Roberto Mancini Jadikan Piala Dunia 2026 Ajang Balas Dendam Italia
Jum'at, 30 September 2022 - 02:00 WIB
ROMA - Roberto Mancini rupanya masih sakit hati karena Italia tidak lolos ke Piala Dunia 2022. Karena itu, dia berani memasang target tinggi, yakni menjuarai edisi 2026.
Italia urung hadir di Qatar karena kalah dari Makedonia Utara di Semifinal Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ini makin mencoreng pamor Gli Azzuri.
Sebab, Italia sudah dua kali beruntun gagal mengikuti Piala Dunia setelah edisi 2018. Padahal, mereka cukup diungulkan karena berstatus juara Piala Eropa 2020.
"Sayangnya, kami (Timnas Italia) akan menderita hingga Desember (selama Piala Dunia 2022) karena itu adalah luka yang tidak kunjung sembuh," ucapnya
"Itu benar-benar tidak adil. Tapi, Anda harus berurusan dengan kerugian. Kami tidak pantas mendapatkannya, tapi itulah yang terjadi,” lanjut Mancini
Pada edisi 2018, Italia juga gagal lolos setelah dikalahkan Swedia dalam dua pertandingan Play-off. Mancini mengatakan masih sakit hati karena timnya mengulang memori buruk pada tahun 2018.
“Tidak mudah untuk bangkit kembali di kompetisi lain (UEFA Nations League A), dan para pemain memberikan segalanya," jelas Mancini.
"Inggris memiliki skuad yang luar biasa dan mungkin menang di Qatar. Sementara Hungaria sangat mengandalkan fisik,” sambung mantan pelatih Manchester City itu.
Baca Juga
Italia urung hadir di Qatar karena kalah dari Makedonia Utara di Semifinal Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ini makin mencoreng pamor Gli Azzuri.
Sebab, Italia sudah dua kali beruntun gagal mengikuti Piala Dunia setelah edisi 2018. Padahal, mereka cukup diungulkan karena berstatus juara Piala Eropa 2020.
"Sayangnya, kami (Timnas Italia) akan menderita hingga Desember (selama Piala Dunia 2022) karena itu adalah luka yang tidak kunjung sembuh," ucapnya
"Itu benar-benar tidak adil. Tapi, Anda harus berurusan dengan kerugian. Kami tidak pantas mendapatkannya, tapi itulah yang terjadi,” lanjut Mancini
Pada edisi 2018, Italia juga gagal lolos setelah dikalahkan Swedia dalam dua pertandingan Play-off. Mancini mengatakan masih sakit hati karena timnya mengulang memori buruk pada tahun 2018.
“Tidak mudah untuk bangkit kembali di kompetisi lain (UEFA Nations League A), dan para pemain memberikan segalanya," jelas Mancini.
"Inggris memiliki skuad yang luar biasa dan mungkin menang di Qatar. Sementara Hungaria sangat mengandalkan fisik,” sambung mantan pelatih Manchester City itu.
tulis komentar anda