Piala Dunia 2022, Timnas Argentina Bisa Ikuti Jejak Sukses Italia Setahun Lalu
Senin, 14 November 2022 - 08:03 WIB
Sektor tengah mereka juga sama tangguhnya. Lini ini juga diisi oleh para pemain bertipe petarung seperti gelandang Atletico Madrid, Rodrigo De Paul. Pemain ini adalah gelandang tengah yang serba bisa, selalu ngotot, tak pernah berhenti berlari, tapi juga kreatif.
Sikapnya ini membuat dia menjadi mitra ideal untuk Messi. Faktanya selama ini mereka berdua membangun kemitraan efektif yang membuat Argentina semakin berbahaya untuk lawan-lawannya.
Tak cuma de Paul, mereka juga memiliki gelandang-gelandang yang terbiasa mengatur ritme permainan, mulai dari Leandro Paredes, Guido Rodriguez, sampai Exequiel Palacios. Bahkan Alejandro Gomez, Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister yang tak masuk skuad yang menjuarai Copa America 2021. Meeeka adalah para gelandang yang bisa memastikan Argentina memenangi pertarungan di sektor tengah.
Sementara di sepertiga terakhir lapangan, Albicelestes memiliki pemain-pemain depan yang kreatif dan haus gol. Tidak saja Messi, Angel di Maria, dan striker Inter Milan Lautaro Martine, tapi juga pemain Fiorentina Nicolas Gonzales dan striker Manchester City Julian Alvares. Di sektor ini pun mereka masih memiliki Paulo Dybala dan Joaquin Correa yang masuk skuad Copa America 2021 tetapi memiliki rekam jejak mengerikan dalam meneror pertahanan lawan.
Dengan catatan tak terkalahkan yang begitu panjang dan skuad berisi pemain-pemain fantastis, bukan tidak mungkin Argentina menjuarai lagi Piala Dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 1986. Mungkin kali ini Messi yang sudah empat kali mengikuti Piala Dunia pada 2006, 2010, 2014 dan 2018, akhirnya berhasil mempersembahkan trofi juara kepada Argentina.
Namun yang sudah di depan mata mereka, adalah memecahkan rekor dunia 36 pertandingan tak terkalahkan yang tengah dipegang Italia. Ini sangat dimungkinkan mengingat tiga lawan Argentina di Grup C, masih terlalu sulit untuk bisa mengalahkan mereka, entah itu Arab Saudi, Meksiko atau pun Polandia.
Sebaliknya mereka bisa mulus ke babak 16 besar sebagai juara Grup D yang lawannya mungkin adalah Denmark. Jika lolos dari babak ini, Argentina bisa menghadapi Belanda atau Amerika Serikat. J0ika segalanya lancar mereka bisa masuk semifinal dan mungkin bertemu kembali dengan Brazil seperti dalam final Copa America 2021.
Memang masih terlalu dini untuk memetakan sampai mana Argentina melangkah dalam Piala Dunia 2022. Namun catatan tak terkalahkan yang panjang, preseden Italia pada Euro 2020, dan skuad yang merata di semua lini, membuat Argentina tak bisa dikesampingkan sebagai calon kuat juara dunia.
Ini masih ditambah faktor Lionel Messi yang kemungkinan akan bertarung mati-matian mengingat usia yang sudah 35 tahun telah membuat Piala Dunia Qatar menjadi kesempatan terakhirnya untuk menjuarai turnamen ini.
Sikapnya ini membuat dia menjadi mitra ideal untuk Messi. Faktanya selama ini mereka berdua membangun kemitraan efektif yang membuat Argentina semakin berbahaya untuk lawan-lawannya.
Tak cuma de Paul, mereka juga memiliki gelandang-gelandang yang terbiasa mengatur ritme permainan, mulai dari Leandro Paredes, Guido Rodriguez, sampai Exequiel Palacios. Bahkan Alejandro Gomez, Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister yang tak masuk skuad yang menjuarai Copa America 2021. Meeeka adalah para gelandang yang bisa memastikan Argentina memenangi pertarungan di sektor tengah.
Sementara di sepertiga terakhir lapangan, Albicelestes memiliki pemain-pemain depan yang kreatif dan haus gol. Tidak saja Messi, Angel di Maria, dan striker Inter Milan Lautaro Martine, tapi juga pemain Fiorentina Nicolas Gonzales dan striker Manchester City Julian Alvares. Di sektor ini pun mereka masih memiliki Paulo Dybala dan Joaquin Correa yang masuk skuad Copa America 2021 tetapi memiliki rekam jejak mengerikan dalam meneror pertahanan lawan.
Dengan catatan tak terkalahkan yang begitu panjang dan skuad berisi pemain-pemain fantastis, bukan tidak mungkin Argentina menjuarai lagi Piala Dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 1986. Mungkin kali ini Messi yang sudah empat kali mengikuti Piala Dunia pada 2006, 2010, 2014 dan 2018, akhirnya berhasil mempersembahkan trofi juara kepada Argentina.
Namun yang sudah di depan mata mereka, adalah memecahkan rekor dunia 36 pertandingan tak terkalahkan yang tengah dipegang Italia. Ini sangat dimungkinkan mengingat tiga lawan Argentina di Grup C, masih terlalu sulit untuk bisa mengalahkan mereka, entah itu Arab Saudi, Meksiko atau pun Polandia.
Sebaliknya mereka bisa mulus ke babak 16 besar sebagai juara Grup D yang lawannya mungkin adalah Denmark. Jika lolos dari babak ini, Argentina bisa menghadapi Belanda atau Amerika Serikat. J0ika segalanya lancar mereka bisa masuk semifinal dan mungkin bertemu kembali dengan Brazil seperti dalam final Copa America 2021.
Memang masih terlalu dini untuk memetakan sampai mana Argentina melangkah dalam Piala Dunia 2022. Namun catatan tak terkalahkan yang panjang, preseden Italia pada Euro 2020, dan skuad yang merata di semua lini, membuat Argentina tak bisa dikesampingkan sebagai calon kuat juara dunia.
Ini masih ditambah faktor Lionel Messi yang kemungkinan akan bertarung mati-matian mengingat usia yang sudah 35 tahun telah membuat Piala Dunia Qatar menjadi kesempatan terakhirnya untuk menjuarai turnamen ini.
(sto)
tulis komentar anda