Jadwal Denmark vs Tunisia: Mengejar Mimpi
Selasa, 22 November 2022 - 17:00 WIB
AL RAYYAN - Tunisia punya ambisi besar di Piala Dunia 2022. Mereka berharap bisa memenangi laga pertama Grup D melawan Denmark, Selasa (22/11/2022) demi membuka peluang melaju ke babak gugur.
Tunisia seperti diselimuti kutukan ketika mengikuti turnamen sepak bola empat tahunan itu. Dari lima penampilan pada edisi 1978, 1998, 2022, 2006 dan 2018 semuanya hanya sampai penyisihan grup.
Pada edisi 2018 di Rusia, Tunisia yang tergabung di Grup G kalah bersaing dengan Belgia dan Inggris. Namun, kali ini mereka punya keyakinan tinggi.
Tunisia percaya walau harus bertarung dengan Prancis, Denmark dan Australia dapat melaju ke fase selanjutnya. Karena itu, mereka bertekad memenangi laga pertama melawan tim Dinamit di Stadion Education City, Al Rayyan
Pelatih Jalel Kadri mengakui beban kegagalan masa lalu sangat membenani Tunisia. Tetapi, ada harapan dapat memulai awal yang positif melawan Denmark.
"Grup kami tidak akan mudah, undiannya tidak bagus. dDenmark adalah salah satu skuat terbaik di Eropa. Kami tahu mereka memiliki kualitas tinggi di setiap lini," ucapnya, dilansir reuters.
"Tapi kami akan memberikan segalanya. Kami memiliki kekuatan kami, tetapi kami juga tahu kelemahan kami. Kami sadar kami akan dibandingkan dengan skuad Tunisia masa lalu," lanjut Kadri.
Kadri menyadari Denmark lebih diunggulkan ketimbang Tunisia karena punya prestasi lebih bagus. Nyatanya, mereka mampu melaju ke babak 16 besar pada edisi 2018.
Namun, dia menegaskan Tunisia tidak sepenuhnya bisa diremehkan. Terlebih, ada dua pemain di Liga Denmark, Anis Ben Slimane (Brondby) dan Issam Jebali (Odense).
"Dari segi performa, kami merasa baik. Kami tenang dan senang dengan hasil yang kami capai. Kami mewakili semua negara Arab dan kami pantas berada di sini," pungkas Kadri.
Lihat Juga: Bukan Tembus Piala Dunia, Shin Tae-yong Dibebani Bawa Timnas Indonesia Masuk 100 Besar FIFA
Tunisia seperti diselimuti kutukan ketika mengikuti turnamen sepak bola empat tahunan itu. Dari lima penampilan pada edisi 1978, 1998, 2022, 2006 dan 2018 semuanya hanya sampai penyisihan grup.
Pada edisi 2018 di Rusia, Tunisia yang tergabung di Grup G kalah bersaing dengan Belgia dan Inggris. Namun, kali ini mereka punya keyakinan tinggi.
Tunisia percaya walau harus bertarung dengan Prancis, Denmark dan Australia dapat melaju ke fase selanjutnya. Karena itu, mereka bertekad memenangi laga pertama melawan tim Dinamit di Stadion Education City, Al Rayyan
Pelatih Jalel Kadri mengakui beban kegagalan masa lalu sangat membenani Tunisia. Tetapi, ada harapan dapat memulai awal yang positif melawan Denmark.
"Grup kami tidak akan mudah, undiannya tidak bagus. dDenmark adalah salah satu skuat terbaik di Eropa. Kami tahu mereka memiliki kualitas tinggi di setiap lini," ucapnya, dilansir reuters.
"Tapi kami akan memberikan segalanya. Kami memiliki kekuatan kami, tetapi kami juga tahu kelemahan kami. Kami sadar kami akan dibandingkan dengan skuad Tunisia masa lalu," lanjut Kadri.
Kadri menyadari Denmark lebih diunggulkan ketimbang Tunisia karena punya prestasi lebih bagus. Nyatanya, mereka mampu melaju ke babak 16 besar pada edisi 2018.
Namun, dia menegaskan Tunisia tidak sepenuhnya bisa diremehkan. Terlebih, ada dua pemain di Liga Denmark, Anis Ben Slimane (Brondby) dan Issam Jebali (Odense).
"Dari segi performa, kami merasa baik. Kami tenang dan senang dengan hasil yang kami capai. Kami mewakili semua negara Arab dan kami pantas berada di sini," pungkas Kadri.
Lihat Juga: Bukan Tembus Piala Dunia, Shin Tae-yong Dibebani Bawa Timnas Indonesia Masuk 100 Besar FIFA
(mirz)
tulis komentar anda