Performa Anjlok Usai Juara All England 2022, Bagas/Fikri Ancang-ancang Bangkit
Kamis, 14 Juli 2022 - 23:59 WIB
SINGAPURA - Performa ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, terus melorot usai menjuarai All England 2022. Mereka menyebut kondisi itu bagian dari proses dan berambisi bangkit menjadi yang terbaik lagi.
Bakri -sebutan duet Bagas/Fikri- mengawali 2022 dengan manis. Pada pertengahan Maret lalu, mereka sukses menyabet gelar juara All England 2022 yang merupakan salah satu turnamen paling bergengsi sekaligus tertua di dunia bulu tangkis.
Hebatnya, di turnamen Super 1000 itu, pasangan ranking 20 dunia tersebut menyingkirkan pasangan-pasangan unggulan seperti Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang (perempat final) dan duet nomor satu dunia dari Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (semifinal).
Lalu, di partai puncak mereka memenangkan laga perang saudara kontra pasangan ranking dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, usai menyabet prestasi terbaik dalam karier mereka tersebut, Bakri justru mencatatkan rekor buruk. Mereka selalu kalah di babak 32 besar atau 16 besar dalam delapan dari 10 turnamen terakhir yang mereka ikuti.
Yang teranyar, pada Rabu (13/7/2022), Bakri tersingkir di babak 32 besar Singapore Open 2022 . Mereka tumbang dari Ahsan/Hendra lewat pertarungan dua gim dengan skor 17-21 dan 15-21.
Bagas menilai bahwa buruknya performa mereka tersebut merupakan bagian dari proses perkembangan permainan mereka. Oleh karena itu, dia berambisi untuk bangkit dari keterpurukan dan menjaga konsistensi di level yang apik.
“Ya kita sebenarnya lagi proses, lagi diuji. Tetapi kita tidak sampai di sini saja, karena apa yang kita sudah pernah gapai dengan menjadi juara All England, dan kita mau bangkit lagi,” kata Bagas dikutip dari rilis PBSI, Kamis (14/7/2022).
“Dan juga kan karakter pemain berbeda-beda. Ada yang konsisten, ada juga yang tidak. Pokoknya kita akan tetap berusaha agar bisa bangkit,” imbuhnya.
Tercatat penampilan terbaik Bakri setelah mengoleksi gelar juara All England 2022 adalah mengamankan tempat ketiga di ajang Korea Open 2022 dan mencapai perempat final Korea Masters 2022. Setelah itu, mereka selalu tersingkir di babak pertama atau kedua di setiap turnamen yang mereka ikuti.
Bakri -sebutan duet Bagas/Fikri- mengawali 2022 dengan manis. Pada pertengahan Maret lalu, mereka sukses menyabet gelar juara All England 2022 yang merupakan salah satu turnamen paling bergengsi sekaligus tertua di dunia bulu tangkis.
Baca Juga
Hebatnya, di turnamen Super 1000 itu, pasangan ranking 20 dunia tersebut menyingkirkan pasangan-pasangan unggulan seperti Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang (perempat final) dan duet nomor satu dunia dari Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (semifinal).
Lalu, di partai puncak mereka memenangkan laga perang saudara kontra pasangan ranking dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga
Namun, usai menyabet prestasi terbaik dalam karier mereka tersebut, Bakri justru mencatatkan rekor buruk. Mereka selalu kalah di babak 32 besar atau 16 besar dalam delapan dari 10 turnamen terakhir yang mereka ikuti.
Yang teranyar, pada Rabu (13/7/2022), Bakri tersingkir di babak 32 besar Singapore Open 2022 . Mereka tumbang dari Ahsan/Hendra lewat pertarungan dua gim dengan skor 17-21 dan 15-21.
Bagas menilai bahwa buruknya performa mereka tersebut merupakan bagian dari proses perkembangan permainan mereka. Oleh karena itu, dia berambisi untuk bangkit dari keterpurukan dan menjaga konsistensi di level yang apik.
“Ya kita sebenarnya lagi proses, lagi diuji. Tetapi kita tidak sampai di sini saja, karena apa yang kita sudah pernah gapai dengan menjadi juara All England, dan kita mau bangkit lagi,” kata Bagas dikutip dari rilis PBSI, Kamis (14/7/2022).
“Dan juga kan karakter pemain berbeda-beda. Ada yang konsisten, ada juga yang tidak. Pokoknya kita akan tetap berusaha agar bisa bangkit,” imbuhnya.
Tercatat penampilan terbaik Bakri setelah mengoleksi gelar juara All England 2022 adalah mengamankan tempat ketiga di ajang Korea Open 2022 dan mencapai perempat final Korea Masters 2022. Setelah itu, mereka selalu tersingkir di babak pertama atau kedua di setiap turnamen yang mereka ikuti.
(sha)
tulis komentar anda