Perebutan Juara Dunia Formula 1 Masih Tetap Panas
Sabtu, 04 Juli 2020 - 13:31 WIB
SPIELBERG - Pandemi virus corona dan kemungkinan digelar tanpa penonton diprediksi tidak akan memengaruhi persaingan perebutan gelar juara dunia Formula One (F1) 2020. Sebanyak 20 pembalap yang bersaing dipastikan akan menunjukkan kemampuan terbaiknya, terutama Lewis Hamilton yang bertekad mempertahankan gelar juara.
Meski masalah krisis kesehatan itu masih berlangsung di seluruh dunia, Federasi Internasional Automobile (FIA) memastikan balapan seri perdana bakal berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, besok. Para pembalap pun sudah tidak sabar untuk kembali ke lintasan setelah menunggu sejak Maret lalu.
Salah satunya Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes AMG Petronas itu berada dalam kondisi siap tempur menjalani balapan musim ini. Apalagi, dia memiliki kesempatan untuk menyamai rekor koleksi gelar juara dunia terbanyak milik Michael Schumacher. Saat ini, Hamilton sudah meraih enam gelar juara atau selisih satu gelar dari legenda F1 tersebut. (Baca: Lewis Hamilton tercepat di FP 1 GP Austria)
Bukan cuma berpeluang menyamai rekor gelar juara Schumacher, tapi Hamilton juga berkesempatan mematahkan rekor lainnya seperti kemenangan terbanyak di F1. Schumacher mengoleksi 91 kemenangan, sedangkan Hamilton berselisih tujuh dari mantan pembalap Ferrari tersebut. Meski diprediksi akan menjadi beban, Hamilton menampik hal tersebut.
Hamilton mengaku tidak tertekan sama sekali dengan peluangnya menyamai dan mematahkan rekor Schumacher. Namun, dia menilai persaingan akan terasa lebih berat. Pasalnya, jadwal balapan musim ini dibuat sangat padat dan semua pembalap harus mematuhi beragam protokol kesehatan. Pembalap berusia 35 tahun ini juga merasa sedih harus balapan tanpa dukungan penggemar di tribune penonton.
“Kami bersiap sebaik mungkin untuk menghadapi musim yang paling berat yang pernah ada di Formula 1. Banyak yang harus diubah. Kami akan sangat merindukan pendukung di balapan. Melewati tribune kosong tidak akan memberikan motivasi dan saya merasa kesepian. Namun, saya yakin mereka tetap memberikan semangat,” kata Hamilton, dilansir Autosport.
Yang pasti, Hamilton harus waspada terhadap rival terkuatnya, Sebastian Vettel (Ferrari), rekan setimnya, Valtteri Bottas, serta dua pembalap muda Charles Leclerc (Ferrari) dan Max Verstappen (Red Bull Racing). Keempat pembalap itu dipastikan bakal menjadi penantang utama dalam mewujudkan impiannya menyamai rekor milik Schumacher.
Karena itu, Hamilton bakal berusaha meraih hasil terbaik sejak balapan pertama di Sirkuit Red Bull Ring. Namun, dia mengakui jika Verstappen akan menjadi lawan yang paling diwaspadai pada seri perdana nanti. Karena, rivalnya itu selalu merebut kemenangan di sirkuit tersebut dalam dua musim terakhir pada 2018 dan 2019.
"Mereka (Verstappen dan Red Bull Racing) terlihat cukup kuat selama menjalani tes. Tiga tim teratas memang cukup dekat dalam tes dan saya pikir, khususnya Red Bull, yang paling dekat dengan kami dari pemahaman saat ini," ucap Hamilton. (Baca juga: McLaren Pakai Mobil Tua untuk Formjula 1 2020)
Meski masalah krisis kesehatan itu masih berlangsung di seluruh dunia, Federasi Internasional Automobile (FIA) memastikan balapan seri perdana bakal berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, besok. Para pembalap pun sudah tidak sabar untuk kembali ke lintasan setelah menunggu sejak Maret lalu.
Salah satunya Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes AMG Petronas itu berada dalam kondisi siap tempur menjalani balapan musim ini. Apalagi, dia memiliki kesempatan untuk menyamai rekor koleksi gelar juara dunia terbanyak milik Michael Schumacher. Saat ini, Hamilton sudah meraih enam gelar juara atau selisih satu gelar dari legenda F1 tersebut. (Baca: Lewis Hamilton tercepat di FP 1 GP Austria)
Bukan cuma berpeluang menyamai rekor gelar juara Schumacher, tapi Hamilton juga berkesempatan mematahkan rekor lainnya seperti kemenangan terbanyak di F1. Schumacher mengoleksi 91 kemenangan, sedangkan Hamilton berselisih tujuh dari mantan pembalap Ferrari tersebut. Meski diprediksi akan menjadi beban, Hamilton menampik hal tersebut.
Hamilton mengaku tidak tertekan sama sekali dengan peluangnya menyamai dan mematahkan rekor Schumacher. Namun, dia menilai persaingan akan terasa lebih berat. Pasalnya, jadwal balapan musim ini dibuat sangat padat dan semua pembalap harus mematuhi beragam protokol kesehatan. Pembalap berusia 35 tahun ini juga merasa sedih harus balapan tanpa dukungan penggemar di tribune penonton.
“Kami bersiap sebaik mungkin untuk menghadapi musim yang paling berat yang pernah ada di Formula 1. Banyak yang harus diubah. Kami akan sangat merindukan pendukung di balapan. Melewati tribune kosong tidak akan memberikan motivasi dan saya merasa kesepian. Namun, saya yakin mereka tetap memberikan semangat,” kata Hamilton, dilansir Autosport.
Yang pasti, Hamilton harus waspada terhadap rival terkuatnya, Sebastian Vettel (Ferrari), rekan setimnya, Valtteri Bottas, serta dua pembalap muda Charles Leclerc (Ferrari) dan Max Verstappen (Red Bull Racing). Keempat pembalap itu dipastikan bakal menjadi penantang utama dalam mewujudkan impiannya menyamai rekor milik Schumacher.
Karena itu, Hamilton bakal berusaha meraih hasil terbaik sejak balapan pertama di Sirkuit Red Bull Ring. Namun, dia mengakui jika Verstappen akan menjadi lawan yang paling diwaspadai pada seri perdana nanti. Karena, rivalnya itu selalu merebut kemenangan di sirkuit tersebut dalam dua musim terakhir pada 2018 dan 2019.
"Mereka (Verstappen dan Red Bull Racing) terlihat cukup kuat selama menjalani tes. Tiga tim teratas memang cukup dekat dalam tes dan saya pikir, khususnya Red Bull, yang paling dekat dengan kami dari pemahaman saat ini," ucap Hamilton. (Baca juga: McLaren Pakai Mobil Tua untuk Formjula 1 2020)
tulis komentar anda