Mike Tyson Nikmati Cuan Bisnis Ganja yang Hasilkan Rp9,5 Miliar per Bulan
Selasa, 02 Agustus 2022 - 10:00 WIB
Mike Tyson adalah legenda tinju dunia yang aktif mulai 1985 hingga 2005. Setelah meninggalkan ring, Iron Mike lalu merambah dunia bisnis jualan ganja. Foto: thesun.co.uk
JAKARTA - Mike Tyson adalah legenda tinju dunia yang aktif mulai 1985 hingga 2005. Setelah meninggalkan ring, Iron Mike lalu merambah dunia bisnis.
Mantan petinju profesional Amerika Serikat (AS) menggeluti bisnis ganja legal. Tyson menjual ganja sejak 2016 dengan nama Tyson Holistic.
Dia menawarkan berbagai produk ganja premium, termasuk makanan dan ekstrak ganja. Dari jualan ganja, Tyson konon meraup sekitar 500 ribu poundsterling per bulannya Rp9,5 Miliar.
Berkat penghasilan yang fantastis ini, Tyson kabarnya sedang membangun resort seluas 418 hektar yang ditujukan untuk tempat festival musik menyaingi Coachella.
Selain hotel mewah dan berkelas, dia juga akan membuat Universitas Tyson di lokasi itu. Tujuannya agar bisa mengajarkan tips budidaya ganja kepada calon petani ganja baru.
Tak berselang lama, dia meluncurkan perusahaan baru bernama Tyson 2.0. Menurut Forbes, hal ini menjadi kemajuan dari kerjaan bisnis Mike Tyson.
Mantan juara tinju kelas berat itu bisa menawarkan rangkaian produk yang lebih luas termasuk semua favoritnya, dari makanan, minuman, konsentrat dan lainnya.
Dalam riwayat hidupnya yang cukup rumit, Tyson pada akhirnya menemukan kenyamanan dalam ganja yang memiliki legalitas atau diperbolehkan di California.
Mantan petinju profesional Amerika Serikat (AS) menggeluti bisnis ganja legal. Tyson menjual ganja sejak 2016 dengan nama Tyson Holistic.
Dia menawarkan berbagai produk ganja premium, termasuk makanan dan ekstrak ganja. Dari jualan ganja, Tyson konon meraup sekitar 500 ribu poundsterling per bulannya Rp9,5 Miliar.
Berkat penghasilan yang fantastis ini, Tyson kabarnya sedang membangun resort seluas 418 hektar yang ditujukan untuk tempat festival musik menyaingi Coachella.
Selain hotel mewah dan berkelas, dia juga akan membuat Universitas Tyson di lokasi itu. Tujuannya agar bisa mengajarkan tips budidaya ganja kepada calon petani ganja baru.
Tak berselang lama, dia meluncurkan perusahaan baru bernama Tyson 2.0. Menurut Forbes, hal ini menjadi kemajuan dari kerjaan bisnis Mike Tyson.
Mantan juara tinju kelas berat itu bisa menawarkan rangkaian produk yang lebih luas termasuk semua favoritnya, dari makanan, minuman, konsentrat dan lainnya.
Dalam riwayat hidupnya yang cukup rumit, Tyson pada akhirnya menemukan kenyamanan dalam ganja yang memiliki legalitas atau diperbolehkan di California.
Lihat Juga :
tulis komentar anda