Nyetir Mobil Sambil Mabuk, Francesco Bagnaia Minta Maaf
Minggu, 10 Juli 2022 - 18:00 WIB
Francesco Bagnaia Minta Maaf Nyetir Sambil Mabuk sampai Kecelakaan. Foto: IST
IBIZA - Pembalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia terlibat kecelakaan tunggal ketika mengendarai mobilnya di daerah Ibiza, Spanyol. Kejadian itu terjadi karena Bagnaia sebagai pengendara berada di bawah pengaruh Alkohol.
Setelah kejadian itu, Bagnaia gagal dalam tes breathalyser atau tes mengidentifikasi narkoba. Alhasil, dia terancam tak bisa berkendara di mana pun selama satu sampai empat tahun.
Menurut outlet berita lokal, yang juga membagikan foto-foto kejadian itu, mobil Citroen yang dikemudikan Bagnaia masuk ke parit di sisi jalan pada dini hari Selasa pagi. Beruntung Bagnaia terhindar dari maut.
Guardia Civil dan polisi setempat tiba di lokasi dan melakukan tes breathalyser kepada Bagnaia. Hasilnya keluar 0,78mg/l alkohol dalam darah, jumlah itu tiga kali tingkat alkohol legal Spanyol yakni 0,25mg/l.
Bagnaia tidak terluka dalam kecelakaan itu dan tidak ada kendaraan dan orang lain yang terlibat. Namun bagaimanapun itu berbahaya untuk pengendara sekitar.
Bagnaia mengeluarkan pernyataan pada Selasa malam untuk menjelaskan apa yang terjadi. Dia pun tak lupa meminta maaf atas tindakannya.
“Tadi malam saya berada di Ibiza dengan teman-teman saya untuk pesta selama istirahat dari MotoGP ini. Kami merayakan dan bersulang bersama untuk kemenangan saya di GP Belanda,” ucap Bagnaia dikutip laman motorcyclenews, Minggu (10/7/2022).
“Ketika saya meninggalkan disko pada jam 3 pagi, saya menghadapi bundaran ketika saya berakhir dengan roda depan di parit, tanpa melibatkan kendaraan atau orang lain,” lanjutnya.
“Namun, tes alkohol yang dilakukan oleh polisi menemukan bahwa kadar alkohol dalam darah lebih tinggi dari yang diizinkan oleh hukum Spanyol,” tandasnya
“Saya minta maaf atas apa yang terjadi; Saya praktis bukan peminum, dan itu adalah kecerobohan serius yang seharusnya tidak terjadi,” ucap Bagnaia.
“Saya meminta maaf kepada semua orang, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya telah mempelajari pelajaran saya. Jangan pernah berada di belakang kemudi setelah minum alkohol. Terima kasih,” tutupnya.
Setelah kejadian itu, Bagnaia gagal dalam tes breathalyser atau tes mengidentifikasi narkoba. Alhasil, dia terancam tak bisa berkendara di mana pun selama satu sampai empat tahun.
Menurut outlet berita lokal, yang juga membagikan foto-foto kejadian itu, mobil Citroen yang dikemudikan Bagnaia masuk ke parit di sisi jalan pada dini hari Selasa pagi. Beruntung Bagnaia terhindar dari maut.
Guardia Civil dan polisi setempat tiba di lokasi dan melakukan tes breathalyser kepada Bagnaia. Hasilnya keluar 0,78mg/l alkohol dalam darah, jumlah itu tiga kali tingkat alkohol legal Spanyol yakni 0,25mg/l.
Bagnaia tidak terluka dalam kecelakaan itu dan tidak ada kendaraan dan orang lain yang terlibat. Namun bagaimanapun itu berbahaya untuk pengendara sekitar.
Bagnaia mengeluarkan pernyataan pada Selasa malam untuk menjelaskan apa yang terjadi. Dia pun tak lupa meminta maaf atas tindakannya.
“Tadi malam saya berada di Ibiza dengan teman-teman saya untuk pesta selama istirahat dari MotoGP ini. Kami merayakan dan bersulang bersama untuk kemenangan saya di GP Belanda,” ucap Bagnaia dikutip laman motorcyclenews, Minggu (10/7/2022).
“Ketika saya meninggalkan disko pada jam 3 pagi, saya menghadapi bundaran ketika saya berakhir dengan roda depan di parit, tanpa melibatkan kendaraan atau orang lain,” lanjutnya.
“Namun, tes alkohol yang dilakukan oleh polisi menemukan bahwa kadar alkohol dalam darah lebih tinggi dari yang diizinkan oleh hukum Spanyol,” tandasnya
“Saya minta maaf atas apa yang terjadi; Saya praktis bukan peminum, dan itu adalah kecerobohan serius yang seharusnya tidak terjadi,” ucap Bagnaia.
“Saya meminta maaf kepada semua orang, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya telah mempelajari pelajaran saya. Jangan pernah berada di belakang kemudi setelah minum alkohol. Terima kasih,” tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda