Qarrar Firhand Kian Matang usai Dibina Secara Profesional di Italia
Selasa, 11 Oktober 2022 - 12:00 WIB
LONATO - Qarrar Firhand Ali menerima banyak pujian. Pasalnya, pembalap belia kelahiran Jakarta, 7 Januari 2011 ini mengalami perubahan positif yang cukup besar.
Sejak tinggal dan mulai bersekolah di IBS (International Brescia School) awal tahun ini, Qarrar harus mandiri. Tinggal jauh dari orang tua dan sanak saudara membuat segala-galanya harus dilakukan sendiri.
Ini membuat pembalap yang didukung Telkomsel, Pertamina dan Bank BJB itu terlihat berbeda. Qarrar mengurus semua kebutuhannya sendiri ketika di Sirkuit.
Salah satunya, Qarrar harus melepas baju balap, menyimpannya kembali ke dalam kofer atau memasukkan semua barangnya sendiri tanpa disuruh dan tanpa bantuan orang lain.
Putra mantan pembalap Formula, Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini memang sudah hidup dalam jadwal yang ketat untuk balapan dan sekolah selama tinggal di Lonato, Brescia, Italia.
Tahun ini saja, dia harus mengikuti sekitar 40 seri balapan di berbagai sirkuit dan kota-kota di Italia. Selain tentunya yang paling penting, sekolah mulai dari Senin hingga Jumat dimulai pukul 08.00 sampai 16.00 sore waktu setempat.
Untuk menunjang balapannya bersama tim LA Motorsport, selain mekanik kepala, Rolland Chang dibantu Emiliano Meneghelli Qarrar juga punya pelatih fisik, Mental & Psikologi, Ricardo Paterni dan Lorenzo.
Di sela-sela balapan seri Auttuno Finale, Kelas Mini, di South Garda Internationl Circuit di Lonato, Brescia, Italia, Qarrar selalu didampingi para instrukturnya.
Sejak tinggal dan mulai bersekolah di IBS (International Brescia School) awal tahun ini, Qarrar harus mandiri. Tinggal jauh dari orang tua dan sanak saudara membuat segala-galanya harus dilakukan sendiri.
Ini membuat pembalap yang didukung Telkomsel, Pertamina dan Bank BJB itu terlihat berbeda. Qarrar mengurus semua kebutuhannya sendiri ketika di Sirkuit.
Salah satunya, Qarrar harus melepas baju balap, menyimpannya kembali ke dalam kofer atau memasukkan semua barangnya sendiri tanpa disuruh dan tanpa bantuan orang lain.
Putra mantan pembalap Formula, Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini memang sudah hidup dalam jadwal yang ketat untuk balapan dan sekolah selama tinggal di Lonato, Brescia, Italia.
Tahun ini saja, dia harus mengikuti sekitar 40 seri balapan di berbagai sirkuit dan kota-kota di Italia. Selain tentunya yang paling penting, sekolah mulai dari Senin hingga Jumat dimulai pukul 08.00 sampai 16.00 sore waktu setempat.
Untuk menunjang balapannya bersama tim LA Motorsport, selain mekanik kepala, Rolland Chang dibantu Emiliano Meneghelli Qarrar juga punya pelatih fisik, Mental & Psikologi, Ricardo Paterni dan Lorenzo.
Di sela-sela balapan seri Auttuno Finale, Kelas Mini, di South Garda Internationl Circuit di Lonato, Brescia, Italia, Qarrar selalu didampingi para instrukturnya.
tulis komentar anda