Tragedi Parade Juara Piala Dunia 2022 Argentina: 1 Tewas, Polisi Diserang, dan Bocah 5 Tahun Koma
Rabu, 21 Desember 2022 - 18:31 WIB
Parade juara Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, meninggalkan cerita yang kurang mengenakkan / Foto: Mirror
BUENOS AIRES - Parade juara Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, meninggalkan cerita yang kurang mengenakkan. Menurut laporan polisi Buenos Aires, satu orang dilaporkan tewas akibat terjatuh dari ketinggian saat melompat ke atas atap.
Lebih dari lima juta orang diperkirakan turun ke jalan utama di Ibu Kota Buenos Aires. Bus beratap terbuka yang ditumpangi Timnas Argentina sampai sulit melewati lautan manusia yang sudah memenuhi jalan tersebut.
Timnas Argentina harus meninggalkan bus ketika tengah berparade di jalanan Buenos Aires. Hal itu dikarenakan kondisi bus yang tidak akan bisa berjalan menuju monumen Obelisk, yang terhalang oleh kerumunan penggemar.
BACA JUGA: Piers Morgan: Lionel Messi Sombong!
Walau demikian, bukan berarti skuad La Albiceleste membatalkan parade. Mereka melanjutkannya dengan helikopter dan melewati rute parade yang seharusnya dilalui menggunakan bus.
Pada akhirnya, parade yang berlangsung sangat meriah ini meninggalkan cerita kurang mengenakkan. Laporan Mirror Rabu (21/12/2022), menyebut bahwa Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang pria berusia 24 tahun telah meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Fernandez karena cedera kepala. Sementara itu, seorang bocah laki-laki berusia lima tahun mengalami koma setelah mengalami cedera kepala serius akibat insiden yang terjadi di Plaza San Martin.
Laporan lokal menyebutkan bahwa sepotong marmer jatuh dari sebuah monumen selama perayaan, dan mengenai anak itu. Bocah lima tahun itu sekarang dalam perawatan intensif setelah insiden itu.
BACA JUGA: Mantan Miss Kroasia Kecam FIFA soal Lionel Messi Raih Bola Emas
Tak hanya itu saja, polisi juga diserang oleh hooligan. Mereka bahkan sampai berlindung di balik tameng mereka saat petugas pemadam kebakaran berusaha menjangkau para penggemar yang naik ke puncak monumen Obelisk setinggi 235 kaki.
Para pemuda juga terlihat melempari polisi dengan botol dan batu, dengan tiga juta orang diperkirakan berkumpul di dasar Obelisk. Laporan awal mengklaim 13 orang telah ditangkap di tengah perayaan tersebut, dengan delapan petugas terluka. Kedua angka tersebut diperkirakan bakal meningkat lantaran dampak dari kekacauan yang terjadi.
Lebih dari lima juta orang diperkirakan turun ke jalan utama di Ibu Kota Buenos Aires. Bus beratap terbuka yang ditumpangi Timnas Argentina sampai sulit melewati lautan manusia yang sudah memenuhi jalan tersebut.
Timnas Argentina harus meninggalkan bus ketika tengah berparade di jalanan Buenos Aires. Hal itu dikarenakan kondisi bus yang tidak akan bisa berjalan menuju monumen Obelisk, yang terhalang oleh kerumunan penggemar.
BACA JUGA: Piers Morgan: Lionel Messi Sombong!
Walau demikian, bukan berarti skuad La Albiceleste membatalkan parade. Mereka melanjutkannya dengan helikopter dan melewati rute parade yang seharusnya dilalui menggunakan bus.
Pada akhirnya, parade yang berlangsung sangat meriah ini meninggalkan cerita kurang mengenakkan. Laporan Mirror Rabu (21/12/2022), menyebut bahwa Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang pria berusia 24 tahun telah meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Fernandez karena cedera kepala. Sementara itu, seorang bocah laki-laki berusia lima tahun mengalami koma setelah mengalami cedera kepala serius akibat insiden yang terjadi di Plaza San Martin.
Laporan lokal menyebutkan bahwa sepotong marmer jatuh dari sebuah monumen selama perayaan, dan mengenai anak itu. Bocah lima tahun itu sekarang dalam perawatan intensif setelah insiden itu.
BACA JUGA: Mantan Miss Kroasia Kecam FIFA soal Lionel Messi Raih Bola Emas
Tak hanya itu saja, polisi juga diserang oleh hooligan. Mereka bahkan sampai berlindung di balik tameng mereka saat petugas pemadam kebakaran berusaha menjangkau para penggemar yang naik ke puncak monumen Obelisk setinggi 235 kaki.
Para pemuda juga terlihat melempari polisi dengan botol dan batu, dengan tiga juta orang diperkirakan berkumpul di dasar Obelisk. Laporan awal mengklaim 13 orang telah ditangkap di tengah perayaan tersebut, dengan delapan petugas terluka. Kedua angka tersebut diperkirakan bakal meningkat lantaran dampak dari kekacauan yang terjadi.
(yov)
tulis komentar anda