Kehidupan Gila Mahmoud Charr: Ditembak 4 Kali, Selamat dari Pembunuhan
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 11:48 WIB
Kehidupan gila Mahmoud Charr yang ditembak empat kali, selamat dari pembunuhan hingga mampu bangkit untuk menjadi juara dunia. Pria berusia 37 tahun itu selamat dari upaya pembunuhan pada 2015 dan secara luar biasa kembali ke ring sembilan bulan kemudian.
Mahmoud Charr dianggap sebagai juara yang terlupakan di divisi kelas berat, kalah pamor dari Oleksandr Usyk atau Tyson Fury. ini, pria imigran Suriah kelahiran Lebanon yang berbasis di Jerman sedang dalam pembicaraan untuk menghadapi Fury pada bulan Desember, setelah negosiasi dengan Anthony Joshua gagal.
''Saya selamat dari upaya pembunuhan setelah ditembak, saya tidak takut pada Tyson Fury dan akan mengKO dia,'' kata Mahmoud Charr kepada SunSport.
Mahmoud Charr menolak untuk diintimidasi oleh Tyson Fury - setelah mengatasi pertarungan yang jauh lebih
dahsyat dalam hidupnya. Jadi dia merasa cocok dengan comeback TysonFury - yang mengalahkan depresi untuk memenangkan kembali gelar dunia - ingin melawannya.
"Fury, Raja Gipsi, dan saya, Raja Arab, memiliki satu kesamaan: kami berdua tidak pernah menyerah. Fury mengalami depresi berat, ingin mengambil nyawanya sendiri. Nyawa saya hampir direnggut. Saya selamat dari tembakan di perut,''ungkapnya.
''Saya memutuskan untuk menjalani dua operasi pinggul dalam satu malam. Setelah itu, saya menjadi juara dunia,''lanjut Charr.
Bahkan sebelum Charr ditembak empat kali di perut, dia harus mengatasi kesulitan, melarikan diri dari perang saudara yang merenggut nyawa ayahnya. Petinju itu menghabiskan waktu di penjara di masa remajanya, sebelum mengubah hidupnya dengan berkarier di atas ring.
Mahmoud Charr dianggap sebagai juara yang terlupakan di divisi kelas berat, kalah pamor dari Oleksandr Usyk atau Tyson Fury. ini, pria imigran Suriah kelahiran Lebanon yang berbasis di Jerman sedang dalam pembicaraan untuk menghadapi Fury pada bulan Desember, setelah negosiasi dengan Anthony Joshua gagal.
''Saya selamat dari upaya pembunuhan setelah ditembak, saya tidak takut pada Tyson Fury dan akan mengKO dia,'' kata Mahmoud Charr kepada SunSport.
Mahmoud Charr menolak untuk diintimidasi oleh Tyson Fury - setelah mengatasi pertarungan yang jauh lebih
dahsyat dalam hidupnya. Jadi dia merasa cocok dengan comeback TysonFury - yang mengalahkan depresi untuk memenangkan kembali gelar dunia - ingin melawannya.
"Fury, Raja Gipsi, dan saya, Raja Arab, memiliki satu kesamaan: kami berdua tidak pernah menyerah. Fury mengalami depresi berat, ingin mengambil nyawanya sendiri. Nyawa saya hampir direnggut. Saya selamat dari tembakan di perut,''ungkapnya.
''Saya memutuskan untuk menjalani dua operasi pinggul dalam satu malam. Setelah itu, saya menjadi juara dunia,''lanjut Charr.
Bahkan sebelum Charr ditembak empat kali di perut, dia harus mengatasi kesulitan, melarikan diri dari perang saudara yang merenggut nyawa ayahnya. Petinju itu menghabiskan waktu di penjara di masa remajanya, sebelum mengubah hidupnya dengan berkarier di atas ring.
tulis komentar anda