Wladimir Klitschko: Filip Hrgovic Raja Kelas Berat Masa Depan
Jum'at, 26 Juni 2020 - 09:10 WIB
Wladimir Klitschko: Filip Hrgovic Raja Kelas Berat Masa Depan/Sky Sports
LONDON - Wladimir Klitschko menyebut nama Filip Hrgovic sebagai calon juara dunia tinju Kelas Berat di masa depan. Selain bakat, Klitschko kagum dengan rekor tak terkalahkan Hrgovic. Petinju Kroasia itu dipanggil ke kamp pelatihan menjelang akhir karier Klitschko. Dia menerima nasihat berharga dari mantan raja tinju Kelas Berat tersebut.
Hrgovic masih belum melakukan menjalani debut profesional ketika ia melakukan perjalanan ke Stanglwirt, markas Klitschko, di pegunungan Austria. Hrgovic yang disegani di ring tinju amatir mendapat pengalaman langsung merasakan kepalan tangan kanan Klitschko. "Filip sangat berbakat," katanya kepada RTL tahun lalu.
"Dia menunjukkan di masa lalu, melalui catatan Olimpiade dan catatan profesionalnya. Saya telah bertanding dengannya dan dia benar-benar tangguh, bahkan di hari-hari terbaik saya saat itu,’’lanjutnya. ’’Aku pikir dia akan menjadi juara, tentu saja. Apakah dia punya kesempatan? Tentu saja, ya.’’
Peraih medali emas Eropa menerima pesan perpisahan niat baik dari Klitschko sebelum ia pergi ke Olimpiade Rio di Brasil pada musim panas 2016. Sayang, Hrgovic tidak bisa memenuhi harapan Klitschko saat ia hanya meraih medali perak menyusul kekalahan tipis dari Tony Yoka dari Prancis.
’’Saya bersama Klitschko sebelum Olimpiade, dan pelatihnya Johnathon Banks dan Wladimir juga, 100 persen yakin bahwa saya akan menjadi juara Olimpiade,’’kata Hrgovic. "Tapi saya tidak melakukannya. Mereka memberi saya banyak kata-kata bagus dan itu memberi saya kepercayaan diri. Di mana pun saya datang, saya mendapat kata-kata yang bagus."
Petinju berusia 28 tahun itu sejak itu membenarkan pujian ini di peringkat profesional dengan 10 kemenangan beruntun, termasuk KO Eric Molina yang kejam, mantan penantang gelar dunia dalam pertarungan terakhirnya. Beberapa hari sebelum pertemuannya dengan Molina, dia mengkonfirmasi bagaimana dia ingin menggantikan Joseph Parker yang terluka dalam pertempuran potensial dengan Derek Chisora. Tawaran berani ini ditolak karena Chisora malah mengalahkan David Price di The O2, tetapi itu merupakan indikasi yang jelas dari ambisi Hrgovic yang tak kenal takut.
Lihat Photo: Warga Evakuasi Paksa Pengungsi Etnis Rohingya
Co-promotor Nisse Sauerland merencanakan jalan menuju gelar-gelar dunia, yang saat ini dipegang oleh duo Inggris Anthony Joshua dan Tyson Fury, meskipun Hrgovic berkeliaran mengancam, setelah menembus peringkat 10 besar IBF dan WBC. "Sejauh ambisi berjalan, itu didukung oleh silsilah itu," kata Sauerland kepada Sky Sports.
"Dia percaya dia bisa mengalahkan Joshua - dan begitu juga kita. Tapi itu hanya masalah mendapatkan pertarungan itu, dan kita akan melakukannya. Jika pertarungan Joshua datang besok, dia akan mengambilnya untuk kondisi yang tepat, tapi aku sudah mengatakan ini jutaan kali: 'Mengapa mereka melawannya?' Dia perlu masuk ke posisi di mana tidak ada yang bisa melarikan diri dari melawannya."
Hrgovic masih belum melakukan menjalani debut profesional ketika ia melakukan perjalanan ke Stanglwirt, markas Klitschko, di pegunungan Austria. Hrgovic yang disegani di ring tinju amatir mendapat pengalaman langsung merasakan kepalan tangan kanan Klitschko. "Filip sangat berbakat," katanya kepada RTL tahun lalu.
"Dia menunjukkan di masa lalu, melalui catatan Olimpiade dan catatan profesionalnya. Saya telah bertanding dengannya dan dia benar-benar tangguh, bahkan di hari-hari terbaik saya saat itu,’’lanjutnya. ’’Aku pikir dia akan menjadi juara, tentu saja. Apakah dia punya kesempatan? Tentu saja, ya.’’
Peraih medali emas Eropa menerima pesan perpisahan niat baik dari Klitschko sebelum ia pergi ke Olimpiade Rio di Brasil pada musim panas 2016. Sayang, Hrgovic tidak bisa memenuhi harapan Klitschko saat ia hanya meraih medali perak menyusul kekalahan tipis dari Tony Yoka dari Prancis.
’’Saya bersama Klitschko sebelum Olimpiade, dan pelatihnya Johnathon Banks dan Wladimir juga, 100 persen yakin bahwa saya akan menjadi juara Olimpiade,’’kata Hrgovic. "Tapi saya tidak melakukannya. Mereka memberi saya banyak kata-kata bagus dan itu memberi saya kepercayaan diri. Di mana pun saya datang, saya mendapat kata-kata yang bagus."
Petinju berusia 28 tahun itu sejak itu membenarkan pujian ini di peringkat profesional dengan 10 kemenangan beruntun, termasuk KO Eric Molina yang kejam, mantan penantang gelar dunia dalam pertarungan terakhirnya. Beberapa hari sebelum pertemuannya dengan Molina, dia mengkonfirmasi bagaimana dia ingin menggantikan Joseph Parker yang terluka dalam pertempuran potensial dengan Derek Chisora. Tawaran berani ini ditolak karena Chisora malah mengalahkan David Price di The O2, tetapi itu merupakan indikasi yang jelas dari ambisi Hrgovic yang tak kenal takut.
Lihat Photo: Warga Evakuasi Paksa Pengungsi Etnis Rohingya
Co-promotor Nisse Sauerland merencanakan jalan menuju gelar-gelar dunia, yang saat ini dipegang oleh duo Inggris Anthony Joshua dan Tyson Fury, meskipun Hrgovic berkeliaran mengancam, setelah menembus peringkat 10 besar IBF dan WBC. "Sejauh ambisi berjalan, itu didukung oleh silsilah itu," kata Sauerland kepada Sky Sports.
"Dia percaya dia bisa mengalahkan Joshua - dan begitu juga kita. Tapi itu hanya masalah mendapatkan pertarungan itu, dan kita akan melakukannya. Jika pertarungan Joshua datang besok, dia akan mengambilnya untuk kondisi yang tepat, tapi aku sudah mengatakan ini jutaan kali: 'Mengapa mereka melawannya?' Dia perlu masuk ke posisi di mana tidak ada yang bisa melarikan diri dari melawannya."
(aww)
tulis komentar anda