Korea Sukses Tangani Corona, Liga Sepak Bola Mereka Digelar 8 Mei
Senin, 27 April 2020 - 15:04 WIB
SEOUL - Korea Selatan dianggap salah satu negara yang sukses menangani virus corona. Keberhasilan itu membuat liga sepak bola mereka bisa digelar awal bulan depan.
Kepastian tersebut diumumkan Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) setelah menggelar pertemuan dengan Dewan dan perwakilan klub. Setelah ditunda selama sekitar dua bulan, dua liga teratas mereka, K League dan K League 2 akan digelar 8 Mei 2020.
“Pertandingan akan digelar tanpa penonton, belum jelas kapan suporter bisa kembali ke stadion,” demikian kutipan pernyataan KFA dikutip Inside The Games, Senin (27/4/2020).
Di Korea Selatan terdapat lebih dari 10 ribu kasus COVID-19 yang menyebabkan lebih dari 240 kematian. Akan tetapi pemerintah Korea Selatan dianggap sukses menekan angka penyebaran virus.
Korea Selatan melawan penyebaran virus corona dengan melakukan tes besar-besaran, serta pelacakan kontak dari para pasien secara agresif. (Baca juga: Gelar Pesta saat Lockdown, Moise Kean Terancam Denda Miliaran Rupiah )
Negara pimpinan Presiden Moon Jae-in itu menyediakan tempat-tempat pengetesan corona gratis di area publik, kemudian memanfaatkan data dari transaksi kartu belanja dan ponsel untuk menentukan siapa saja yang perlu dicek.
Warga negara asing yang datang ke negara mereka juga dipaksa menjalani karantina 14 hari. Jika menolak, mereka akan dideportasi.
Kesuksesan Korea Selatan dalam mengendalikan angka penyebaran virus corona juga tidak lepas dari budaya disiplin warganya, tingginya angka pengguna ponsel, serta banyaknya CCTV di negara tersebut.
Kepastian tersebut diumumkan Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) setelah menggelar pertemuan dengan Dewan dan perwakilan klub. Setelah ditunda selama sekitar dua bulan, dua liga teratas mereka, K League dan K League 2 akan digelar 8 Mei 2020.
“Pertandingan akan digelar tanpa penonton, belum jelas kapan suporter bisa kembali ke stadion,” demikian kutipan pernyataan KFA dikutip Inside The Games, Senin (27/4/2020).
Di Korea Selatan terdapat lebih dari 10 ribu kasus COVID-19 yang menyebabkan lebih dari 240 kematian. Akan tetapi pemerintah Korea Selatan dianggap sukses menekan angka penyebaran virus.
Korea Selatan melawan penyebaran virus corona dengan melakukan tes besar-besaran, serta pelacakan kontak dari para pasien secara agresif. (Baca juga: Gelar Pesta saat Lockdown, Moise Kean Terancam Denda Miliaran Rupiah )
Negara pimpinan Presiden Moon Jae-in itu menyediakan tempat-tempat pengetesan corona gratis di area publik, kemudian memanfaatkan data dari transaksi kartu belanja dan ponsel untuk menentukan siapa saja yang perlu dicek.
Warga negara asing yang datang ke negara mereka juga dipaksa menjalani karantina 14 hari. Jika menolak, mereka akan dideportasi.
Kesuksesan Korea Selatan dalam mengendalikan angka penyebaran virus corona juga tidak lepas dari budaya disiplin warganya, tingginya angka pengguna ponsel, serta banyaknya CCTV di negara tersebut.
(bbk)
tulis komentar anda