Nusantara Open 2023 Piala Prabowo Subianto Dimulai dari fase Provinsi
Selasa, 06 Desember 2022 - 20:35 WIB
JAKARTA - Kompetisi usia muda U-16 Nusantara Open, Piala Prabowo Subianto , akan diputar kembali tahun 2023. Format dan Jangkauan Turnamen ini berbeda dibanding tahun perdana, yaitu dimulai dengan babak provinsi.
Ditemui usai acara Nobar Piala Dunia 2022, Ketua Umum dan pemilik hak cipta Nusantara Open, Aji Bintara mengatakan di tahun depan (2023) turnamen ini akan tampil berbeda, inovatif, dan menjangkau bakat-bakat sepakbola Indonesia yang lebih luas.
"Rencana kami akan gelar di 10 (sepuluh) klaster pesepakbola berbakat di Indonesia, kategori usia relatif masih sama 15-16 tahun, di tiap provinsi kami putar untuk mendapatkan wakil klaster tersebut di fase Grand Final, yang rencana di gelar setelah Piala Dunia U20," ujar Aji Bintara dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022).
BACA JUGA: Hasil Persebaya vs Barito Putera: Leo Lelis Cetak Brace, Bajol Ijo Geser Persib
Kontestan Nusantara Open 2023 adalah perwakilan dari SSB/Akademi dari 10 (sepuluh) klaster sepakbola, juara dan runner up musim 2022, dan 2 (dua) tim akademi Luar Negeri. Kontestan Grand Final rencana sebanyak 24 peserta.
"Diskusi internal sudah mencapai tahap final. Program kami akan berjalan paralel dengan tindak lanjut Nusantara Open 2022 yaitu keberangkatan studi pemain ke akademi luar negeri dan pelatihan intensif di akademi Garuda Nusantara. Slot kontestan Grand Final bertambah (menjadi 24 tim). Mengenai Tuan Rumah, kami akan kaji aspek teknis dan non-teknis, format sudah fix dimulai dari putaran provinsi," beber Aji.
Terkait kerjasama strategis dan kolaborasi dengan PSSI dan mitra sponsor, Aji mengatakan, bahwa akan ada Inklusifitas Kolaborasi dengan PSSI sebagai regulator dan Nusantara Open 2023 ini akan menjadi icon Inovasi turnamen sepakbola usia dini di Indonesia, sedangkan untuk mitra sponsor, pihaknya akan berkomunikasi dengan beberapa sponsor penting dan strategis, terutama terkait Hak Siar Kompetisi, yang telah diminati beberapa peminat.
BACA JUGA: Mencicipi Masakan Restoran di Qatar: Datangkan Bumbu dari Indonesia, Harga Kaki Lima
"Terkait kerjasama dengan federasi (PSSI) kita mengedepankan model kerjasama inklusif dan inovatif. Kami adalah mitra PSSI dalam akselerasi pengembangan generasi sepakbola melalui kerjasama program, inovasi model kompetisi, dan Pengembangan Big Data Holistik seluruh pemain dari babak provinsi. Melalui inovasi dan konsistensi pengembangan bakat, kami yakin bahwa Visi Pak Prabowo agar Indonesia masuk Piala Dunia akan terwujud di 2030 nanti. Beliau sangat concern dalam Pengembangan Daya Saing Generasi Muda, terutama Sepakbola sebagai olahraga terbesar di negeri ini."
Nusantara Open adalah kompetisi usia muda yang mendapatkan banyak apresiasi kalangan industri, penggiat sepakbola, dan para mitra sponsor, karena model penyelenggaraan yang inklusif, melibatkan bakat-bakat dari akademi terbaik se-Nusantara, dari Aceh hingga Papua, serta menjadi ajang kontestasi bakat terprogram, melalui model scouting terintegrasi yang mengedepankan Big Data Analysis. Misi kompetisi ini adalah mendapatkan bakat terbaik diantara terbaik agar dapat membentuk Generasi Emas Pesepakbola Indonesia.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
Ditemui usai acara Nobar Piala Dunia 2022, Ketua Umum dan pemilik hak cipta Nusantara Open, Aji Bintara mengatakan di tahun depan (2023) turnamen ini akan tampil berbeda, inovatif, dan menjangkau bakat-bakat sepakbola Indonesia yang lebih luas.
"Rencana kami akan gelar di 10 (sepuluh) klaster pesepakbola berbakat di Indonesia, kategori usia relatif masih sama 15-16 tahun, di tiap provinsi kami putar untuk mendapatkan wakil klaster tersebut di fase Grand Final, yang rencana di gelar setelah Piala Dunia U20," ujar Aji Bintara dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022).
BACA JUGA: Hasil Persebaya vs Barito Putera: Leo Lelis Cetak Brace, Bajol Ijo Geser Persib
Kontestan Nusantara Open 2023 adalah perwakilan dari SSB/Akademi dari 10 (sepuluh) klaster sepakbola, juara dan runner up musim 2022, dan 2 (dua) tim akademi Luar Negeri. Kontestan Grand Final rencana sebanyak 24 peserta.
"Diskusi internal sudah mencapai tahap final. Program kami akan berjalan paralel dengan tindak lanjut Nusantara Open 2022 yaitu keberangkatan studi pemain ke akademi luar negeri dan pelatihan intensif di akademi Garuda Nusantara. Slot kontestan Grand Final bertambah (menjadi 24 tim). Mengenai Tuan Rumah, kami akan kaji aspek teknis dan non-teknis, format sudah fix dimulai dari putaran provinsi," beber Aji.
Terkait kerjasama strategis dan kolaborasi dengan PSSI dan mitra sponsor, Aji mengatakan, bahwa akan ada Inklusifitas Kolaborasi dengan PSSI sebagai regulator dan Nusantara Open 2023 ini akan menjadi icon Inovasi turnamen sepakbola usia dini di Indonesia, sedangkan untuk mitra sponsor, pihaknya akan berkomunikasi dengan beberapa sponsor penting dan strategis, terutama terkait Hak Siar Kompetisi, yang telah diminati beberapa peminat.
BACA JUGA: Mencicipi Masakan Restoran di Qatar: Datangkan Bumbu dari Indonesia, Harga Kaki Lima
"Terkait kerjasama dengan federasi (PSSI) kita mengedepankan model kerjasama inklusif dan inovatif. Kami adalah mitra PSSI dalam akselerasi pengembangan generasi sepakbola melalui kerjasama program, inovasi model kompetisi, dan Pengembangan Big Data Holistik seluruh pemain dari babak provinsi. Melalui inovasi dan konsistensi pengembangan bakat, kami yakin bahwa Visi Pak Prabowo agar Indonesia masuk Piala Dunia akan terwujud di 2030 nanti. Beliau sangat concern dalam Pengembangan Daya Saing Generasi Muda, terutama Sepakbola sebagai olahraga terbesar di negeri ini."
Nusantara Open adalah kompetisi usia muda yang mendapatkan banyak apresiasi kalangan industri, penggiat sepakbola, dan para mitra sponsor, karena model penyelenggaraan yang inklusif, melibatkan bakat-bakat dari akademi terbaik se-Nusantara, dari Aceh hingga Papua, serta menjadi ajang kontestasi bakat terprogram, melalui model scouting terintegrasi yang mengedepankan Big Data Analysis. Misi kompetisi ini adalah mendapatkan bakat terbaik diantara terbaik agar dapat membentuk Generasi Emas Pesepakbola Indonesia.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
(yov)
tulis komentar anda