IOC Ancam Coret Tinju dari Olimpiade Paris 2024 Akibat Skandal IBA

Jum'at, 23 Desember 2022 - 08:29 WIB
IOC Ancam Tinju Dicoret dari Olimpiade Paris 2024 Akibat Skandal IBA/Olympics
IOC (Komite Olimpiade Internasional) ancam tinju dicoret dari Olimpiade Paris 2024 akibat skandal IBA (Asosiasi Tinju Internasional). Kabar pertama kali tinju akan dicoret dari olimpiade Paris 2024 dilaporkan oleh Washington Post.

IOC mengirim peringatan tegas dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, bahwa beberapa keputusan baru-baru ini yang dibuat oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) dapat menyebabkan pencoretan tinju dari Olimpiade Paris 2024.



Periode kualifikasi tinju Olimpiade 2024 akan dimulai pada 1 Mei. Sebelumnya, IBA dikenal sebagai AIBA, asosiasi tinju amatir internasional, kehilangan pengakuan dari IOC pada 2019.



IOC menjadi muak dengan IBA sebagai buntut dari skandal di Olimpiade Rio 2016. IOC menjalankan kompetisi tinju Olimpiade Tokyo pada tahun 2020. Tinju tidak termasuk dalam program awal untuk Olimpiade 2028 di Los Angeles. Tapi, masih ada kemungkinan olahraga tersebut bisa ditambahkan di kemudian hari.

Awal tahun ini, IOC menjelaskan bahwa IBA tidak akan menjalankan kompetisi kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024. Dan kemudian pada bulan September, IOC menyatakan keprihatinan "ekstrem" setelah IBA mendukung pengusaha Rusia Umar Kremlev untuk tetap sebagai presiden daripada mengadakan pemilihan.

Sebuah forum baru-baru ini diadakan oleh IBA di Abu Dhabi. Selama pertemuan itu, Kremlev - yang bergabung dengan mantan juara dunia Roy Jones dan Evander Holyfield - mengatakan kepada mereka yang hadir bahwa IBA menerapkan sebagian besar rekomendasi yang diberikan kepada mereka oleh IOC.

Namun, IOC tidak tergerak oleh forum baru-baru ini. Mereka tidak senang dengan penanganan IBA terhadap pemilihan presiden mereka. Kremlev terpilih kembali pada bulan Mei setelah lawannya, Boris van der Vorst dari Belanda, dilarang mencalonkan diri melawannya.

Pada bulan Juni, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memutuskan bahwa van der Vorst seharusnya memenuhi syarat untuk mencalonkan diri melawan Kremlev untuk posisi presiden. Terlepas dari keputusan CAS, IBA memutuskan untuk tidak mengadakan pemilihan baru dan memilih untuk mempertahankan Kremlev.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More