," jelas Gregoria.
"Saya juga sudah konsultasi dengan psikolog dan semoga faktor ini bisa teratasi walau saya tahu perlu waktu," tandasnya.
(sha)
tulis komentar anda