8 Momen Epik Tak Terlupakan Sepanjang Masa Grand Slam Wimbledon

Senin, 29 Juni 2020 - 10:48 WIB
Ivanisevic melakukan terobosan krusial dengan pemenang forehand return di 7-7 pada penentuan, sebelum meraih kemenangan 6-3, 3-6, 6-3, 2-6, 9-7 pada poin kejuaraan keempatnya. Ivanisevic adalah satu-satunya pemain Wild Card yang merebut gelar dalam sejarah turnamen.

2008: Nadal Hancurkan Federer



Setelah kekalahan dari Roger Federer di final 2006 dan 2007, Rafael Nadal kembali pada 2008. Meraih kemenangan beruntun 23 pertandingan, termasuk menang 6-1, 6-3, 6-0 melawan Federer dalam pertandingan final Roland Garros, Nadal memasuki final Wimbledon ketiga beruntun melawan Federer dengan percaya diri.

Dalam empat jam dan 48 menit, di final dua kali terganggu oleh hujan, Nadal mengalahkan juara bertahan lima kali 6-4, 6-4, 6-7 (5), 6-7 (8), 9-7 untuk mengklaim Mahkota Wimbledon pada pukul 21:15 waktu lokal. Seperti yang dilakukan Borg di final 1980, petenis Spanyol itu pulih dari kekecewaannya karena gagal mengonversi poin kejuaraan dalam set-break set keempat untuk meraih trofi.

Nadal menjadi orang pertama sejak Borg pada 1980 yang menyelesaikan ganda Roland Garros-Wimbledon dan mengakhiri rekor kemenangan 65 pertandingan beruntun Federer di rumput.

2013: Murray Mengakhiri Dahaga 77 Tahun



Satu tahun setelah jatuh ke Roger Federer di final perdananya di Wimbledon, Andy Murray kembali ke The Championships pada 2013 sebagai pemenang Grand Slam dan peraih medali emas Olimpiade. Memasuki turnamen setelah kemenangan ketiganya di The Queen's Club, Murray melaju ke perempat final sebelum kembali menang melawan Fernando Verdasco dan Jerzy Janowicz. Didukung oleh 15.000 penggemar di Centre Court dan 4.000 pendukung lainnya di Henman Hill, Murray menghadapi Novak Djokovic, pria yang ia kalahkan untuk memenangkan gelar perdananya Grand Slam di AS Terbuka 2012.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More