Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Bertambah Jadi 3 Orang
Minggu, 02 Oktober 2022 - 00:11 WIB
MALANG - Jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, bertambah menjadi 3 orang. Saat ini korban masih ditempatkan di tribun VIP menuju arah lorong masuk lapangan.
Kerusuhan suporter ini bermula ketika peluit panjang dibunyikan. Saat itu Arema kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya pada laga bertajuk Derby Jatim.
Suporter tuan rumah yang merasa kecewa lantas merangsek ke lapangan. Di atas lapangan, para Aremania terlihat merusak beberapa fasilitas stadion dan juga bentrok dengan petugas keamanan. Bahkan, terpantau satu buah mobil rusak parah karena menjadi bulan-bulanan para pendukung tim tuan rumah.
BACA JUGA: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, 2 Suporter Arema FC Meninggal Dunia
Kemudian, petugas keamanan berusaha untuk mengontrol situasi yang tidak kondusif itu dengan melepaskan gas air mata ke arah tribun penonton. Sontak saja, itu membuat suasana semakian menegangkan.
Pasalnya, para penonton yang berada di tribun menjadi panik karena membuat mata perih. Situasi pun semakin kacau karena mereka berusaha untuk mencari jalan keluar dengan berdesak-desakan.
Kondisi tersebut membuat sejumlah penonton ada yang terinjak-injak oleh penonton lainnya. Selain itu, juga ada yang sesak napas saat berdesak-desakan.
BACA JUGA: Kerusuhan Suporter Arema, Dua Mobil Polisi Dirusak dan 1 Hangus Terbakar
Ada dua orang yang berusaha ditolong oleh teman-teman wartawan, dua orang denyut nadinya sudah tak ada. Satu orang di antaranya tampak tidak sadarkan diri.
Minimnya tenaga medis, fasilitas kesehatan membuat banyak korban berjatuhan karena terlambat diberikan pertolongan pertama. Mayoritas korban rata-rata terkena semprotan gas air mata dan terinjak-injak saat meninggalkan tribun stadion.
Hingga pukul 23.53 WIB, Sabtu malam (1/10/2022) kondisi di luar stadion masih mencekam. Sejumlah truk yang mengangkut suporter hilir mudik, minimnya kendaraan memaksa korban diangkut dengan truk polisi dan TNI ke rumah sakit terdekat.
Lihat Juga: 4 Jebolan Persebaya Tembus Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, Nomor 2 Sudah Main di Luar Negeri
Kerusuhan suporter ini bermula ketika peluit panjang dibunyikan. Saat itu Arema kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya pada laga bertajuk Derby Jatim.
Suporter tuan rumah yang merasa kecewa lantas merangsek ke lapangan. Di atas lapangan, para Aremania terlihat merusak beberapa fasilitas stadion dan juga bentrok dengan petugas keamanan. Bahkan, terpantau satu buah mobil rusak parah karena menjadi bulan-bulanan para pendukung tim tuan rumah.
BACA JUGA: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, 2 Suporter Arema FC Meninggal Dunia
Kemudian, petugas keamanan berusaha untuk mengontrol situasi yang tidak kondusif itu dengan melepaskan gas air mata ke arah tribun penonton. Sontak saja, itu membuat suasana semakian menegangkan.
Pasalnya, para penonton yang berada di tribun menjadi panik karena membuat mata perih. Situasi pun semakin kacau karena mereka berusaha untuk mencari jalan keluar dengan berdesak-desakan.
Kondisi tersebut membuat sejumlah penonton ada yang terinjak-injak oleh penonton lainnya. Selain itu, juga ada yang sesak napas saat berdesak-desakan.
BACA JUGA: Kerusuhan Suporter Arema, Dua Mobil Polisi Dirusak dan 1 Hangus Terbakar
Ada dua orang yang berusaha ditolong oleh teman-teman wartawan, dua orang denyut nadinya sudah tak ada. Satu orang di antaranya tampak tidak sadarkan diri.
Minimnya tenaga medis, fasilitas kesehatan membuat banyak korban berjatuhan karena terlambat diberikan pertolongan pertama. Mayoritas korban rata-rata terkena semprotan gas air mata dan terinjak-injak saat meninggalkan tribun stadion.
Hingga pukul 23.53 WIB, Sabtu malam (1/10/2022) kondisi di luar stadion masih mencekam. Sejumlah truk yang mengangkut suporter hilir mudik, minimnya kendaraan memaksa korban diangkut dengan truk polisi dan TNI ke rumah sakit terdekat.
Lihat Juga: 4 Jebolan Persebaya Tembus Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, Nomor 2 Sudah Main di Luar Negeri
(yov)
tulis komentar anda