Beli Pakai KTP Palsu, Calo Tiket Piala AFF U-19 2022 Beroperasi di Stadion Patriot Candrabhaga
Minggu, 10 Juli 2022 - 20:35 WIB
(Foto kiri atas) Calon pembeli tiket Indonesia U-19 vs Myanmar, Haris dan Diana/Foto/Ilham Sigit
BEKASI - Calo menjamur jelang laga timnas Indonesia U-19 versus Myanmar U-19 pada laga pemungkas Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). Mereka memanfaatkan antusiasme tinggi dari para suporter untuk meraup keuntungan.
Calo pertandingan Piala AFF U-19 2022 mendapat 20 tiket per orang. Sebelum beroperasi, mereka menyiapkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) palsu untuk memesan tiket-tiket tersebut.
Baca juga: Indonesia U-19 Vs Myanmar: Candrabhaga Memerah, Chants Garuda Bergemuruh
Untuk tribun timur, tiket dipatok dengan harga Rp125 ribu hingga Rp140 ribu. Menurut salah satu calo, Lukman (nama disamarkan), harga tersebut sudah terhitung murah.
"Segini udah murah bang, kalo liga (Liga 1) mah gak segini, match lain mah bisa lebih mahal lagi," kata Prapto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (10/7/2022).
Lukman mematok harga tribun timur senilai Rp140 ribu. Pria yang sudah lama berprofesi sebagai calo itu tampak amat sulit untuk ditawar.
Lebih lanjut, Lukman juga menjelaskan cara kerjanya. Dirinya mengaku memesan beberapa lembar tiket menggunakan KTP-KTP palsu yang sudah disiapkan.
Calo pertandingan Piala AFF U-19 2022 mendapat 20 tiket per orang. Sebelum beroperasi, mereka menyiapkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) palsu untuk memesan tiket-tiket tersebut.
Baca juga: Indonesia U-19 Vs Myanmar: Candrabhaga Memerah, Chants Garuda Bergemuruh
Untuk tribun timur, tiket dipatok dengan harga Rp125 ribu hingga Rp140 ribu. Menurut salah satu calo, Lukman (nama disamarkan), harga tersebut sudah terhitung murah.
"Segini udah murah bang, kalo liga (Liga 1) mah gak segini, match lain mah bisa lebih mahal lagi," kata Prapto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (10/7/2022).
Lukman mematok harga tribun timur senilai Rp140 ribu. Pria yang sudah lama berprofesi sebagai calo itu tampak amat sulit untuk ditawar.
Lebih lanjut, Lukman juga menjelaskan cara kerjanya. Dirinya mengaku memesan beberapa lembar tiket menggunakan KTP-KTP palsu yang sudah disiapkan.
tulis komentar anda