Jadwal 2023 Padat, Jonatan Christie: Turnamen Pembuka Super 1000 Bukan Ide Bagus
Rabu, 30 November 2022 - 12:01 WIB
JAKARTA - Jonatan Christie mengeluhkan jadwal padat turnamen BWF pada awal 2023. Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia itu menilai Badminton World Federation (BWF) seperti tidak mempertimbangkan kondisi para pebulu tangkis dalam membuat agenda.
Kalender turnamen BWF 2023 sudah diketahui sejak Agustus 2022. Pada tiga bulan pertama, para pebulu tangkis langsung disuguhkan dua kejuaraan dengan predikat level Super 1000.
Dua turnamen berlevel Super 1000 itu adalah Malaysia Open (10-15 Januari 2023) dan All England Open (14-19 Maret 2023). Dua turnamen tersebut juga akan diiringi dengan beberapa berlevel Super 750, 500, hingga 300.
Jojo -sapaan akrab Jonatan- menganggap pembukaan musim dengan turnamen berlevel Super 1000 bukanlah ide yang bagus. Menurutnya, jadwal padat sejak awal berpotensi membuat para pemain cepat cedera. Namun, Jojo tetap mempersiapkan yang terbaik jelang musim 2023.
“Iya (turnamen Super 1000) di awal banget. Ada tiga turnamen penting. Dan itu yang sebenarnya cukup disayangkan dari kalender BWF,” kata Jonatan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta pada Rabu (23/11/2022).
"Kenapa mereka nggak punya waktu yang cukup rehatnya untuk atlet. Sementara kita kan diharuskan untuk ikut pertandingan terus, itu menguras tenaga banget."
“Bukan tenaga aja, pikiran, semua segala macam, terbukti dengan banyak pemain pemain yang cedera juga. Jadi, cukup disayangkan tapi ya terlepas itu persiapan sejauh ini udah oke sudah tinggal satu setengah minggu lagi jadi ya paling tinggal pemantapan aja sih,” sambungnya.
Lebih lanjut, Jojo mengatakan BWF kurang memberikan istirahat yang cukup kepada para pebulu tangkis. Terlebih lagi, mereka harus menjalani jadwal yang padat setiap tahunnya. Menurutnya, Februari adalah bulan yang tepat untuk mengawali kalender BWF.
“Pembukaan awal tahun langsung (Super) 1000 ya pas itu mau nggak mau memang harus siap banget. Sebenarnya sih pengennya habis satu tahun itu pengen rest kayak dua sampai tiga minggu yang bisa benar benar rileks karena sudah satu tahun kita habiskan capek banget,” keluhnya.
“Tapi, ya kalau bisa diskusi lagi sama BWF, penginnya start nya di Februari lah. Jangan langsung start awal Januari itu awal banget,” pungkasnya.
Kalender turnamen BWF 2023 sudah diketahui sejak Agustus 2022. Pada tiga bulan pertama, para pebulu tangkis langsung disuguhkan dua kejuaraan dengan predikat level Super 1000.
Baca Juga
Dua turnamen berlevel Super 1000 itu adalah Malaysia Open (10-15 Januari 2023) dan All England Open (14-19 Maret 2023). Dua turnamen tersebut juga akan diiringi dengan beberapa berlevel Super 750, 500, hingga 300.
Jojo -sapaan akrab Jonatan- menganggap pembukaan musim dengan turnamen berlevel Super 1000 bukanlah ide yang bagus. Menurutnya, jadwal padat sejak awal berpotensi membuat para pemain cepat cedera. Namun, Jojo tetap mempersiapkan yang terbaik jelang musim 2023.
“Iya (turnamen Super 1000) di awal banget. Ada tiga turnamen penting. Dan itu yang sebenarnya cukup disayangkan dari kalender BWF,” kata Jonatan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta pada Rabu (23/11/2022).
"Kenapa mereka nggak punya waktu yang cukup rehatnya untuk atlet. Sementara kita kan diharuskan untuk ikut pertandingan terus, itu menguras tenaga banget."
“Bukan tenaga aja, pikiran, semua segala macam, terbukti dengan banyak pemain pemain yang cedera juga. Jadi, cukup disayangkan tapi ya terlepas itu persiapan sejauh ini udah oke sudah tinggal satu setengah minggu lagi jadi ya paling tinggal pemantapan aja sih,” sambungnya.
Lebih lanjut, Jojo mengatakan BWF kurang memberikan istirahat yang cukup kepada para pebulu tangkis. Terlebih lagi, mereka harus menjalani jadwal yang padat setiap tahunnya. Menurutnya, Februari adalah bulan yang tepat untuk mengawali kalender BWF.
“Pembukaan awal tahun langsung (Super) 1000 ya pas itu mau nggak mau memang harus siap banget. Sebenarnya sih pengennya habis satu tahun itu pengen rest kayak dua sampai tiga minggu yang bisa benar benar rileks karena sudah satu tahun kita habiskan capek banget,” keluhnya.
“Tapi, ya kalau bisa diskusi lagi sama BWF, penginnya start nya di Februari lah. Jangan langsung start awal Januari itu awal banget,” pungkasnya.
(sha)
tulis komentar anda