Sukses Bawa Liverpool Juara, Pelatih Lain Boleh Iri pada Klopp
Kamis, 02 Juli 2020 - 10:31 WIB
MANCHESTER - Kesuksesan Juergen Klopp membawa Liverpool menjuarai gelar Liga Primer pertamanya dalam 30 tahun terakhir bagi Liverpool memang begitu fenomenal. Tangan dinginnya meramu The Reds hampir lima musim berbuah manis.
Klopp boleh dibilang beruntung karena diberikan waktu yang cukup untuk menerapkan filosofi sepak bolanya hingga berujung kesuksesan. Selain Liga Primer, Klopp yang datang ke Melwood pada Oktober 2015, juga mempersembahkan Liga Champions 2018/2019, Piala Super Eropa 2019, dan Kejuaraan Dunia Antarklub 2019.
Nasib berbeda justru dirasakan beberapa pelatih Liverpool sebelum Klopp yang masa jabatannya tergolong singkat seperti Brendan Rodgers (2012-2015) dan Roy Hodgson (2010-2011) yang nihil gelar.
Sementara nama lainnya juga tidak bisa menaklukkan Liga Primer meski mempersembahkan trofi bagi Liverpool seperti Graeme Souness, Roye Evans, Gerard Houllier, Rafael Benitez, dan Kennny Dalglish di era keduanya 2011-2012 (Piala Liga 2011/2012). (Baca: Industri Penerbangan Diprediksi Baru Pulih Akhir 2022)
Klopp bahkan harus bersyukur karena para rivalnya di big four tidak seberuntung dirinya seperti Louis van Gaal (2014-2016) dan Jose Mourinho di Manchester United (MU) (2016-2018) serta duo Chelsea Antonio Conte (2016-2018) dan Maurizio Sarri (2018-2019). Sementara petualangan Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur (2014-2019) tidak berbuah trofi. Mereka semua tak mendapatkan waktu lama di klubnya.
Dari sisi kesabaran, pelatih lain pantas iri pada Klopp karena mendapatkan waktu cukup lama di tim, sebelum akhirnya mendapatkan gelar. "Liverpool adalah contoh bagus melihat jika hal tersebut memungkinkan. Namun, itu membutuhkan banyak pekerjaan dan keputusan yang tepat dari semua orang," kata Pelatih Arsenal Mikel Arteta.
Pertama-tama, lanjut Arteta, harus percaya pada apa yang dilakukan dan melihat semua selaras dengan keyakinan itu. Dari sana mulai membuat keputusan tepat dalam hal perekrutan dan mendapatkan pelatih yang mengidentifikasi filosofi yang dibutuhkan untuk klub serta dipercaya penggemar.
Meski berperan besar mengakhiri puasa gelar Liga Primer Liverpool plus menjadi pelatih asal Jerman pertama yang menjuarai gelar tersebut, Klopp mengatakan pencapaiannya sejauh ini adalah buah dari kerja keras seluruh anggota tim. (Baca juga: Hanya Dimainkan Selama Dua Menit, Keluarga Griezmenn Kecam Pelatih)
Dia mengungkapkan tugas utamanya adalah mempertahankan skuad terbaik yang dimilikinya dan mengatakan Liverpool mungkin tidak akan melakukan aktivitas jorjoran pada bursa transfer musim panas nanti.
Klopp boleh dibilang beruntung karena diberikan waktu yang cukup untuk menerapkan filosofi sepak bolanya hingga berujung kesuksesan. Selain Liga Primer, Klopp yang datang ke Melwood pada Oktober 2015, juga mempersembahkan Liga Champions 2018/2019, Piala Super Eropa 2019, dan Kejuaraan Dunia Antarklub 2019.
Nasib berbeda justru dirasakan beberapa pelatih Liverpool sebelum Klopp yang masa jabatannya tergolong singkat seperti Brendan Rodgers (2012-2015) dan Roy Hodgson (2010-2011) yang nihil gelar.
Sementara nama lainnya juga tidak bisa menaklukkan Liga Primer meski mempersembahkan trofi bagi Liverpool seperti Graeme Souness, Roye Evans, Gerard Houllier, Rafael Benitez, dan Kennny Dalglish di era keduanya 2011-2012 (Piala Liga 2011/2012). (Baca: Industri Penerbangan Diprediksi Baru Pulih Akhir 2022)
Klopp bahkan harus bersyukur karena para rivalnya di big four tidak seberuntung dirinya seperti Louis van Gaal (2014-2016) dan Jose Mourinho di Manchester United (MU) (2016-2018) serta duo Chelsea Antonio Conte (2016-2018) dan Maurizio Sarri (2018-2019). Sementara petualangan Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur (2014-2019) tidak berbuah trofi. Mereka semua tak mendapatkan waktu lama di klubnya.
Dari sisi kesabaran, pelatih lain pantas iri pada Klopp karena mendapatkan waktu cukup lama di tim, sebelum akhirnya mendapatkan gelar. "Liverpool adalah contoh bagus melihat jika hal tersebut memungkinkan. Namun, itu membutuhkan banyak pekerjaan dan keputusan yang tepat dari semua orang," kata Pelatih Arsenal Mikel Arteta.
Pertama-tama, lanjut Arteta, harus percaya pada apa yang dilakukan dan melihat semua selaras dengan keyakinan itu. Dari sana mulai membuat keputusan tepat dalam hal perekrutan dan mendapatkan pelatih yang mengidentifikasi filosofi yang dibutuhkan untuk klub serta dipercaya penggemar.
Meski berperan besar mengakhiri puasa gelar Liga Primer Liverpool plus menjadi pelatih asal Jerman pertama yang menjuarai gelar tersebut, Klopp mengatakan pencapaiannya sejauh ini adalah buah dari kerja keras seluruh anggota tim. (Baca juga: Hanya Dimainkan Selama Dua Menit, Keluarga Griezmenn Kecam Pelatih)
Dia mengungkapkan tugas utamanya adalah mempertahankan skuad terbaik yang dimilikinya dan mengatakan Liverpool mungkin tidak akan melakukan aktivitas jorjoran pada bursa transfer musim panas nanti.
tulis komentar anda