Raih Emas di Kolombia, Tim Angkat Besi Indonesia Tatap Olimpiade Paris 2024
Minggu, 18 Desember 2022 - 04:00 WIB
JAKARTA - Tim angkat besi Indonesia mendapat modal berharga dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Itu setelah meraih hasil bagus di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia.
Tim Merah Putih mendapat satu emas dan dua perak di ajang yang berlangsung pada 5-16 Desember itu. Emas disumbangkan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg dengan total angkat 352 kg.
Sedangkan perak diraih Rizki Juniansyah (73 kg) dengan total angkatan 347 kg, dan Eko Yuli Irawan (61 kg) dengan total angkat 300 kg.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono mengapresiasi perjuangan para lifter Indonesia.
Sebab mereka telah bertarung gigih untuk menorehkan prestasi di ajang pencarian poin guna mendapat tiket ke Olimpiade Paris 2024.
"Perjalanan meraih tiket Olimpiade masih panjang, terutama di tahun depan kami sudah memetakan minimal 6 event. Diantara yang wajib adalah event di Thailand dan Arab Saudi," jelas Djoko dalam keterangan tertulisnya.
Dikatakan, hasil yang diraih di Kolombia dengan menempati peringkat 4 dunia sudah cukup menggembirakan.
Itu juga menjadi jawaban tantangan pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang berharap agar PABSI dapat meloloskan lifternya sebanyak mungkin di ajang Olimpiade 2024.
Tim Merah Putih mendapat satu emas dan dua perak di ajang yang berlangsung pada 5-16 Desember itu. Emas disumbangkan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg dengan total angkat 352 kg.
Sedangkan perak diraih Rizki Juniansyah (73 kg) dengan total angkatan 347 kg, dan Eko Yuli Irawan (61 kg) dengan total angkat 300 kg.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono mengapresiasi perjuangan para lifter Indonesia.
Sebab mereka telah bertarung gigih untuk menorehkan prestasi di ajang pencarian poin guna mendapat tiket ke Olimpiade Paris 2024.
"Perjalanan meraih tiket Olimpiade masih panjang, terutama di tahun depan kami sudah memetakan minimal 6 event. Diantara yang wajib adalah event di Thailand dan Arab Saudi," jelas Djoko dalam keterangan tertulisnya.
Dikatakan, hasil yang diraih di Kolombia dengan menempati peringkat 4 dunia sudah cukup menggembirakan.
Itu juga menjadi jawaban tantangan pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang berharap agar PABSI dapat meloloskan lifternya sebanyak mungkin di ajang Olimpiade 2024.
tulis komentar anda