Laga Persik vs Arema FC Dinodai Aksi Pemukulan oleh Pria Pakai Rompi Fotografer
Senin, 19 September 2022 - 17:01 WIB
Laga Persik vs Arema FC Dinodai Aksi Pemukulan oleh Pria Pakai Rompi Fotografer. Foto: Tangkapan Layar
KEDIRI - Viral video dugaan pemukulan oleh seseorang dengan rompi fotografer saat laga Persik Kediri vs Arema FC. Aksi tersebut ini dilakukan kepada salah seorang suporter yang hadir di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (17/9/2022) lalu.
Terlihat pada video berdurasi enam detik saat seorang Aremania yang diamankan anggota Polri dan TNI. Ketika tengah digiring petugas, tiba-tiba suporter tersebut dipukul oleh seseorang berompi pink yang biasa digunakan fotografer pertandingan.
Suporter yang sebelumnya diamankan itu tetap bisa berjalan meski menerima pukulan di bagian kepala. Terkait video ini, Media Officer Persik Kediri Haryanto mengutuk keras aksi pemukulan tersebut.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah benar dilakukan dari oknum media (jurnalis foto, red) tersebut, saat ini kami terus melakukan pendalaman dan mencari tahu siapa pelakunya. Namun, sebagai panpel dan media officer Persik Kediri, saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ucap Haryanto, melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (19/9/2022).
Haryanto menambahkan, kejadian ini menjadi pengalaman berharga baginya dan berharap terakhir kali terjadi di pertandingan Persik Kediri. Kini jajaran Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri tengah mengumpulkan bukti-bukti serta mencari keterangan mengenai oknum media yang dimaksud sehingga timbul aksi kekerasan terhadap suporter.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha membantu mengamankan pertandingan melawan Arema FC kemarin, kita semua mengetahui tingginya tensi pertandingan mengingat sudah absen selama 19 tahun di Kediri," ungkap dia.
"Alhamdullilah secara umum pertandingan bisa dilaksanakan dengan baik walau ada insiden seperti ini, sekali lagi kami mengucapkan permohonaan maaf dan kami terus berusaha mengetahui pelaku yang dimaksud,” tegasnya.
Terlihat pada video berdurasi enam detik saat seorang Aremania yang diamankan anggota Polri dan TNI. Ketika tengah digiring petugas, tiba-tiba suporter tersebut dipukul oleh seseorang berompi pink yang biasa digunakan fotografer pertandingan.
Suporter yang sebelumnya diamankan itu tetap bisa berjalan meski menerima pukulan di bagian kepala. Terkait video ini, Media Officer Persik Kediri Haryanto mengutuk keras aksi pemukulan tersebut.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah benar dilakukan dari oknum media (jurnalis foto, red) tersebut, saat ini kami terus melakukan pendalaman dan mencari tahu siapa pelakunya. Namun, sebagai panpel dan media officer Persik Kediri, saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ucap Haryanto, melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (19/9/2022).
Haryanto menambahkan, kejadian ini menjadi pengalaman berharga baginya dan berharap terakhir kali terjadi di pertandingan Persik Kediri. Kini jajaran Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri tengah mengumpulkan bukti-bukti serta mencari keterangan mengenai oknum media yang dimaksud sehingga timbul aksi kekerasan terhadap suporter.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha membantu mengamankan pertandingan melawan Arema FC kemarin, kita semua mengetahui tingginya tensi pertandingan mengingat sudah absen selama 19 tahun di Kediri," ungkap dia.
"Alhamdullilah secara umum pertandingan bisa dilaksanakan dengan baik walau ada insiden seperti ini, sekali lagi kami mengucapkan permohonaan maaf dan kami terus berusaha mengetahui pelaku yang dimaksud,” tegasnya.
(sto)
tulis komentar anda