Profil Sance Lawita, Wasit Berlisensi FIFA yang Dihukum PSSI
Selasa, 23 Agustus 2022 - 19:30 WIB
Nama wasit asal Sulawesi Utara, Sance Lawita menjadi sorotan usai masuk dalam daftar pengadil lapangan yang dihukum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) / Foto: Kolase
Nama wasit asal Sulawesi Utara, Sance Lawita menjadi sorotan usai masuk dalam daftar pengadil lapangan yang dihukum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Padahal, Sance merupakan wasit yang mempunyai lisensi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
Sance menimbulkan kontroversi setelah dianggap salah mengambil keputusan saat pertandingan Borneo FC versus Persebaya Surabaya, Jumat (19/8/2022). Pada laga yang berakhir dengan kemenangan Borneo FC 2-1 itu, Sance dianggap keliru karena mengabaikan pelanggaran keras.
Saat itu, pemain Borneo FC, Kei Hirose melakukan tekel berbahaya kepada Koko Ari. Dalam sebuah tayangan ulang, Hirose memang terlihat sangat jelas melakukan tekel berbahaya ke arah tulang kering Ari. Namun demikian, Hirose hanya mendapatkan kartu kuning.
BACA JUGA: Profil Tyrell Malacia: The Next Evra yang Bikin Mo Salah Mati Kutu
Imbas kejadian itu, Sance mendapatkan hukuman dari PSSI, dan dilarang memimpin selama delapan pertandingan. Artinya, Sance akan menepi hingga pekan ke-16 Liga 1 2022-2023.
Terlepas dari itu, profil Sance Lawita menarik diulas. Pasalnya, wasit asal Sulawesi Utara ini merupakan satu dari lima wasit Indonesia yang mendapatkan lisensi dari FIFA pada Januari 2022.
Lisensi ‘mahal’ itu tidak semata-mata didapatkan Sance dengan mudah. Sebelumnya, Sance diketahui sudah berpengalaman memimpin pertandingan berbagai level kompetisi di Indonesia.
BACA JUGA: Tegas! PSSI Hukum Wasit Top Liga 1, Mustofa Umarella Terberat
Awalnya, Sance memimpin kompetisi-kompetisi lokal seperti Liga 3 Sulawesi Utara, Porprov, Piala Soeratin, hingga turnamen di level Antar-Kampung (Tarkam). Setelah itu, nama Sance melejit ketika mulai menapaki karier di Liga 2 2018-2019.
Setelah satu musim di Liga 2, Sance terpilih sebagai wasit terbaik dalam turnamen tersebut. Akhirnya, ia dipercaya untuk ‘naik kelas’ ke kompetisi Liga 1 Indonesia hingga saat ini.
Di sisi lain, sebelum menjadi wasit, Sance merupakan mantan anggota Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres). Sebelum menjadi Paspampres, Sance diketahui bertugas di Divisi 1 Kostrad Batalyon Linud 432.
Pada November 2012, Sance mencoba mengikuti seleksi Paspampres dan akhirnya lolos. Setelah itu, Sance yang berbadan tegap itu barulah menjadi pengadil lapangan sekitar tahun 2018.
Sance menimbulkan kontroversi setelah dianggap salah mengambil keputusan saat pertandingan Borneo FC versus Persebaya Surabaya, Jumat (19/8/2022). Pada laga yang berakhir dengan kemenangan Borneo FC 2-1 itu, Sance dianggap keliru karena mengabaikan pelanggaran keras.
Saat itu, pemain Borneo FC, Kei Hirose melakukan tekel berbahaya kepada Koko Ari. Dalam sebuah tayangan ulang, Hirose memang terlihat sangat jelas melakukan tekel berbahaya ke arah tulang kering Ari. Namun demikian, Hirose hanya mendapatkan kartu kuning.
BACA JUGA: Profil Tyrell Malacia: The Next Evra yang Bikin Mo Salah Mati Kutu
Imbas kejadian itu, Sance mendapatkan hukuman dari PSSI, dan dilarang memimpin selama delapan pertandingan. Artinya, Sance akan menepi hingga pekan ke-16 Liga 1 2022-2023.
Terlepas dari itu, profil Sance Lawita menarik diulas. Pasalnya, wasit asal Sulawesi Utara ini merupakan satu dari lima wasit Indonesia yang mendapatkan lisensi dari FIFA pada Januari 2022.
Lisensi ‘mahal’ itu tidak semata-mata didapatkan Sance dengan mudah. Sebelumnya, Sance diketahui sudah berpengalaman memimpin pertandingan berbagai level kompetisi di Indonesia.
BACA JUGA: Tegas! PSSI Hukum Wasit Top Liga 1, Mustofa Umarella Terberat
Awalnya, Sance memimpin kompetisi-kompetisi lokal seperti Liga 3 Sulawesi Utara, Porprov, Piala Soeratin, hingga turnamen di level Antar-Kampung (Tarkam). Setelah itu, nama Sance melejit ketika mulai menapaki karier di Liga 2 2018-2019.
Setelah satu musim di Liga 2, Sance terpilih sebagai wasit terbaik dalam turnamen tersebut. Akhirnya, ia dipercaya untuk ‘naik kelas’ ke kompetisi Liga 1 Indonesia hingga saat ini.
Di sisi lain, sebelum menjadi wasit, Sance merupakan mantan anggota Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres). Sebelum menjadi Paspampres, Sance diketahui bertugas di Divisi 1 Kostrad Batalyon Linud 432.
Pada November 2012, Sance mencoba mengikuti seleksi Paspampres dan akhirnya lolos. Setelah itu, Sance yang berbadan tegap itu barulah menjadi pengadil lapangan sekitar tahun 2018.
(yov)
tulis komentar anda