Pep Guardiola Sebut Kebangkitan MU Berada di Tangan Erik Ten Hag
Minggu, 30 Oktober 2022 - 11:03 WIB
LEICESTER CITY - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memiliki firasat bahwa kejayaan sang rival sekota, Manchester United akan segera kembali. Hal itu disampaikan berdasarkan pengamatannya ketika menyaksikan dua laga teranyar Manchester United.
Sebagaimana diketahui, di pekan sebelumnya, Manchester United mencuri satu poin dari markas Chelsea, Stamford Bridge, London, Minggu 23 Oktober 2022. Laga besar tersebut tidak luput dari perhatian Guardiola.
Selain laga kontra Chelsea, Guardiola juga menyaksikan babak pertama Man United versus Sheriff Tiraspol di Liga Eropa 2022-2023 pada Jumat 28 Oktober 2022 silam. Guardiola kagum melihat permainan Man United saat ini.
Oleh sebab itu, Guardiola memiliki firasat bahwa kejayaan Man United akan segera kembali. Tentu hal itu bukan kabar baik bagi Man City selaku rival sekota.
“Saya punya firasat bahwa Man United akan bangkit. Akhirnya, Man United bangkit, saya melihat babak pertama kemarin (melawan Sheriff) dan Chelsea. Saya pikir 'saya menyukainya', apa yang saya lihat dari Man United barusan,” kata Guardiola dilansir The Telegraph, Sabtu (29/10/2022).
Sebagaimana diketahui, kejayaan Man United lenyap sejak Sir Alex Ferguson pensiun dari kursi kepelatihan. Setan Merah -julukan Man United- kesulitan mendapatkan kembali kejayaannya meski sudah bergonta-ganti pelatih.
Bahkan, Man United tidak memenangkan gelar apapun dalam lima tahun terakhir. Gelar terakhir yang dimenangkan Man United adalah Liga Eropa musim 2016-2027, saat masih ditangani oleh Jose Mourinho.
Man United kini diasuh oleh eks pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag. Guardiola memperkirakan bahwa Man United akan kembali menjadi raksasa yang diperhitungkan di tangan pelatih asal Belanda tersebut.
Guardiola sendiri pernah menjadi saksi keganasan Man United di era Ferguson. Semasa menangani Barcelona, Guardiola sudah tiga kali bersua dengan Man United era Ferguson.
Barcelona kalah agregat 0-1 dari Man United pada semifinal Liga Champions edisi 2007-2008. Kemudian dua kali menang di partai final pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Sebagaimana diketahui, di pekan sebelumnya, Manchester United mencuri satu poin dari markas Chelsea, Stamford Bridge, London, Minggu 23 Oktober 2022. Laga besar tersebut tidak luput dari perhatian Guardiola.
Selain laga kontra Chelsea, Guardiola juga menyaksikan babak pertama Man United versus Sheriff Tiraspol di Liga Eropa 2022-2023 pada Jumat 28 Oktober 2022 silam. Guardiola kagum melihat permainan Man United saat ini.
Oleh sebab itu, Guardiola memiliki firasat bahwa kejayaan Man United akan segera kembali. Tentu hal itu bukan kabar baik bagi Man City selaku rival sekota.
“Saya punya firasat bahwa Man United akan bangkit. Akhirnya, Man United bangkit, saya melihat babak pertama kemarin (melawan Sheriff) dan Chelsea. Saya pikir 'saya menyukainya', apa yang saya lihat dari Man United barusan,” kata Guardiola dilansir The Telegraph, Sabtu (29/10/2022).
Sebagaimana diketahui, kejayaan Man United lenyap sejak Sir Alex Ferguson pensiun dari kursi kepelatihan. Setan Merah -julukan Man United- kesulitan mendapatkan kembali kejayaannya meski sudah bergonta-ganti pelatih.
Bahkan, Man United tidak memenangkan gelar apapun dalam lima tahun terakhir. Gelar terakhir yang dimenangkan Man United adalah Liga Eropa musim 2016-2027, saat masih ditangani oleh Jose Mourinho.
Man United kini diasuh oleh eks pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag. Guardiola memperkirakan bahwa Man United akan kembali menjadi raksasa yang diperhitungkan di tangan pelatih asal Belanda tersebut.
Guardiola sendiri pernah menjadi saksi keganasan Man United di era Ferguson. Semasa menangani Barcelona, Guardiola sudah tiga kali bersua dengan Man United era Ferguson.
Barcelona kalah agregat 0-1 dari Man United pada semifinal Liga Champions edisi 2007-2008. Kemudian dua kali menang di partai final pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
(sto)
tulis komentar anda