Rekor Indonesia di Final Piala AFF U-16, Adu Penalti Lawan Vietnam?
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 06:58 WIB
Timnas Indonesia dua kali tampil di final Piala AFF U-16 pada edisi 2013 dan 2018 yang semuanya dilalui dengan adu penalti. Hasilnya, dalam dua adu penalti di final, Timnas Indonesia U-16 sekali kalah dan sekali menang. Bagaimana melawan Vietnam di final Piala AFF U-16 2022?
Timnas Indonesia U-16 merasakan pahitnya kekalahan saat adu penalti melawan Malaysia di final edisi 2013 di Naypyidaw, Myanmar. Kenangan pahit itu berubah menjadi manis tatkala Timnas Indonesia U-16 menjadi juara setelah menang adu penalti atas Thailand di final edisi 2018.
Saat kalah dalam adu penalti di final melawan Malaysia pada edisi 2013, Timnas Indonesia U-16 bermain imbang 1-1. Gol Garuda Asia dicetak Gatot Wahyudi kala itu. Saat terjadi adu penalti, empat eksekutor Indonesia gagal menjalankan tugas, yakni Mahir Radja, Reksa Maulana, Asnawi Mangkualam, dan Gatot Wahyudi.
Dua algojo lainnya, Samuel Christianson dan Anang Kustiawan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Kegagalan adu penalti di kesempatan final pertama itu menjadi pelajaran bagi Garuda Asia.
Kesempatan kedua datang saat Timnas Indonesia U-16 kembali menembus final. Kali ini, Garuda Asia melawan Thailand yang juga diselesaikan dengan adu penalti setelah waktu normal berakhir 1-1. Gol dicetak Fajar Fathur Rahman.
Ketika terjadi adu penalti, empat algojo Indonesia: Sutan Zico, Bagus Kahfi, Hendy Juliansyah dan David Maulana mampu menjalankan tugas dengan sempurna. Timnas Indonesia akhirnya merebut trofi pertama Piala AFF U-16 setelah menang adu penalti 4-3 (1-1).
Hari ini, Timnas Indonesia U-16 menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-16. Lantas, bagaimana nasib Timnas Indonesia U-16 saat bentrok di final melawan Vietnam di final Piala AFF U-16 2022? Akankah Timnas Indonesia U-16 harus melalui adu penalti lagi?
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti telah menyiapkan pasukannya untuk menghadapi segala kemungkinan di lapangan termasuk adu penalti. Setidaknya, secara mental, pemain Timnas Indonesia U-16 teruji ketika menang adu penalti melawan Myanmar di semifinal dengan skor 5-4 (1-1).
Timnas Indonesia U-16 merasakan pahitnya kekalahan saat adu penalti melawan Malaysia di final edisi 2013 di Naypyidaw, Myanmar. Kenangan pahit itu berubah menjadi manis tatkala Timnas Indonesia U-16 menjadi juara setelah menang adu penalti atas Thailand di final edisi 2018.
Saat kalah dalam adu penalti di final melawan Malaysia pada edisi 2013, Timnas Indonesia U-16 bermain imbang 1-1. Gol Garuda Asia dicetak Gatot Wahyudi kala itu. Saat terjadi adu penalti, empat eksekutor Indonesia gagal menjalankan tugas, yakni Mahir Radja, Reksa Maulana, Asnawi Mangkualam, dan Gatot Wahyudi.
Dua algojo lainnya, Samuel Christianson dan Anang Kustiawan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Kegagalan adu penalti di kesempatan final pertama itu menjadi pelajaran bagi Garuda Asia.
Kesempatan kedua datang saat Timnas Indonesia U-16 kembali menembus final. Kali ini, Garuda Asia melawan Thailand yang juga diselesaikan dengan adu penalti setelah waktu normal berakhir 1-1. Gol dicetak Fajar Fathur Rahman.
Ketika terjadi adu penalti, empat algojo Indonesia: Sutan Zico, Bagus Kahfi, Hendy Juliansyah dan David Maulana mampu menjalankan tugas dengan sempurna. Timnas Indonesia akhirnya merebut trofi pertama Piala AFF U-16 setelah menang adu penalti 4-3 (1-1).
Hari ini, Timnas Indonesia U-16 menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-16. Lantas, bagaimana nasib Timnas Indonesia U-16 saat bentrok di final melawan Vietnam di final Piala AFF U-16 2022? Akankah Timnas Indonesia U-16 harus melalui adu penalti lagi?
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti telah menyiapkan pasukannya untuk menghadapi segala kemungkinan di lapangan termasuk adu penalti. Setidaknya, secara mental, pemain Timnas Indonesia U-16 teruji ketika menang adu penalti melawan Myanmar di semifinal dengan skor 5-4 (1-1).
tulis komentar anda