Achraf Hakimi Sedih Tragedi Sepak Bola Terjadi di Stadion Kanjuruhan
Senin, 03 Oktober 2022 - 06:03 WIB
Bintang Paris Saint-Germain Achraf Hakimi terkejut dengan insiden kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya/foto/Instagram
PARIS - Bintang Paris Saint-Germain Achraf Hakimi terkejut dengan insiden kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Banyaknya korban berjatuhan membuatnya bersedih hati.
Hakimi turut berbelasungkawa kepada korban jiwa pada tragedi Kanjuruhan . Peristiwa tersebut terjadi setelah laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2022-2023 pekan ke-11, di Stadion Kanjuruhan.
Pendukung Arema FC, Aremania tak puas lantaran tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Sehingga, mereka mencoba membuat kericuhan masuk ke dalam stadion, dan polisi terpaksa menembakkan gas air mata.
Alhasil, banyak korban jiwa dalam peristiwa tragis tersebut yang beberapa di antaranya akibat gas air mata dan terinjak-injak. Terhitung, saat ini mencapai 125 orang meninggal dunia.
Hakimi kemudian melihat gambar-gambar yang terkait dengan kejadian tersebut. Dia mengaku sedih kejadian seperti itu masih bisa terjadi di dunia sepak bola modern.
“Saya baru menyaksikan sejumlah gambar dari Indonesia. Melihat hal ini terjadi di sepak bola sungguh menyedihkan. Hati saya bersama mereka semua,” cuit Hakimi di akim Twitter miliknya, Senin (3/10/2022).
Akibat kejadian ini, kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan untuk sementara waktu. Pihak LIB sebelumnya mengumumkan penghentian selama satu pekan, namun bisa semakin lama, tergantung dengan kondisi.
Hakimi turut berbelasungkawa kepada korban jiwa pada tragedi Kanjuruhan . Peristiwa tersebut terjadi setelah laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2022-2023 pekan ke-11, di Stadion Kanjuruhan.
Pendukung Arema FC, Aremania tak puas lantaran tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Sehingga, mereka mencoba membuat kericuhan masuk ke dalam stadion, dan polisi terpaksa menembakkan gas air mata.
Alhasil, banyak korban jiwa dalam peristiwa tragis tersebut yang beberapa di antaranya akibat gas air mata dan terinjak-injak. Terhitung, saat ini mencapai 125 orang meninggal dunia.
Hakimi kemudian melihat gambar-gambar yang terkait dengan kejadian tersebut. Dia mengaku sedih kejadian seperti itu masih bisa terjadi di dunia sepak bola modern.
“Saya baru menyaksikan sejumlah gambar dari Indonesia. Melihat hal ini terjadi di sepak bola sungguh menyedihkan. Hati saya bersama mereka semua,” cuit Hakimi di akim Twitter miliknya, Senin (3/10/2022).
Akibat kejadian ini, kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan untuk sementara waktu. Pihak LIB sebelumnya mengumumkan penghentian selama satu pekan, namun bisa semakin lama, tergantung dengan kondisi.
(sha)
tulis komentar anda